Wednesday, May 29, 2013

TIDAK ADA MANUSIA YANG BISA HIDUP SENDIRI

29-05-2013
Sejak lahir sampai saat ini, tidak ada satu manusiapun didunia ini yang bisa hidup sendiri tanpa manusia lain. Dari pertama kita berada didunia, sudah membutuhkan orang lain untuk membantu ibu kita melahirkan kita, contohnya dokter kandungan, suster, ayah kita untuk menemani ibu yang sedang berjuang melahirkan kita.
Setelah kita hadir didunia, kitapun sangat membutuhkan kasihsayang dari ayah ibu kita. Kita tak mungkin bisa hidup jika orangtua kita tak merawat kita hingga besar. Mereka yang merawat kita dari lahir, hingga kelak kita mempunyai kehidupan didunia sendiri bersama pasangan, orangtua adalah pelindung kita didunia.
Sampai akhirnya kita memasuki dunia Taman Kanak – kanak, ibu tak pernah lelah untuk menemani dan menyayangi. Mungkin kalau tak ada sosok ibu, kita bisa kehilangan pegangan, bisa kehilangan arah. Seseorang yang setiap pagi menyiapkan bekal kita untuk dibawa kesekolah, memberikan kita uang saku, menjemput kita di sekolah sewaktu kecil. Dan disinipun, kita sudah mengenal yang namanya teman. Teman disaat kita TK, dan itu menandakan, kita tak bisa berada sendiri ketika berada di Taman Kanak – kanak.
Dan agak sudah mengerti sedikit tentang bermain, akhirnya kita memasuki dunia Sekola Dasar. Disini, kita sudah mengenal bermain bersama teman – teman, yang membuat kita semakin tidak bisa merasa diam sendiri tanpa manusia lain, kita sangat membutuhkan keberadaan manusia lain, baik orangtua, guru, ataupun teman bermain.

Dan pada akhirnya kita sampai didunia Sekolah Menengah Pertama. Disini kita lebih sering lagi bermain dengan teman – teman. Dan disini kita sudah mengenal kelompok dalam bermain yang biasa disebut dengan genk.

Genk adalah sebuah kelompok bermain yang pesonilnya merasa sudah menjadi saudara dengan personilnya yang lain. Namun menurut pengalaman saya, terbentuknya genk ini sangat rentan bermasalah, karena bagaimanapun juga harus menyatukan beberapa kepala dengan egonya masing – masing supaya mendapatkan hasil yang sama, mendapatkan tujuan yang sama. Apa lagi didunia Sekolah Menengah Pertama, emosi kita masih sangat labil, masih sangat mudah untuk dipengaruhi oleh siapapun. Namun disini, kita sudah lebih sedikit menghargai seseorang yang kita sebut dengan sahabat, yang berarti kita semakin tidak bisa lepas dengan seseorang dalam kehidupan kita. Semakin bergantung kepada orang lain, yang tidak hanya kepada orangtua saja.

Akhirnya kita masuk kedunia Sekolah Menengah Atas. Disini, kita tidak hanya mengenal arti dari persahabatan, toleransi kepada teman, mengerti pendapat orang lain, memahami tujuan bersama, dan berusaha menerima keputusan orang lain. Disini kita juga mulai mengenal lawan jenis yang biasa kita sebut dengan pacar.

Mungkin ada diantara kalian, bahkan tidak sedikit yang sudah mengenal pacar dari Sekolah Menengah Pertama. Namun menurut saya sebagian besar pelajar SMAlah yang sudah mengerti pacar. Dan mulai peduli dengan seseorang yang lawan jenis.  Mulai mengagumi, mulai merasa nyaman saat didekatnya, mulai timbul rasa deg – degan yang aneh didada, mulai ingin memiliki seseorang itu, hahahah.. itulah yang biasa kita sebut “suka”
Didunia Sekolah Menengah Atas, persahabatan yang terjalinpun semakin luas. Tidak seperti diSekolah Menengah Pertama yang sangat teramat berjamurnya sebuah genk. Yah, walaupun di SMA juga banyak yang membuat genk, namun di SMA sudah lebih mengerti arti dari toleransi dan menghargai oranglain dan tak luput adalah arti dari sebuah kebersamaan.

Di SMA yang sangat amat terasa adalah kebersamaannya yang tak pernah hilang hingga saat ini. Yang membuat rindu ketika kita kuliah. Mengingat masa SMA dengan pacar pertama, dengan cinta monyet, sudah mengenal komitmen masa depan, sudah mengerti arti dari kata sayang dan masih banyak lagi. kekompakan sekelas yang membuat iri kelas lain. Menangnya futsal kelas yang bisa ngalahin kelas lain.
Dan itu rasanya semakin tidak ingin kehilangan moment itu, moment dengan orang – orang yang disayang saat SMA. Perasaan tidak ingin pisahpun ada, perasaan selalu ingin bersama ada, dan perasaan ingin bertemu kembali saat sudah menggenggam kesuksesan dimasa datangpun sangat nyata terasa.
Dan sampai akhirnyapun kita lulus dari masa – masa sekolah. Mungkin kita sudah bisa disebut dewasa dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang sudah ditangan, yang menandakan kita sudah semakin dewasa. Masuk didunia perkuliahan, didunia kerja, didunia rumah tangga, dan akhirnya sampai diujung kita hidup didunia yang masih sangat membutuhkan oranglain.
Ketika kelak kita meninggal dunia, tidak mungkin kita bisa mengubur diri kita sendiri. Pasti ada oranglain yang membantu kita, yang menandakan sampai meninggalpun kita masih membutuhkan orang lain. Dan menandakan kita memang tidak bisa hidup sendiri sampai kapanpun. Sejak lahir hingga meninggal, kita sangat membutuhkan orang lain dihidup kita. Karena manusia adalah makhluk social yang tak pernah luput dari kodratnya.

Monday, May 27, 2013

Ketika Cinta tak Direstui, Harus Bagaimana?

