Monday, November 26, 2012

MANUSIA

MANUSIA
======
Hidup Dengan
Kemunafikkan..,,
Janji & Sumpah Bukan
Suatu jaminan..,,
MESKIPUN BEGITU
Orang Baik Bukan Orang
yG Tidak Pernah..,,
Melakukan Kesalahan Tapi
Orang yG Menyadari..,,
KESALAHAN NYA & MAU
MEMPERBAIKI nya
Introspeksi Diri..... serta
Dapat Membawa
Perubahan Bagi Diri Kita
Menjadi Lebih Baik..,,

10 Kepribadian Menurut Posisi Tidur


Melalui posisi tidur, ternyata kita dapat meneropong sifat seseorang. Hal ini dikarenakan, posisi tidur adalah posisi ternyaman, karena terbentuk dari alam bawah sadar. Oleh karena itu, para pakar gangguan tidur melakukan penelitian terhadap kurang lebih 1.000 partisipan untuk menemukan posisi tidur paling umum yang berhasil mengindikasikan tipe-tipe kepribadian. Berikut ini adalah hasil penelitiannya.
  1. Tidur Telentang dengan Tangan dan Kaki Terbuka Lebar
    Orang yang tidur dengan posisi seperti ini menunjukkan bahwa mereka memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Memiliki jiwa yang bebas, menyukai kenyamanan, dan sangat memuja kecantikan. Akan tetapi, gaya tidur seperti ini umumnya menunjukkan sifat yang sedikit usil/mengganggu, kebanyakan dari mereka juga boros (tapi untungnya juga berpenghasilan lumayan) dan sangat menyukai gosip.
  2. Tidur Telentang dengan Kaki Menyilang
    Posisi tidur yang seperti ini  menunjukan bahwa seseorang tersebut terobsesi pada diri sendiri dan kesulitan dalam menerima perubahan. Sangat nenyenangi kesendirian.
  3. Tidur Telentang dengan Tangan Menopang KepalaOrang yang senang dengan posisi tidur seperti ini adalah orang yang cerdas dan memiliki antusias untuk belajar. Akan tetapi, kadang memiliki ide-ide yang diluar dugaan, bahkan terkesan gila sehingga sulit untuk diikuti oleh orang lain. Orang ini juga termasuk dalam kategori “family man”, sangat mencintai keluarganya, dan menjaganya dengan baik. Akan tetapi untuk kasus tertentu, dia juga bisa mencintai semua orang.
  4. Tidur Tengkurap
    Tidur tengkurap bukan hanya merupakan kebiasaan yang buruk, tapi juga menunjukkan bahwa orang yang kerap melakukannya memiliki pola pikir yang sempit. Cenderung egois, dan acapkali memaksa orang lain untuk menuruti kemauannya. Merekapun terbiasa sembrono dan hidup tidak teratur. Kepercayaan diri yang dimilikinya sangat tinggi, sayangnya sulit sekali untuk dapat menerima kritik.
  5. Tidur Miring Berbaring di Satu Sisi
    Posisi tidur ini menunjukan bahwa seseorang cukup memiliki kepercayaan diri. Apapun akan dilakukannya secara bersungguh-sungguh, sehingga kemampuan berhasilnya tinggi.  Ada mitos bahwa, orang-orang yang tidur di sisi kanan dengan lengan kanan yang membentang di atas kepala dan berbaring di sisi kanan mendapat kekuasaan dan kekayaan.
  6. Tidur Miring Meringkuk
    Tidur meringkuk seperti bayi sangat nyaman, sehingga orang yang kerap melakukannya terlihat tangguh diluar akan tetapi memiliki kepribadian yang sensitive didalamnya. Mereka cenderung tidak memusingkan masalah. Sangat mementingkan dirinya sendiri, pencemburu juga seorang yang pendendam.
  7. Tidur Miring Berbaring di Satu Lengan
    Para pelakunya memiliki kepribadian yang lembut, sopan, jujur dan juga penuh kasih.  Mereka cenderung terbuka untuk menerima dan memaafkan kesalahan. Orang yang seperti ini cenderung bahagia dalam hidupnya.
  8. Tidur Miring dengan Satu Lutut Ditekuk
    Kebiasaan yang menonjolnya mencirikan bahwa mereka adalah orang yang cenderung berlebihan dalam menyikapi sesuatu. Terlalu gembira dan kadang cemas untuk suatu hal yang sepele. Agak rewel, sering mengeluh an merengek. Cobalah untuk bersikap sedikit santai dalam menghadapi kehidupan.
  9. Tidur dengan Sikap Memeluk
    Kebanyakan dari mereka merasa kesepian, dan tertekan karena belum melupakan kegagalan dan kemunduran di masa lalu. Cenderung ragu-ragu. Serta memberikan kesan kepada orang lain bahwa cinta telah hilang dalam hidupnya.
  10. Menutup dari Kepala Hingga Jari Kaki
    Sangat suka menampakkan diri di depan orang lain bahwa dia adalah pribadi yang tangguh, tapi ternyata jauh didalam hatinya pemalu dan lemah. Mereka merupakan pribadi yang tertutup suka menyimpan rahasia sendiri, dan jika menjumpai suatu masalah baru kerap mengunci diri di kamar dan menangis diam-diam.

