Selama tiga tahun memiliki fesbuk, saya
belajar banyak hal, mengambil hikmah dan berbagi hikmah (insya ALLAH)
iya ada banyak hal dari yang aneh, yang lucu, yang ngeselin, yang bikin
saya bengong heran koq ada yah manusia yang seperti ini, belum sempet
hilang kaget saya ada lagi yang bikin saya bingung, ada yang ngotot, ada
yang ngebual, ada yang merayu, hahahah… yang nyenengin juga ada, dan
yang paling banyak saya temui dalah adalah perempuan yang patah hati duh wahai perempuan segitu lemahkan kita sampai terseok seok, termehek mehek dibuai oleh kaum Adam
Iya saking banyaknya sampai saya
berpikir, apa iya sebagai seorang perempuan ini isi otaknya hanya cinta yah? apa
iya tidak ada yang jauh lebih penting yang seharusnya kita pikirkan
untuk membuat diri lebih baik dan lebih baik lagi dimata ALLAH dan apa
iya tidak ada satupun yang bisa membuat kita berarti bagi hamba hamba
ALLAH yang lain, apa iya seumur hidup kita hanya cinta yang membuat kita
hidup dan bahagia, I dont think so terlalu picik lah kalau diumur 25 masih berkata “kenapa kamu pergi meninggalkan saya sayang...” so what gitu loh kalau orang itu mau pergi, kan gitu yah?
Guru mengaji saya sering sekali menasehati “indra, takdir itu tidak perlu dicari, dia akan datang jika saatnya datang, termasuk jodoh pastinya” artinya tugas kita dibumi ALLAH ini adalah menjalankan takdir bukan mempercepat takdir dan memperlambat takdir, takdir adalah apa apa yang menjadi ketentuan ALLAH atas kita, jodoh salah satunya, kalau takdirnya tak berjodoh sama si itu, yah mau sampai muntah darah nangis nanah juga tetap aja berpisah, kalau memang jodoh mau benci dan gak mau sama yang itu yah tetap aja nikah … jadi jodoh itu masalah takdir dan bahagia itu bukan HANYA dari jodoh !! berapa orang yang tak bahagia setelah menikah? wak waw !!
“ah elu terlalu rasional indra”
engga juga menurut saya, meski saya menggunakan hati dan perasaan saya
kemudian saya nangis 7 hari 7 malam karena si dia menikah dengan yang
lain apa iya kemudian takdir saya berubah? kan tidak kan? dan ada sejuta
pelajaran dari patah hati loh, yang salah duanya adalah mengajarkan
saya bersyukur “ridho itu bagian dari syukur, jangan sampai kita
kehilangan syukur kita atas napas yang diberikan gratis, atas makanan
yang tak ada habis habisnya, atas uang yang selalu ada didompet meski
tak banyak, atas sahabat yang selalu ada, atas orang tua yang selalu
disisi” lalu kita lupa mensyukuri ini hanya karena kekasih kita
diambil ALLAH, padahal ALLAH mengambil si dia untuk digantikan dengan
yang lebih baik, iya gak sih?
“Dan ALLAH tidak mengambil sesuatu dari hambanya kecuali untuk menggantikannya dengan yang lebih baik” ini janji ALLAH dan ALLAH tidak pernah ingkar janji maka nikmat ALLAH yang mana lagikah yang sanggup kita ingkari … tidak ada !! semua nikmat, semua indah meski luka sekalipun
“Jadi gak boleh dong indra kita berjanji untuk sehidup semati?”
hehehe… emangnya kita siapa bisa mengatur ALLAH, emang hidup kita yang
punya apa? disetiap shalat saya dan shalat kita semua berjanji bahwa “hidup kita, mati kita hanya milik ALLAH“ masih inget kan? atau asal baca gak tahu artinya? *galak banget sih in, ampun dah* jadi
saudara saudara sekalian (gaya ustadz) ketika saya berjanji akan sehidup
semati dengan kekasih saya itu artinya saya sudah menjadikan kekasih
saya berhala, menyembah selain ALLAH, berjanji dengan menyamakan ALLAH
dengan ciptaanNYA dan dosa yang tak terampuni adalah dosa syirik, dosa
menTUHANkan selain ALLAH, masih berani apa saya berjanji begini …
padahal saya belum mati saja si dia sudah sibuk menggoda yang lain.
Kemudian ketika saya sibuk mengurusi jodoh, cari wanita kesana kemari, meminta para sahabat untuk menjodohkan saya dengan sahabatnnya yang lain yang juga ngebet nikah seperti saya, kenapa saya tidak sibuk memperbaiki diri, bukankah ALLAH menjanjikan laki laki yang baik untuk perempuan yang baik, dan ALLAH tidak pernah salah apalagi ketuker tugas saya hanya memperbaiki diri, mengejar akhirat maka urusan dunia biarkan ALLAH yang mengatur, rejeki dan jodoh sudah diatur bukan? ikhtiar itu memperbaiki diri dan tawakal itu menyerahkan kepada ALLAH, kan gitu kan yah? *garuk garuk kepala sendiri, gemes*
Jadi sudahlah wahai pemuda, saat ini
cukuplah ALLAH menjadi satu satunya yang ada dihati kita, jangan racuni
dengan racun racun dunia, ketika dunia menguasai hati maka akhirat akan
jauh loh … kan gak mungkin pegangan tangan sama pacar sambil dzikir kan
yah? kan gak mungkin melamunkan wajah si cantik
sambil memikirkan nama
nama indah ALLAH kan yah?
Yok benahi diri … jika ALLAH belum
memberikan kita jodoh saat ini, masih ada jutaan jalan menuju roma,
ibadah ibadah yang lain menunggu, jadilah pemuda yang cerdas, pemuda
yang wajahnya bersinar karena kecintaaannya pada ALLAH, mari…
No comments:
Post a Comment