Mungkin banyak sudah yang mempunyai pengalaman seperti judul diatas. Memang banyak faktor orang tua kita melarang atau bahkan tidak memberi restu hubungan kita bersama sang pasangan. Mulai dari segi kesepadanan pendidikan, pekerjaan, jabatan, atau mungkin karena faktor kesetaraan sosial. Seperti kita ketahui, orang tua adalah mahluk tuhan yang diciptakan untuk menyayangi dan melindungi sang anak dan memberikan semua yang terbaik untuk anaknya. Mereka ga mungkin menjerumuskan anak ke hal-hal yang negatif. Dan tentu orang tua sangat sensitif dengan calon pasangan yang nantinya akan menggantikan mereka menjaga anaknya. Masing-masing orang tua memiliki kriteria dalam memilih dan memilah sang calon pasangan anaknya. Mereka ga mau ngliat anaknya susah dan ga sejahtera setelah nikah nanti. Tapi kendalanya seringkali kriteria anak dan kriteria orang tua saling berbenturan. Sehingga menimbulkan masalah kesenjangan antara orang tua dengan sang anak. Anak kadang yakin betul terhadap pasangannya, sementara orang tua yakin betul pasangan tersebut tidak cocok untuk anaknya. Segala nasehat orang tua seringkali dihiraukan oleh sang anak, anak bahkan kadang membantah dan mencari berbagai alasan kenapa ia memilih sang pasangan. Dalam kondisi ini orang tua terkadang pasrah dan merasa sangat sedih. Memang harapan orang tua ingin anaknya bersanding dengan seseorang yang hampir sempurna. Kaya, tampan, mapan, baik hati, soleh, rajin menabung, dan tidak sombong. Tapiiiiiii dimana kita cari seseorang yang sesempurna ituuu?? Yah. Anak memang berhak menentukan pilihan sendiri, tapi mereka juga harus mendengarkan nasehat orang tua. Tapi gimana kalau terlanjur cinta tapi tak direstui orang tua???? Bingung kan? Mau milih nasehat orang tua udah cinta banget sama pasangan. Mau terus sama pasangan ntar di kira durhaka terhadap orang tua. Dan memang sudah banyak contoh para anak yang tetep kekeh memilih pasangannya dan mengabaikan pesan-pesan orang tua akhirnya mereka sengsara. Nahhhh. Itu yang ditakutkan. Jika kita yakin bahwa sang pasangan baik dan sesuai kriteria, tetapi orang tua tak merestui hubungan kita. Yang pada akhirnya sering menimbulkan cekcok dengan orang tua. Apa yang sebaiknya kita lakukan? Langkah apa saja agar orang tua luluh dan bersedia dengan ikhlas merestui kita? Sehingga kita tidak dihantui rasa bersalah dan kena batunya pada akhirnya? Mohon tanggapannya dari berbagai sisi. Terimakasih.

Thursday, May 23, 2013

Di saat ada orang lain yang memaki anda, biasanya anda terpancing untuk balas memakinya.

Disaat anda orang yang "mlengos" di depan anda, andapun biasanya membalasnya dengan yang serupa atau bahkan lebih keras dari yang dia lakukan.

Di saat ada orang yang memusuhi anda, menjelek-jelekan anda, biasanya anda tergoda untuk melakukan hal yang serupa atau bahkan lebih.

Namun pernahkan terbetik di hati anda rasa iba kepada orang yang berbuat jahat kepada anda tersebut?

Pernahkah anda berkeinginan untuk memberinya hadiah karena dia telah menghina, memaki, memusuhi anda?

Alih-alih hadiah, sekedar mengucapkan salam ketika berjumpa dengannya, atau mungkin berkunjung ke rumahnya saja mungkin terlalu berat untuk anda lakukan.

Karena itu wajar bila kondisi buruk ini terus berkepanjangan bahwa terwariskan kepada anak cucu kita.

Saudaraku, simaklah kiat manjur berikut agar kondisi negatif di atas dapat berubah menjadi positif secepatnya.

وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ حَمِيمٌ

Tentu tidaklah sama antara kebajikan dengan kejahatan. Balaslah dengan cara- cara yang lebih baik, niscaya dalam sekejap antara dirimu dan orang yang memusuhimu akan terjalin hubungan baik, seakan-akan dia adalah pembelamu yang paling setia. (Fusshilat 34)

Memang terasa berat, dimusuhi malah memaafkan bahkan memberinya hadiah.

Di"plengosi" malah tersenyum dan mengucapkan salam kepadanya.

Namun percayalah bahwa sejatinya itu tidaklah sulit bila kita memiliki jiwa yang besar hati yang lebar.

Adanya rasa berat, sejatinya adalah bukti betapa kerdilnya jiwa kita. Karena itu setelah ayat di atas Allah berfirman :

وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ

Sikap itu tidaklah dikaruniakan kecuali kepada orang-orang yang bersabar dan tidaklah dikaruniakan kecuali kepada orang- orang yang dapat keberuntungan besar." ( Fusshilat 35)

Marilah kita belajar menjadi orang-orang yang berjiwa besar, walau tubuh kita kecil, agar kita beruntung besar.

Wednesday, May 22, 2013

Akan Terasa Indah Dengan Ikhlas

Tidak mudah memaafkan ketika kita dibenci dan dihina. Tapi akan terasa indah kalau itu bagian dari penyucian diri. Dan ikhlas hanya mengharap ridha Ilahi karena Allah perancang sekenario terindah dalam kehidupan ini.

Tidak mudah melupakan kegagalan ketika kita masih berkubang di dalamnya. Tapi akan terasa Indah ketika menyadari itu adalah awal dari kesuksesan kita karena kegagalan adalah kesusesan yang tertunda. kita masih punya harapan yang selalu setia menunggu kita untuk sukses di manapun kita berada.

Tidak mudah melupakan masa lalu yang begitu menyakitkan. Tapi akan terasa indah ketika menyadari itulah jalan yang harus ditempuh. Untuk mengawali kebahagiaan yang akan diberikan Allah sebagai penggantinya.

Tidak mudah menghilangkan duka karena kehilangan. Tapi akan terasa indah ketika menyadari. Bahwa Tuhan telah meminjamkan kepada kita beberapa saat ketika kita ikhlas, akan ada ketenangan yang bersemayam di lubuk hati.

Tidak mudah menghadapi penderitaan dan cobaan yang terus mendera. Tapi akan terasa indah. ketika menumbuhkan kesabaran dan rasa syukur. Dan menyadari itu bagian dari cara Allah menyayangi hambanya. Seperti Allah menyayangi para Nabi dan Rasul-Nya. Terimah kasih sudah membaca

KAU KECEWA YA?



Disaat kau kecewa. Jangan menuduh orang / jangan berprasangka buruk, waspadalah karena itu bisa segera terjadi kepada Anda. Not Cool.

1. Anda kecewa. Kemudian Anda mencela, menuduh dan berprasangka buruk kepada seseorang, itu sama dengan meminta masalah yang sama, dan bahkan bisa lebih buruk terjadi pada Anda.

2. Tenangkan hati Anda. Gantilah kata "Kok kamu............?” dengan "...Apa yang terjadi sehingga kamu ..........? “
Misal :
"Kok kamu tidak memberiku undangan” gantilah dengan "Apa yang terjadi sehingga kamu tidak memberiku undangan?".
Dia pasti akan cerita sebabnya dengan tenang dan tidak seperti disalahkan.

3. Berpikir positiflah. Kurangi rasa kecewa Anda dengan memakai kata "MUNGKIN".
Misal :
"Mungkin dia lupa, mungkin dia hanya memberi undangan untuk keluarga dekatnya saja". Mungkin dia ...................., mungkin dia ..........................

3. Jangan menyatakan "Aku tidak pernah mengecewakan" dengan kesombongan, karena justru Anda akan melakukan keburukan itu juga, bahkan lebih buruk lagi.

4. Semakin Anda anti sesuatu, semakin Anda memperhatikan dan ‘kepikiran’ tentangnya. Dan akan terprogram di pikiran bawah sadar Anda dan suatu saat Anda pun akan melakukannya, bahkan lebih buruk lagi.

5. Kecewa itu wajar, dan tanda bahwa Anda sehat. Seperti segala sesuatu, kecewa yang disikapi dengan baik akan membaikkan kita.