Sunday, October 14, 2012

"JIKA BERANI PINANGLAH AKU" Jika benar engkau suka kepadaku. Jika benar engkau cinta kepadaku. Jika benar engkau sayang kepadaku. Maka datanglah ke rumahku. Temuilah kedua orang tuaku. Katakan semua itu kepada Ayah dan Ibuku. Dan pinanglah aku kepada mereka. Jika engkau telah yakin. Dan jika engkau telah siap membangun bahtera rumah tangga nanti. Maka ikatlah aku dalam sebuah ikatan pernikahan yang suci. Engkau berani bukan? Jika engkau beralasan masih belum berani. Jika engkau beralasan masih belum siap. Maka kuanggap engkau hanya mau main-main saja dengan diriku. Kuanggap engkau hanya ingin menjadikan aku sebagai pacarmu saja. Tak lebih dari itu.. Maka kukatakan kepadamu. Jangan engkau terlalu berharap aku akan menerima cintamu. Biar sajalah aku merasa lebih nyaman dengan kesendirianku. Aku hanya akan mempersembahkandiriku seutuhnya kepada pasangan halalku nanti. Bukan untuk yang hanya mau main-main dengan hatiku. Terlalu berharga hatiku untuk dipermainkan. Begitulah caraku melindungi diriku. Kefitrahan dan kehormatanku akan selalu tetap kujaga sampai tiba masanya nanti. Aku tak mau menjerumuskan diri pada apa yang telah dilarang Agama. Aku tak mau menjadikan kebebasanku akan menghancurkan masa depanku. Yang ujung-ujungnya menjadikan diriku bersedih dan meratap dalam penyesalan yang berkepanjangan. Sungguh aku tak mau hal itu terjadi pada jalan hidupku.



Jika benar engkau suka kepadaku.
Jika benar engkau cinta kepadaku.
Jika benar engkau sayang kepadaku.

Maka datanglah ke rumahku.
Temuilah kedua orang tuaku.
Katakan semua itu kepada Ayah dan Ibuku.
Dan pinanglah aku kepada mereka.

Jika engkau telah yakin.
Dan jika engkau telah siap membangun bahtera rumah tangga nanti.
Maka ikatlah aku dalam sebuah ikatan pernikahan yang suci.

Engkau berani bukan?

Jika engkau beralasan masih belum berani.
Jika engkau beralasan masih belum siap.

Maka kuanggap engkau hanya mau main-main saja dengan diriku.
Kuanggap engkau hanya ingin menjadikan aku sebagai pacarmu saja.

Tak lebih dari itu..

Maka kukatakan kepadamu.
Jangan engkau terlalu berharap aku akan menerima cintamu.
Biar sajalah aku merasa lebih nyaman dengan kesendirianku.
Aku hanya akan mempersembahkandiriku seutuhnya kepada pasangan halalku nanti. Bukan untuk yang hanya mau main-main dengan hatiku. Terlalu berharga hatiku untuk dipermainkan.

Begitulah caraku melindungi diriku.
Kefitrahan dan kehormatanku akan selalu tetap kujaga sampai tiba masanya nanti.
Aku tak mau menjerumuskan diri pada apa yang telah dilarang Agama.
Aku tak mau menjadikan kebebasanku akan menghancurkan masa depanku.
Yang ujung-ujungnya menjadikan diriku bersedih dan meratap dalam penyesalan yang berkepanjangan.

Sungguh aku tak mau hal itu terjadi pada jalan hidupku.

