Duhai gadis, yg baru ku kenal.
Tahukah kau, dia
putraku, lahir dari rahim suciku, kupertaruhkan hidupku untuk
memilikinya, anak kesayanganku yang sepanjang hidupnya ku besarkan
dengan segenap rasa cintaku..
Tangan renta ini yang mengangkat tubuh mungilnya, menyuapinya, menyeka air matanya, dan memeluknya dalam dekapanku..
Duhai
gadis, tahukah kau betapa besar rasa cintaku padanya? Bahkan aku tak
mampu membayangkan bila ada yang merebutnya dari dekapku..
Tahukah
kau gadis? Betapa bangga ku rasakan ketika dia mulai beranjak dewasa?
Menatapnya tumbuh menjadi laki-laki tegap dan tampan.. Seulas senyumnya
mengingatkanku pada senyuman ayahnya yang sangat ku cinta..
Betapa hati ini terus diliputi rasa bangga dan buncahan cinta padanya.. Kebangganku.. Putraku..
Berbagai
prestasi dia ukir dan memahatnya bangga tak terperi dalam lubang
rasaku.. Dan ku selalu merasa puas menyebutnya putraku..
Tak sedikitpun dia pernah mengecewakanku.. Tak pernah..
Gadis,
tahukah kau, betapa haru hatiku, ketika ku melihat perubahannya,
mencoba mengenal Diennya lebih dalam dari yang kami ajarkan padanya..
Dia menjadi laki-laki sejati, laki-laki yang dirindukan syurga.. Aku
smakin sayang padanya. Putraku, kini yang malah mengajarkanku banyak
hal.. Mendekatkanku padaNya, pada Rabbku yang selama ini ku kenal dengan
sederhana karena kebodohanku. Tapi ku tak malu, mamun sebaliknya, aku
semakin bangga padanya.. Putraku, cahayaku..
Namun, semua rasa itu berubah menjadi takut, cemas dan khawatir..
Ketika dia mnyampaikan padaku keinginannya. Dia ingin menyempurnakan agamanya..
Yah.. Dia ingin membangun rumah tangganya sendiri..
Dan, dia telah memilih, kaulah gadis beruntung itu..
Gadis,
tahukah kau? Betapa cemburuku padamu? Yah, aku sangat takut kehilangan
putra kesayanganku. Takut kau merebut semua perhatiannya dariku. Takut
keberadaanmu, memalingkannya dariku.. Kau akan merebutnya, dan aku
cemburu..
Namun,kembali ku sadari, putraku tak akan
memilih wanita sembarang.. Ku yakin kau punya kelebihan yang membuatnya
memilihmu, dan ku mulai menata hatiku..
Duhai gadis pilihan putraku..
Ku harap kau memiliki tangan yang lebih lembut dariku, karena ku tak mau kau melukai putraku..
Ku
harap kau mempunyai senyum yang lebih sejuk dariku.. Karena kelak, dia
akan datang padamu dalam tiap galaunya, untuk mencari ketenangan..
Ku harap, kau memiliki pelukan yang lebih hangat dariku.. Karena ku ingin hatinya selalu damai dalam dekapanmu..
Ku harap, kau mempunyai tutur kata yang seindah embun, karena ku tak ingin dia mendengar kata2 kasar dalam hidupnya..
Duhai gadis pilihan putraku.. Jadilah anakku.. Agar tak pernah ku merasa kehilangan putraku karena kehadiranmu..
Jadilah sahabatku.. Agar kau dapat mencurahkannya rasamu padakku kelak..
Jadilah rekanku.. Agar bersama-sama kita membahagiakan laki-laki yg sama-sama kita cintai..
Untukmu
gadis pilihan putraku.. Selamat datang d istana kami.. Penuhilah
dengan cinta dan kasih.. Semoga kau bahagia menjadi bagian dari kami..
Padamu gadis pilihan putraku.. Akupun akan mencintaimu.
No comments:
Post a Comment