6. Orang yang sok anti mengecewakan dan mengumumkan dia tidak pernah mengecewakan, ia justru sedang kecewa dan mengecewakan..

7. Katakanlah: Bukan kecewaku yang penting, tapi SUKSESku, aku berusaha mencintai orang lain seperti mencintai diri sendiri karena Allah. Aku berbuat kebaikan bukan karena orang lain, bukan karena nafsu, tapi karena Allah. Karena Kau janjikan kemuliaan untukku di dunia dan akhirat.

Ya Allah lindungilah kami dari perbuatan dhalim dan bimbinglah kami untuk selalu berbuat kebaikan hanya karenaMu ya Allah.

Terispirasi dari kata-kata guruku Pak Mario Teguh, jazakumullah khairan ya Pak Mario atas ilmunya, semoga Anda semakin hari semakin sehat, sukses, mulia, bahagia dan membahagiakan. Aamiin.

Tuesday, May 21, 2013

" BUAT YANG SEDANG GALAU, BACA NIH....!!!"



Jangan tangisi mereka yg
meninggalkanmu demi orang lain.

Jika mereka cukup bodoh melepasmu,
kamu harus lebih pintar
melupakannya. Setiap org punya masalah.

Lebih baik
mencari solusi masalahmu daripada
membandingkan masalahmu dengan
orang lain. Kadang kamu bertemu
seseorang yg sangat berarti dlm
hidupmu hanya tuk menyadari pada akhirnya kamu harus melepaskannya.

Pikirkan apapun yang akan kamu
ucapkan. Karena setiap ucapan yang
keluardari mulutmu, tak akan bisa
kamu tarik kembali. Cintai apapun yang ada didunia
dengan sewajarnya. Karena apapun
yang ada di dunia tak ada yang abadi.
Belajar memahami bahwa tak semua
keinginan bisa terpenuhi, barang kali
obatterbaik tuk mencegah kecewa dan sakit hati.

Jangan pernah menyepelekan apapun
yang telah kamu miliki, karena
mungkin yang kamu miliki itu sangat
diinginkan oleh orang lain.

Selalu lakukan kebaikan dengan cara
terbaik. Karena dengan cara itulah
kedamaian akan tercipta.

Ingat, masalah adalah ujian dan kalau
kita melewati ujian dengan baik kita
akan naik kelas

Pasangan terbaik itu sepasang Sepatu :



1. Bentuknya tak persis sama namun
serasi.

2. Saat berjalan tak pernah kompak
tapi
tujuannya sama.

3. Tak pernah ganti posisi, namun
saling
melengkapi.

4. Selalu sederajat tak ada yang lebih
rendah
atau tinggi.

5. Bila yang satu hilang yang lain tak
memiliki
arti.

SEPATU: SEjalan samPAi TUa*•♫♥♥

betul gak?

… Ketahuilah ,,jika seseorang berkata …


~ ''' ..Ya udah lah,tak mengapa ..( padahal
tersimpan rasa kekecewaan di hati
nya..) '''

..Lupakan lah itu bukan salah
mu.. ( pada hal dia merasa terbebani ) '''

..Aku akan tersenyum melihat mu bahagia.. ( padahal dalam hati kecil nya
menangis ) '''

..Aku rela melepas mu jika,itu terbaik
untuk mu.. ( padahal dalam diam dia
tak ikhalas) '''

..Aku baik-baik saja kok ....( padahal
di sebalik nya dia sembunyikan rasa
sakit) '''

..Ya sudah ,,aku maafkan kamu..
( sebenar nya dia telah kecewa ) '''

..Meski kita terpisah dan tak mungkin
bersama,aku kan mencoba bernafas
tanpa mu..( padahal hati nya telah rapuh)

Betul apa engga?

Apkah anda pernah...???

»Apakah anda pernah SETIA, tapi DIDUAKAN..

»Apakah anda pernah PERCAYA, tapi
DIKHIANATI..

»Apakah anda pernah MENCINTAI, tapi DISAKITI..

»Apakah anda pernah MEMILIKI, tapi akhirnya
KEHILANGAN..

»Apakah anda pernah JUJUR, tapi DITIPU..

»Apakah anda pernah BERHARAP, tapi harapan tu
cuma SIA-SIA..

So .
Lebih baik kita menunggu orang yang tepat.. dari
pada menghabiskan waktu dengan orang yang
salah..

Lebih baik Kita tidak bersentuhan tangan.. Tapi
cukuplah kita bersentuhan HATI..

Mending Kita tidak jalan berdua.. Tapi cukuplah
kita bertemu dalam DOA..

Wednesday, May 1, 2013

Ta'aruf | Khitbah | Nikah | Walimah

Islam hanya mengajarkan bentuk-bentuk

curahan kasih sayang dan cinta itu setelah

melalui satu proses sakral yakni pernikahan.



Adapun beberapa tahapan yang perlu dilewati,

antara lain :



1. Ta’aruf (Perkenlan) 3. Nikah

2. Khitbah (lamaran) 4. Walimah



Ta’aruf (perkenalan).

Yang penting dari ta’aruf adalah saling mengenal antara kedua belah pihak, saling memberitahu keadaan keluarga masing-masing, saling memberi tahu harapan dan prinsip hidup, saling mengungkapkan apa yang disukai dan tidak disukai, dan seterusnya. Kaidah-kaidah yang perlu dijaga dalam proses ini intinya adalah saling menghormati apa yang disampaikan lawan bicara, mengikuti aturan pergaulan Islami, tak berkhalwat, tak mengumbar pandangan.



Bila belum berani bertatap muka langsung

(yang tentunya ditemani oleh mahramnya ^-^),

anda bisa memilih alternatif berikut..



Yaitu dengan mencari tahu kepribadian calon pasangan dengan meminta teman kita

( pria-wanita ) untuk mengorek informasi dari orang-orang terdekatnya.



Informasi apa yang kira-kira perlu kita ketahui ?

Coba Titipkan pertanyaan ringan berikut..



Agama:

“Adakah amalan sunnah yang sudah jadi kebiasaan?”

karena mereka yang mampu merawat amalan sunnah, sudah hampir dipastikan amalan wajibnya tidak terbengkalai.



Akhlak:

“Bagaimana perhatiannya dengan keluarganya?”

karena dia yang sangat perhatian dengan keluarga sudah barang tentu besoknya keluarga akan jadi perhatian utama.

“Apakah emosinya stabil?”

Karena kalau emotionalnya stable, bagus dia sudah mulai masuk area kedewasaan yang matang.

Pancing orangnya dengan membeberkan atau menanyakan salah satu kejelekan orang . Kalo tidak berminat berarti aman.



Pemikiran:

Menyatukan visi itu sangat penting sehingga tau mau dibawa kemana keluarga ini? Atau pendidikan semacam apa yang diberikan kepada anak. Visi bisa ditanyakan langsung, “apa visimu wahai calon teman setiaku?”.

Untuk ngecek apakah ngegombal atau gak, cek melalui teman dengan pertanyaan, “Bahasan apa yang sering diperbincangkan?