•Inginku Sempurnakan Separuh Agamaku•

Di zaman ini tidak ragu lagi penuh godaan di sana-sini. Di saat wanita-wanita sudah tidak lagi memiliki rasa malu. Di saat kaum hawa banyak yang tidak lagi berpakaian sopan dan syar’i. Di saat perempuan lebih senang menampakkan betisnya daripada mengenakan jilbab yang menutupi aurat. Tentu saja pria semakin tergoda dan punya niatan jahat, apalagi yang masih membujang. Mau membentengi diri dari syahwat dengan puasa amat sulit karena ombak fitnah pun masih menjulang tinggi. Solusi yang tepat di kala mampu secara fisik dan finansial adalah dengan menikah.

Menyempurnakan Separuh Agama

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا تَزَوَّجَ العَبْدُ فَقَدْ كَمَّلَ نِصْفَ الدِّيْنِ ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ البَاقِي

“Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 625)

Lihat bahwa di antara keutamaan menikah adalah untuk menyempurnakan separuh agama dan kita tinggal menjaga diri dari separuhnya lagi. Kenapa bisa dikatakan demikian? Para ulama jelaskan bahwa yang umumnya merusak agama seseorang adalah kemaluan dan perutnya. Kemaluan yang mengantarkan pada zina, sedangkan perut bersifat serakah. Nikah berarti membentengi diri dari salah satunya, yaitu zina dengan kemaluan. Itu berarti dengan menikah separuh agama seorang pemuda telah terjaga, dan sisanya, ia tinggal menjaga lisannya.

Al Mula ‘Ali Al Qori rahimahullah dalam Mirqotul Mafatih Syarh Misykatul Mashobih berkata bahwa sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “bertakwalah pada separuh yang lainnya”, maksudnya adalah bertakwalah pada sisa dari perkara agamanya. Di sini dijadikan menikah sebagai separuhnya, ini menunjukkan dorongan yang sangat untuk menikah.

Al Ghozali rahimahullah (sebagaimana dinukil dalam kitab Mirqotul Mafatih) berkata, “Umumnya yang merusak agama seseorang ada dua hal yaitu kemaluan dan perutnya. Menikah berarti telah menjaga diri dari salah satunya. Dengan nikah berarti seseorang membentengi diri dari godaan syaithon, membentengi diri dari syahwat (yang menggejolak) dan lebih menundukkan pandangan.”

Kenapa Masih Ragu untuk Menikah?

Sebagian pemuda sudah diberikan oleh Allah keluasan rizki. Ada yang kami temui sudah memiliki usaha yang besar dengan penghasilan yang berkecukupan. Ia bisa mengais rizki dengan mengolah beberapa toko online. Ada pula yang sudah bekerja di perusahaan minyak yang penghasilannya tentu saja lebih dari cukup. Tetapi sampai saat ini mereka belum juga menuju pelaminan. Ada yang beralasan belum siap. Ada lagi yang beralasan masih terlalu muda. Ada yang katakan pula ingin pacaran dulu. Atau yang lainnya ingin sukses dulu dalam bisnis atau dalam berkarir dan dikatakan itu lebih urgent. Dan berbagai alasan lainnya yang diutarakan. Padahal dari segi finansial, mereka sudah siap dan tidak perlu ragu lagi akan kemampuan mereka. Supaya memotivasi orang-orang semacam itu, di bawah ini kami utarakan manfaat nikah yang lainnya.

(1) Menikah akan membuat seseorang lebih merasakan ketenangan.

Coba renungkan ayat berikut, Allah Ta’ala berfirman,

وَمِنْ ءَايَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya.” (QS. Ar-Ruum: 21). Lihatlah ayat ini menyebutkan bahwa menikah akan lebih tentram karena adanya pendamping. Al Mawardi dalam An Nukat wal ‘Uyun berkata mengenai ayat tersebut, “Mereka akan begitu tenang ketika berada di samping pendamping mereka karena Allah memberikan pada nikah tersebut ketentraman yang tidak didapati pada yang lainnya.” Sungguh faedah yang menenangkan jiwa setiap pemuda.

(2) Jangan khawatir, Allah yang akan mencukupkan rizki

Dari segi finansial sebenarnya sudah cukup, namun selalu timbul was-was jika ingin menikah. Was-was yang muncul, “Apa bisa rizki saya mencukupi kebutuhan anak istri?” Jika seperti itu, maka renungkanlah ayat berikut ini,

وَأَنكِحُوا اْلأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ اللهُ مِن فَضْلِهِ وَاللهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nuur: 32). Nikah adalah suatu ketaatan. Dan tidak mungkin Allah membiarkan hamba-Nya sengsara ketika mereka ingin berbuat kebaikan semisal menikah.

