Monday, May 27, 2013

Ketika Cinta tak Direstui, Harus Bagaimana?

Mungkin banyak sudah yang mempunyai pengalaman seperti judul diatas. Memang banyak faktor orang tua kita melarang atau bahkan tidak memberi restu hubungan kita bersama sang pasangan. Mulai dari segi kesepadanan pendidikan, pekerjaan, jabatan, atau mungkin karena faktor kesetaraan sosial. Seperti kita ketahui, orang tua adalah mahluk tuhan yang diciptakan untuk menyayangi dan melindungi sang anak dan memberikan semua yang terbaik untuk anaknya. Mereka ga mungkin menjerumuskan anak ke hal-hal yang negatif. Dan tentu orang tua sangat sensitif dengan calon pasangan yang nantinya akan menggantikan mereka menjaga anaknya. Masing-masing orang tua memiliki kriteria dalam memilih dan memilah sang calon pasangan anaknya. Mereka ga mau ngliat anaknya susah dan ga sejahtera setelah nikah nanti. Tapi kendalanya seringkali kriteria anak dan kriteria orang tua saling berbenturan. Sehingga menimbulkan masalah kesenjangan antara orang tua dengan sang anak. Anak kadang yakin betul terhadap pasangannya, sementara orang tua yakin betul pasangan tersebut tidak cocok untuk anaknya. Segala nasehat orang tua seringkali dihiraukan oleh sang anak, anak bahkan kadang membantah dan mencari berbagai alasan kenapa ia memilih sang pasangan. Dalam kondisi ini orang tua terkadang pasrah dan merasa sangat sedih. Memang harapan orang tua ingin anaknya bersanding dengan seseorang yang hampir sempurna. Kaya, tampan, mapan, baik hati, soleh, rajin menabung, dan tidak sombong. Tapiiiiiii dimana kita cari seseorang yang sesempurna ituuu?? Yah. Anak memang berhak menentukan pilihan sendiri, tapi mereka juga harus mendengarkan nasehat orang tua. Tapi gimana kalau terlanjur cinta tapi tak direstui orang tua???? Bingung kan? Mau milih nasehat orang tua udah cinta banget sama pasangan. Mau terus sama pasangan ntar di kira durhaka terhadap orang tua. Dan memang sudah banyak contoh para anak yang tetep kekeh memilih pasangannya dan mengabaikan pesan-pesan orang tua akhirnya mereka sengsara. Nahhhh. Itu yang ditakutkan. Jika kita yakin bahwa sang pasangan baik dan sesuai kriteria, tetapi orang tua tak merestui hubungan kita. Yang pada akhirnya sering menimbulkan cekcok dengan orang tua. Apa yang sebaiknya kita lakukan? Langkah apa saja agar orang tua luluh dan bersedia dengan ikhlas merestui kita? Sehingga kita tidak dihantui rasa bersalah dan kena batunya pada akhirnya? Mohon tanggapannya dari berbagai sisi. Terimakasih.

No comments:

Post a Comment