Agama? Pendidikan? Hiburan?”.

Kalo pengen yang sama-sama berjuang dalam berdakwah pilih yang mengutamakan bahasan agama. Tambahan, kalo pengen yang cerdas selidiki sekritis apa dia menilai sesuatu.



Sosok calon:

Foto tidak menjamin sama dengan kualitas fisiknya. Baiknya ketemu langsung atau kalo cari aman (dari penyakit hati), lihat dari kejauhan bagaimana sebenarnya fisiknya. Kalo anaknya berjilbab gak mungkin donk minta dibuka gitu, tanya ke temen deketnya apakah ada yang minus? misal ada yang tidak normal atau punya penyakit kulit?.



Pola pengelolaan keuangan:

“Bagaimana model belanjanya? Membeli tanpa pikir panjang? atau Sering ngutang?”



Dalam tahap ini anda dan dia bisa saling mengukur diri apakah cocok satu sama lain atau tidak. Masing-masing pihak masih harus sama-sama membuka options/kemungkinan batal atau jadi. Maka umumnya dilakukan tanpa terlebih dahulu melibatkan orangtua agar tidak menimbulkan kesan ‘harga jadi’ dan tidak ada lagi proses tawar menawar, sehingga jika pun gagal/batal tidak ada konsekuensi apa-apa. Karena jika sudah sampai menemui orangtua berarti secara samar maupun terang-terangan seorang pria sudah menunjukkan niat untuk memperistri si wanita.

Yang perlu di ingat, seringkali pasangan-pasangan itu terjebak dalam aktifitas pacaran yang terbungkus sampul ta’aruf. Apa namanya bukan pacaran kalau ada rutinitas kunjungan yang melegitimasi silaturahmi dengan embel-embel ‘ingin lebih kenal’.



Khitbah (lamaran)

Khitbah adalah jalan pembuka menuju pernikahan. Boleh dibilang, khitbah merupakan jenjang yang memisahkan antara pemberitahuan persetujuan seorang gadis yang sedang dipinang oleh seorang pemuda dan pernikahannya.

Keduanya sepakat untuk menikah.

Tapi, ini hanya sekadar janji untuk menikah yang tidak mengandung akad nikah.



Batasan Khitbah :

1. Khitbah biasanya, peminangan seorang pria kepada wanita (tentunya kepada wali wanita tersebut). seorang wanita juga bisa meminta kepada pria untuk dinikiahi.



Rasulullah bersabda yang di riwayatkan oleh imam bukhari dan muslim.

Yang artinya: telah datang seorang prempuan kepada Rasulullah yang mana prempuan tersevut meminta kepada nabi untuk menikahinya,sehingga nabi berdiri di sampingnya lama sekali, ketika itu salah satu dari sahabat melihatnya dan beranggapan bahwa beliau tidak berkehendak untuk menikahinya, maka sahabat tersebut berkata:

nikahkan saya ya Rasullah jikalau kamu tidak ada hajah(berkehendak) untuk menginginkannya, maka berkata Rasulullah : apakah kamu punya punya sesuatu?

dia berkata tidak!, dan beliau berkata lagi buatlah cicin walaupun dari besi, kemudian sahabat tersebut mencarinya dan tidak mendapatkan nya, kemudian beliau bersabda : apakah kamu hafal beberapa surat dari alquran ?Dia menjawab iya!surat ini dan ini,maka beliau bersabda : saya nikahkan kamu dengan nya dengan apa yang kamu hafal dari alquran."



Dari kontek hadist di atas sudah jelas sekali bahwa di perbolehkan bagi perempuan untuk meminta kepada seorang lelaki soleh yang bertaqwa dan berpegang teguh terhadap Dinnya untuk meminangnya, jika lelaki tersebut ingin maka nikahi dan jikalau tidak maka tolaklah, akan tetapi tidak di anjurkan untuk menolaknya secara terang-terangan cukup diam dengan memberikan isyarat, untuk menjaga kehormatan hati prempuan tersebut .



2. Khitbah bukan menghalalkan segalanya

Khitbah (tunangan) bukanlah syarat sahnya nikah ,akad nikah tanpa khitbah tetap sah, akan tetapi khitbah suatu wasilah untuk menuju ke jenjang pernikahan yang di perbolehkan . Mari kita simak syafi’iyah: khitbah adalah suatu yang di sunatkan dan di anjurkan ,dengan dalil fi’iliyah sebagai mana Rasulullah meminang aisyah binti abu bakar ra.

Dalam masa penantian sebelum resmi menikah, seorang lelaki dan perempuan wajib menjaga kehormatan dirinya. Meskipun sudah melakukan khitbah atau pertunangan, tetap saja keduanya belum dihalalkan untuk melakukan sesuatu yang lazim dipraktekkan pasangan suami isteri. Dari sini, tidak dibenarkan bagi kedua tunangan untuk melanggar batas-batas syariat, seperti percampuran dan kencan. Ketentuan umum terkait aurat, ikhtilath/khalwat tetap menjadi larangan. Untuk menghindari hal-hal sepertiini, solusi terbaik adalah tindakan preventif dari hal-hal yang diharamkan Allah swt, termasuk menjaga jarak dengan calon isteri atau suaminya sedini mungkin. Sebab, hubungan khatib (pelamar) dgn makhtubahnya (perempuan yang dilamar) adalah hubungan yang paling rawan dan berbahaya.



3. Jangan berlama dalam masa khitbah

Meski tidak ada nash khusus tentang batas waktu masa khitbah, tapi dianjurkan menikah dan khitbah tidak terlalu lama. Untuk menghindarkan fitnah dan berbagai potensi terjadinya kerusakan. Sesudah khitbah (permohonan menikah) disetujui, sebaiknya keluarga kedua pihak bermusyawarah mengenai kapan dan bagaimana walimah dilangsungkan.



"Dan sesuatu yang mengantarkan kepada keharaman, haram pula hukumnya"



4. Haram meminang pinangan saudaranya

diriwayatkan oleh al-Bukhari bahwa Ibnu ‘Umar Radhiyallahu ‘anhuma menuturkan: “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang sebagian kalian membeli apa yang dibeli saudaranya, dan tidak boleh pula seseorang meminang atas pinangan saudaranya hingga peminang sebelumnya meninggalkannya atau peminang mengizinkan kepadanya”



Boleh hukumnya mengkhitbah lewat SMS, karena ini termasuk mengkhitbah lewat tulisan (kitabah) yang secara syar’i sama dengan khitbah lewat ucapan. Kaidah fikih menyatakan : al-kitabah ka al-khithab (tulisan itu kedudukannya sama dengan ucapan/lisan).

(Wahbah Az-Zuhaili, Ushul Al-Fiqh Al-Islami, 2/860).

Kaidah itu berarti bahwa suatu pernyataan, akad, perjanjian, dan semisalnya, yang berbentuk tulisan (kitabah) kekuatan hukumnya sama dengan apa yang diucapkan dengan lisan (khithab).



Namun setelah saya coba konsultasi dengan mas'ul, bila SMS ini juga sudah disetujui oleh sang akhwat(wanita), maka haruslah setelah itu sang ikhwan(pria) berkunjung bersama walinya ke orang tua akhwat tersebut. agar khitbahnya menjadi sah.



Yang perlu disadari, khitbah mirip jual beli, dalam masa tawar menawar bisa jadi, bisa juga batal. Pembatalannya harus tetap sopan menurut aturan Islami, tidak menyakiti hati dengan kata-kata yang kasar, tidak membicarakan aib yang sempat diketahui dalam khitbah kepada orang lain. Namun sebagaimana jual beli harus ada prinsip kedua belah pihak ridho. Khitbah baru bisa berlanjut ke pernikahan jika kedua pihak ridho, jika salah satu membatalkan proses tawar menawar maka pernikahan tak akan jadi. Kalaupun dibatalkan (meski mungkin menyakitkan), harus ada alasan yang kuat untuk salah satu pihak membatalkan rencana nikah yang sudah matang. Sebab Islam melarang ummatnya saling menyakiti tanpa alasan. Jadi jika ada yang ragu (dengan alasan yang benar) sebelum menikah, sebaiknya membatalkan sebelum terlanjur.



Nikah

Tidak ada satu nash pun baik dalam Al-Qur`an maupun As-Sunnah yang menetapkan batasan waktu antara khitbah dan nikah. Baik tempo minimal maupun maksimal. (Yahya Abdurrahman, Risalah Khitbah, hal. 77). Dengan demikian, boleh saja jarak waktu antara khitbah dan nikah hanya beberapa saat, katakanlah beberapa menit saja. Boleh pula jarak waktunya sampai hitungan bulan atau tahun. Semuanya dibolehkan, selama jarak waktu tersebut disepakati pihak laki-laki dan perempuan. Satu hari bisa jadi sudah deadline bagi pria-wanita yang sudah sedemikian menggebunya hingga khawatir terjerumus kepada dosa zina. Namun jika bisa merasa ‘aman’ dengan menunda beberapa waktu tidak masalah.



Walimah

Wajib mengadakan walimah setelah dhukul(bercampur), berdasarkan perintah Nabi saw. kepada Abdurrahman bin ’Auf r.a. agar menyelenggarakan walimah sebagaimana telah dijelaskan pada hadits berikut. Dari Buraidah bin Hushaib bertutur, ”Tatkala Ali melamar Fathimah r.anha, berkata, bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Sesungguhnya pada perkawinan harus diadakan walimah.” (Shahih Jami’us Shaghir no:2419 dan al-Fathur Rabbani XVI:205 no:175).



Beberapa hal yang patut diperhatikan dalam penyelenggaraan walimah :



a. HENDAKNYA walimah dilaksanakan dalam tiga hari, setelah dhukhul (bercampur), karena perbuatan inilah yang dinukil dari Nabi saw. Anas r.a. bertutur, “Nabi saw. menikahi Syafiyah dan menjadikan pemerdekaannya sebagai maharnya dan mengadakan walimah selama tiga hari.” (Sanadnya Shahih: Adabuz Zifaf hal.74, diriwayatkan Abu Ya’la dengan sanad hasan sebagaimana yang disebutkan dalam Fathul Bari, IX:199 dan yang sema’na diriwayatkan Imam Bukhari sebagaimana yang dijelaskan dalam Fathul Bari IX:224 no:1559. Demikian menurut Syaikh al-Albani.



b. Mengundang orang-orang yang shalih baik fakir maupun kaya, karena Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah kamu bersahabat kecuali dengan orang mukmin. Dan Jangan (pula) menyantap makananmu kecuali orang yang bertakwa.” (Hasan: Shahihul Jami’us Shaghir no:7341, ‘Aunul Ma’bud XIII:178 no:4811 dan IV:27 no:2506).



c. Hendaknya mengadakan walimah, dengan memotong seekor kambing atau lebih, bila mampu. Hal ini berdasarkan sabda Nabi saw. yang ditujukan kepada Abdurrahman bin ’Auf r.a., ”Adakanlah walimah meski hanya dengan menyembelih seekor kambing.” (Muttafaqun ’alaih).

Dari Anas r.a. berkata, ”Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw. mengadakan walimah untuk pernikahan dengan seorang wanita sebagaimana yang beliau adakan ketika kawin dengan Zainab dimana beliau menyembelih seekor kambing.” (Muttafaqin ’alaih: Muslim II:1049 no:90 dan 1428, dan lafadz ini baginya, Fathul Bari IX:237 no:5171, dan Ibnu Majah I:615 no:1908).



Boleh menyelenggarakan acara walimah dengan hidangan yang mudah didapatkan walaupun tanpa daging berdasarkan hadits Anas.

Dari Anas r.a. berkata, ”Nabi saw. pernah menginap tiga hari di suatu tempat antara Khabir dan Madinah untuk menyelenggarakan perkawinan dengan Shafiyah binti Huyay. Kemudian aku mengundang kaum muslimin untuk menghadiri walimah Beliau. Dan tidak didapatkan dalam walimah tersebut ada roti ada daging, lalu diatasnya diletakkanlah korma kering dan minyak samin. Sehingga hidangan itu menjadi walimah Beliau.” (Muttafaqun ’alaih: Fathul Bari IX:224 no:1559 dan lafadz ini baginya, Imam Bukhari, Muslim II:1043 no:1365 dan Nasa’i VI:134).

Tidak boleh mengkhususkan undangan hanya untuk orang-orang kaya, tanpa orang-orang miskin, Nabi saw bersabda, ”Seburuk-buruk hidangan ialah hidangan walimah. Dimana orang yang berhak mendatanginya (orang yang berhak mendatanginya: orang miskin) dilarang mengambilnya, sedangkan orang yang enggan mendatanginya (Orang yang enggan mendatanginya: orang kaya (peng..)) diundang (agar memakannya). Dan barangsiapa yang tidak memenuhi undangan, maka sungguh ia bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.” (Muttafaqun ’alaih: Muslim II:1055 no:110/1432, dan diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim juga dari Abu Hurairah secara mauquf padanya bisa dilihat dalam Fathul Bari IX:244 no:5177).



Adapun pernikahan para aktivis dakwah memang selalu unik, banyak kisah dan ibroh yang kita dapatkan. Hal ini saya kutip dari http://anugerah.hendra.or.id/ Beliau mengatakan bahwa hal ini selalu banyak diperbincangkan oleh masyarakat awam. Dari mulai hijab dan pemisahan tempat duduk para tamu undangan, nasyid yang disajikan, sampai disembunyikannya pengantin perempuan. Hal-hal seperti itu kadang membikin banyak pertanyaan besar di pandangan masyarakat awam, bahkan ada yang sampai menuduh sebagai Islam Jamaah, Islam fundamentalis, Aliran baru dan lain sebagainya. Sampai akhirnya ada juga Ikhwah yang kreatif dengan menuliskan pesan singkat di Kartu Undangan Walimah untuk mengantisipasi hal ini.



Mungkin di Kartu Undangan Resepsi yang umum sering kita temui tulisan sebagai berikut :



“Dengan tidak mengurangi rasa hormat kami, alangkah baiknya jika tali asih atau cinderamata yang akan diberikan tidak dalam bentuk barang.”



Maka di Kartu Undangan Walimah ala Ikhwan dibuat sedikit perubahan untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti berikut :



“Dengan tidak mengurangi rasa hormat kami, Resepsi Pernikahan ini akan dilaksanakan sesuai Adab Islam dengan pemisahan tempat duduk antara tamu pria dan wanita.”



Kesimpulan dari berbagai sumber :



http://www.eramuslim.com/

http://nikenike.net/blog/2007/05/27/tips-taaruf/

http://revolusidamai.multiply.com/journal/item/361

http://te-in.facebook.com/topic.php?uid=93820048387&topic=9353&post=43833

http://ikhwan-nul-islam.cybermq.com/post/detail/5941/khitbah-lewat-sms-dan-batas-khitbah

http://alislamu.com/content/view/394/6/

Indahnya Penderitaan

Bahaya Penggunaan AC terus-menerus

Di kantor atau di rumah pendingin ruangan (AC) sudah menjadi kebutuhan. Hidup di kota besar pasti tidak bisa lepas dari AC
yang membuat orang merasa sedikit nyaman karena udara di luar yang sangat panas. Tapi penggunaan pendingin ruangan secara terus menerus ternyata bisa berbahaya.
Bekerja seharian di ruang yang menggunakan pendingin ruangan saat ini sudah seperti kewajiban sejak beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan semakin panasnya suhu udara yang diakibatkan oleh pemanasan global. Padahal penggunaan pendingin ruangan juga salah satu penyebab terjadinya pemanasan global karena menipisnya lapisa ozon.
Para pekerja yang bekerja di dalam ruangan tertutup lebih terpapar oleh polutan yang berada di dalam ruangan. Polutan tersebut berasal dari penggunaan bahan bangunan sintetis yang terus meningkat serta bisa juga berasal dari perawatan pribadi orang tersebut dan produk-produk rumah tangga lainnya yang mengandung berbagai macam zat kimia.
Pada gedung tertutup yang menggunakan pendingin udara, maka sirkulasi udaranya hanya berputar disekitar tempat yang itu-itu saja dan ditambah adanya polutan pada udara yang sama. Hal ini bisa memicu timbulnya Sick Building Syndrome. Sindrom ini bisa mengakibatkan infeksi saluran pernafasan serta dapat memperburuk penderita penyakit asma dan alergi akibat udara yang kotor.
Gejala yang ditimbulkan dari sindrom ini adalah sakit kepala, pusing, sinus dengan hidung tersumbat, gatal-gatal, mata mudah merah dan berair, gatal tenggorokan, mual, lesu dan sulit untuk berkonsentrasi. Jika tidak segera ditangani maka bisa menimbulkan penyakit yang lebih serius. Selain itu penggunaan pendingin ruangan yang terus menerus bisa membuat kulit menjadi kering dan tubuh kehilangan cairan.
Beberapa hal yang harus diingat jika menggunakan pendingin ruangan yang terus menerus, seperti dikutip dari Health24, ebagai berikut:


1. Rajin memeriksakan kebersihan dari pendingin ruangan seperti mengecek kadar freon secara teratur.

2. Gunakan sistem filtrasi yang bisa menghilangkan beberapa polutan, sehingga mengurangi efek yang tidak bagus bagi pemakainya.

3. Konsumsi cairan yang cukup sehingga tubuh tidak mengalami dehidrasi.

4. Jika memiliki masalah kesehatan serius yang berhubungan dengan pendingin ruangan, segera diobati dan cari tahu apa penyebabnya.

5. Untuk itu rawatlah pendingin ruangan dengan baik, supaya tidak menimbulkan masalah bagi pemakainya. Serta berhematlah dalam penggunaanya agar lapisan ozon tidak semakin menipis sehingga memperlambat terjadinya pemanasan global.

***^Maafkan bila ku tak mengucapkan Selamat Ulang Tahun,Walau ku ingat hari ULtahmu,,^***

Ada yg lebih baik daripada ucapan “happy b’day or wish U all the best" atau mengucapkan
SELAMAT HARI ULANG TAHUN atau agak "islami" dikit MET MILAD ??

Kita menganggap diantara bentuk kebaikan/perhatian yg kita ungkapkan kepada orang lain adalah memberinya ucapan selamat di hari ulang tahunnya.

Sebagai seorang muslim sebaiknya kita tinggalkan, kebiasaan ini, karena mengucapkan “selamat ulang tahun (dan sejenisnya)” bukanlah tradisi islam.

Dan hari raya di dalam Islam hanyalah dua: yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Adapun selain keduanya dari berbagai perayaan apakah yang berhubungan dengan
seseorang, sekelompok orang, atau satu kejadian, atau dengan makna apa saja, maka itu merupakan perayaan-perayaan yang baru dalam agama, Dan telah shahih dari Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bahwa beliau
bersabda:

dalam hadits riwayat Anas bin Malik radhiallahu 'anhu :
Nabi shallallahu alaihi wasallam datang ke Madinah dan ketika itu penduduk Madinah memiliki dua hari raya yang mereka bisa bersenang-senang di dalamnya pada masa
jahiliyyah, maka beliau bersabda : "Aku datang pada kalian dalam keadaan kalian memiliki dua hari raya yang kalian bersenang-senang di dalamnya pada masa jahiliyyah. Dan sungguh Allah telah menggantikan bagi kalian dua hari tersebut dengan yang lebih baik yaitu hari Nahr (Iedul Adha) dan Iedul Fitri."
(HR Ahmad, Abu Daud, Nasa'i dan Baghawi)


tidak boleh bagi Kaum Muslimin melakukannya, menyetujuinya, dan menampakkan kegembiraan dengannya, atau membantunya dengan sesuatu.
Sebab hal tersebut termasuk ke dalam sikap melanggar batasan-batasan Allah, dan barangsiapa yang melanggar batasan-batasan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, maka sungguh dia telah menzhalimi dirinya sendiri. Apabila perayaan yang diada-adakan tersebut
berasal dari perayaan orang-orang kafir, maka ini berarti dosa di atas dosa, sebab menyerupai mereka, dan itu merupakan bentuk loyalitasnya kepada mereka. Dan sungguh Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah melarang Kaum Mukminin menyerupai mereka dan bersikap loyal kepada mereka dalam kitab-Nya yang agung. Dan telah shahih dari Nabi Shallallahu 'Alaihi
Wasallam bahwa beliau bersabda:

من تشبه بقوم فهو منهم

" Barangsiapa yang menyerupai satu kaum,maka dia termasuk mereka ".
(HR.Abu Dawud dari Abdullah bin Umar)

Islam hadir dengan solusi mu’amalah (interaksi sosial) yang jauh lebih baik...yakni…do’a.
Ya, mendoakan kebaikan bagi kawan atau siapapun orang yang kita sayangi,sebagai bentuk perhatian kita pada orang tersebut.

Namun, JANGANLAH kita mendoakan orang lain HANYA pada saat di hari ultahnya saja atau jangan kita mengkhususkan hari tersebut.
Hendaknya kita mendoakan orang lain kapan saja.

Nah…kali ini akan saya coba angkat sebuah tuntunan agung dalam mendoakan orang lain…

Al-Imam Muslim rohimahulloh meletakkan beberapa hadits dalam kitab Shohih-nya,yang
kemudian diberi judul oleh Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafi’i rohimahulloh :
“Keutamaan doa untuk kaum muslimin dengan tanpa sepengetahuan dan kehadiran mereka.”

Rosululloh shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda dalam
hadits dari shahabiyah Ummud Darda`rodhiyallohu ‘anha :

دَعْوَةُ
الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ
عِنْدَ
رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ
الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ

“Doa seorang muslim kepada saudaranya secara rahasia dan tidak hadir di hadapannya adalah sangat dikabulkan. Di sisinya ada seorang malaikat yang ditunjuk oleh Alloh. Setiap kali ia berdoa untuk saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut berkata (kepadanya): “Ya Alloh, kabulkanlah, dan
(semoga) bagimu juga (mendapatkan balasan) yang semisalnya.” (HR. Muslim)

Al-Imam An-Nawawi rohimahulloh menjelaskan hadits diatas dalam kitabnya, Al-Minhaj, dengan mengatakan : “Makna بظهر الغيب adalah tanpa kehadiran orang yang didoakan di hadapannya dan tanpa sepengetahuannya. Amalan yang seperti ini benar-benar menunjukkan di dalam keikhlasannya.
Dan dahulu sebagian para salaf jika menginginkan suatu doa bagi dirinya sendiri, maka iapun akan berdoa dengan doa tersebut bagi saudaranya sesama muslim dikarenakan amalan tersebut sangat dikabulkan dan ia akan mendapatkan balasan yang semisalnya.”

Asy-Syaikh Muhammad bin Sholih Al-Utsaimin rohimahulloh menjelaskan : “Bahwasanya jika seseorang mendoakan saudaranya (sesama muslim) dengan tanpa sepengetahuan dan kehadiran saudaranya di hadapannya. Seorang malaikat berkata, ‘Amin (Ya Alloh, kabulkanlah), dan bagimu juga mendapatkan balasan) yang semisalnya.’ Maka malaikat akan mengaminkan atas doamu jika engkau mendoakan bagi saudaramu tanpa sepengetahuan dan kehadirannya.”
======================================================

Subhanalloh…
Demikianlah salah satu dari sekian banyak keindahan islam, keagungan sunnah…
ketika kita mendoakan orang lain TANPA SEPENGETAHUAN orang tersebut…
maka malaikat akan meng-amin-kan doa kita...
ditambah mendoakan kebaikan yang serupa pula untuk diri kita.

Ya Ayyuhal ikhwah
Telah berlalu beberapa “birthday reminder” kalian di facebook saya…
Di suatu bulan muncul pula “birthday reminder” saya di facebook kalian…atau kalian ingat ulang tahun anggota keluarga saya, seperti anak-anak saya.

Namun kali ini indahnya persahabatan kita…
tidaklah diukur dari siapa yang lebih dulu mengetik ucapan-ucapan selamat di wall saat ulang tahun…
akan tetapi yang jauh lebih penting dari hal itu adalah…
siapa yang paling tulus mendoakan…
semoga Alloh memberi kita hati yang tulus dan ikhlas untuk berdoa...

Mungkin saya tidak selalu ada saat kalian bahagia…
Dan saya pun sering tidak ada saat kalian berduka…
Namun ketidakhadiran itu tidaklah berarti ketidakpedulian…
Yakinlah kawan…insya Alloh, doa saya bersama kalian…

Kemudian…
Saya tidaklah sebaik ‘Umar ibn Khoththob…bahkan sangat jauh…
Namun, saya harap bisa mempunyai kawan yang mewariskan keutamaan Uwais Al-Qorni…

Ya…Uwais Al-Qorni…seorang yg tidak terkenal di dunia…
Tetapi...namanya, suaranya, doanya sangat dikenal oleh penduduk langit sana…

Ya Ayyuhal ikhwah
Doakan saya…

Semoga malaikat-Nya mendoakan kalian juga…
Dan semoga Alloh ‘Azza wa Jalla…mengabulkan doa kita
semua…

BISAKAH KITA HIDUP SUKSES

Bisakah Kita Hidup Sukses ?. Jawabnya ya. Setiap manusia yang hidup di dunia ini bisa hidup sukses. Sebuah pengalaman, Andrie Wongso seorang dari Surabaya yang berlatar belakang keluarga miskin dan hanya berpendidikan SDTT alias Sekolah Dasar Tidak Tamat bisa menjadi pengusaha konveksi yang sukses dan seorang motivator terkemuka di Indonesia serta penulis buku-buku best seller, hingga kini ia diberi gelar SDTT plus TBS alias Sekolah Dasar Tidak Tamat Tapi Bisa Sukses. Bukanlah hal yang mustahil untuk dapat meraih sukses jika dalam jiwa kita tertanam tekad dan kerja keras tanpa mengenal putus asa. Tekad dan kerja keras merupakan dua kata kunci yang kiata ketahui untuk dapat hidup sukses namun terkadang begitu sulit untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari. Perilaku hidup malas yang sudah membudaya seakan membelenggu erat dalam kehidupan manusia yang enggan untuk berpikir. Sikap hidup yang pasrah akan nasib dan nerimo apa adanya juga merupakan salah satu sikap hidup yang fatal. Jika kita bertekad dan mau berusaha atau bekerja keras mengubah keadaan menjadi lebih baik pastilah akan ada secercah harapan menuju kehidupan sukses. Kita dapat bercermin dari negara Cina. Cina merupakan negara urutan teratas dalam tingkat kepadatan penduduknya. Tapi toh Cina mampu menghindar dari krisis ekonomi dan masyarakatnya dapat hidup sejahtera. Sikap hidup yang ulet, rajin, bekerja keras, serta pantang menyerah merupakan modal dasar bagi mereka dalam mencapai kesuksesan. Jika telah hidup sukses pun lantas tidak mengubah kinerja mereka dan berbalik arah memiliki perilaku konsumtif. Dalam perang kemerdekaan Indonesia saja kerja keras dan tekad pantang menyerah kepada penjajah menjadi modal dasar yang utama dalam menghapuskan kolonialisme di negeri kita, tanpa tekad yang kuat dari para pahlawan sangsi rasanya kita sekarang bisa menikmati udara merdeka di bumi nusantara ini. Bisakah kita hidup sukses ?. Sekali lagi jawabannya bisa. Dalam bukunya “ Menulis Sangat Mudah”, Drs. Ersis Waramansyah Abbas, M.Pd menyampaikan bahwa setiap orang itu dilahirkan dengan bekal setriliun sel neuron yang terdiri dari seratus miliar (100.000.000.000) sel aktif dan sembilan ratus miliar (900.000.000.000) sel pendukung , padahal otak itu hanya seberat 1,5 kg. Itu belum apa – apa, kalau digunakan setiap sel bisa berkoneksi 20.000. hingga setiap manusia yang lahir pada hakikatnya, born to be a genius. Nah, dengan demikian pastilah manusia memilki potensi dan kemampuan untuk bisa menggunakan otaknya yang luar biasa dalam mencapai kehidupan yang tentunya jauh lebih baik. Sang Khalik tidak menurunkan manusia ke dunia ini untuk hidup menderita, miskin, dan sengsara karena Beliau malah memerintahkan agar manusia selalu giat berusaha dan bekerja keras sesuai denagn firman-Nya dalam surah Ar Ra’du ayat 11 yang artinya : “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. Jelas disini bahwa segala hal yang berupa kesuksesan atau pun keterpurukan yang terjadi dalam kehidupan manusia tergantung dari kesadaran individu masing – masing untuk bisa meraih sukses.BY: Indra Wahyu

JANGAN KAU BUKA AIB SAUDARAMU SESAMA MUSLIM…

Di antara penyebab ditutupnya dosa kita pada hari kiamat adalah:

JANGAN KAU BUKA AIB SAUDARAMU SESAMA MUSLIM…


Dan jangan sedikitpun senang bila aibnya terbongkar…

Dan jangan mencari-cari cara agar aib seorang yang bermaksiat bisa terbongkar…

Pintu taubat kan senantiasa terbuka…
Engkau tak tahu, boleh jadi Allah menerima taubatnya…
Dan yang tersisa adalah dosa pada dirimu karena menyebar kesalahannya…
Maka, tutuplah aib seorang muslim, sekuat tenaga..Kalau sampai berita aib itu melalui HP mu misalnya, hal yang pertama kau lakukan adalah berdoa kepada Allah memohon pertolongan, kemudian hapuslah berita tersebut…


-Syaikh Shalih al Maghamisi-

76 DOSA BESAR YANG DI ANGGAP BIASA

Berikut ini dituliskan dosa besar yang tertera di Kitab Al Kabair karya Imam Adz-Dzahabi -rahimahullah- (edisi Indonesia: 76 Dosa Besar yg Dianggap Biasa). Mudah mudahan kita diberi kekuatan untuk menjauhinya, aamiin…

01. Syirik (menyekutukan Allah)
02. Membunuh
03. Sihir
04. Meninggalkan shalat
05. Tidak membayar zakat
06. Durhaka kepada orang tua
07. Memakan riba
08. Memakan harta anak yatim secara dzalim
09. Dusta atas nama Nabi -shalallahu ‘alaihi wasallam-
10. Tidak berpuasa pada bulan Ramadhan tanpa udzur dan tanpa rukhshah
11. Melarikan diri dari pertempuran
12. Sebagian zina lebih besar dosanya daripada sebagian lainnya
13. Pemimpin yang berkhianat, dzalim, dan bengis kepada rakyatnya
14. Minum khamr walaupun tidak sampai mabuk
15. Sombong, bangga diri, angkuh, ujub, dan congkak
16. Kesaksian palsu
17. Homo seksual
18. Menuduh wanita baik baik melakukan zina
19. Berkhianat mengambil harta ghanimah, baitul mal, dan zakat
20. Berbuat dzalim dengan mengambil harta orang lain secara bathil
21. Mencuri
22. Merampok di jalanan
23. Sumpah dusta
24. Gemar berkata bohong
25. Bunuh diri
26. Hakim yang jahat
27. Membiarkan perbuatan keji pada istrinya
28. Perempuan menyerupai laki laki dan laki laki menyerupai perempuan
29. Al-muhallil (orang yang menikahi seseorang perempuan yang ditalak tiga oleh suami sebelumnya, dia menikahinya bkn utk membina rumah tangga, tapi untuk dia ceraikan kembali setelah menggaulinya, agar suami pertamanya tersebut halal untuk menikahinya kembali) dan al-muhallal lahu (suami sebelumnya yang nikah tahlil dilakukan untuknya, agar dia dapat kembali menikahi istrinya yang telah diceraikannya dengan talak tiga tersebut)
30. Memakan bangkai, darah, dan daging babi
31. Tidak bersuci dr buang air kecil padahal itu adalah syiar kaum Nasrani
32. Melakukan pungutan liar
33. Riya’ termasuk bentuk kemunafikan
34. Berkhianat
35. Menuntut ilmu (hanya) untuk mencari dunia dan menyembunyikan ilmu
36. Menyebut nyebut kebaikan yang pernah diberikan pada org lain
37. Mendustakan qadar
38. Menguping omongan rahasia orang lain
39. Melaknat
40. Mengkhianati pemimpin dan lainnya
41. Membenarkan dukun dan ahli nujum
42. Pembangkangan istri kepada suaminya
43. Memutuskan silaturahim (dengan kerabat dekat)
44. Menggambar (makhluk hidup) di pakaian, dinding, adan semacamnya
45. Mengadu domba
46. Meratapi dan menampar pipi (saat musibah kematian menimpa)
47. Menghina nasab
48. Perbuatan melampaui batas (berbuat kerusakan)
49. Memberontak dengan senjata dan mengkafirkan karena dosa dosa besar
50. Menyakiti kaum muslimin dan mencaci mereka
51. Menyakiti para kekasih Allah dan memusuhi mereka
52. Menjulurkan pakaian melebihi mata kaki sebagai bentuk keangkuhan dan semacamnya
53. Memakai kain sutera dan emas bagi laki laki
54. Budak yg melarikan diri (dari tuannya) dan semisalnya
55. Menyembelih untuk selain Allah seperti mengatakan, “Dengan nama Tuanku Syaikh”
56. Merubah patok tanah
57. Mencela para tokoh shahabat -radhiyallahu ‘anhum-
58. Mencela kaum Anshar secara umum
59. Mengajak kepada kesesatan dan memberikan contoh jalan hidup yg buruk
60. Perempuan yang menyambung rambut, merenggangkan gigi, dan bertato
61. Orang yang menunjuk saudaranya (sesama muslim) dengan sebatang besi
62. Orang yang mengklaim (penisbatan dirinya) kepada selain bapaknya
63. Thiyarah (merasa sial karena burung dan semacamnya)
64. Minum menggunakan wadah emas dan perak
65. Jidal (debat), berbantah bantahan, dan bertengkar
66. Mengebiri hamba sahaya atau memotong hidungnya atau menyiksanya secara dzalim dan semena mena
67. Mencurangi timbangan dan takaran (dalam jual-beli)
68. Merasa aman dari makar (pembalasan) Allah
69. Putus asa dari rahmat Allah
70. Mengingkari kebaikan orang lain kepadanya
71. Menahan kelebihan air
72. Mencap wajah hewan ternak dengan besi panas
73. Berjudi
74. Berbuat kekufuran (kedzaliman) di daerah haram
75. Meninggalkan shalat Jumat agar shalat sendirian
76. Memata matai kaum muslimin dan menyebarkan aib mereka

– Demikian ringkasannya, untuk keterangan yang lebih jelasnya bisa langsung merujuk ke kitabnya (baik asli maupun terjemahan).

semoga bermanfaat... Barokallohufiikum...