Di antara tafsiran Surat An Nur ayat 32 di atas adalah: jika kalian itu miskin maka Allah yang akan mencukupi rizki kalian. Boleh jadi Allah mencukupinya dengan memberi sifat qona’ah (selalu merasa cukup) dan boleh jadi pula Allah mengumpulkan dua rizki sekaligus (Lihat An Nukat wal ‘Uyun). Jika miskin saja, Allah akan cukupi rizkinya. Bagaimana lagi jika yang bujang sudah berkecukupan dan kaya?

Dari ayat di atas, Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,

التمسوا الغنى في النكاح

“Carilah kaya (hidup berkecukupan) dengan menikah.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim mengenai tafsir ayat di atas).

Disebutkan pula dalam hadits bahwa Allah akan senantiasa menolong orang yang ingin menjaga kesucian dirinya lewat menikah. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang tiga golongan yang pasti mendapat pertolongan Allah. Di antaranya,

وَالنَّاكِحُ الَّذِي يُرِيدُ الْعَفَافَ

“… seorang yang menikah karena ingin menjaga kesuciannya.” (HR. An Nasai no. 3218, At Tirmidzi no. 1655. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan). Ahmad bin Syu’aib Al Khurasani An Nasai membawakan hadits tersebut dalam Bab “Pertolongan Allah bagi orang yang nikah yang ingin menjaga kesucian dirinya”. Jika Allah telah menjanjikan demikian, itu berarti pasti. Maka mengapa mesti ragu?

(3) Orang yang menikah berarti menjalankan sunnah para Rasul

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلاً مِن قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka istri-istri dan keturunan.” (QS. Ar Ra’du: 38). Ini menunjukkan bahwa para rasul itu menikah dan memiliki keturunan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَرْبَعٌ مِنْ سُنَنِ الْمُرْسَلِينَ الْحَيَاءُ وَالتَّعَطُّرُ وَالسِّوَاكُ وَالنِّكَاحُ

“Empat perkara yang termasuk sunnah para rasul, yaitu sifat malu, memakai wewangian, bersiwak dan menikah.” (HR. Tirmidzi no. 1080 dan Ahmad 5/421. Hadits ini dho’if sebagaimana kata Syaikh Al Albani dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth. Namun makna hadits ini sudah didukung oleh ayat Al Qur’an yang disebutkan sebelumnya)

(4) Menikah lebih akan menjaga kemaluan dan menundukkan pandangan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

“Wahai para pemuda, barangsiapa yang memiliki baa-ah[1], maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang baginya.” (HR. Bukhari no. 5065 dan Muslim no. 1400). Imam Nawawi berkata makna baa-ah dalam hadits di atas terdapat dua pendapat di antara para ulama, namun intinya kembali pada satu makna, yaitu sudah memiliki kemampuan finansial untuk menikah. Jadi bukan hanya mampu berjima’ (bersetubuh), tapi hendaklah punya kemampuan finansial, lalu menikah. Para ulama berkata, “Barangsiapa yang tidak mampu berjima’ karena ketidakmampuannya untuk memberi nafkah finansial, maka hendaklah ia berpuasa untuk mengekang syahwatnya.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim)

Itulah keutamaan menikah. Semoga membuat mereka-mereka tadi semakin terdorong untuk menikah. Berbeda halnya jika memang mereka ingin seperti Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah yang belum menikah sampai beliau meninggal dunia. Beliau adalah orang yang ingin memberi banyak manfaat untuk umat dan itu terbukti. Itulah yang membuatnya mengurungkan niat untuk menikah demi maksud tersebut. Sedangkan mereka-mereka tadi di atas, bukan malah menambah manfaat, bahkan diri mereka sendiri binasa karena godaan wanita yang semakin mencekam di masa ini.

Menempuh Jalan yang Benar

Kami menganjurkan untuk segera menikah di sini bagi yang sudah berkemampuan, bukan berarti ditempuh dengan jalan yang keliru. Sebagian orang menyangka bahwa menikah harus lewat pacaran dahulu supaya lebih mengenal pasangannya. Itu pendapat keliru karena tidak pernah diajarkan oleh Islam. Pacaran tentu saja akan menempuh jalan yang haram seperti mesti bersentuhan, berjumpa dan saling pandang, ujung-ujungnya pun bisa zina terjadilah MBA (married be accident). Semua perbuatan tadi yang merupakan perantara pada zina diharamkan sebagaimana firman Allah Ta’ala,

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’: 32)

Kemudian nasehat kami pula bagi mahasiswa yang masih kuliah (masih sekolah) bahwa bersabarlah untuk menikah. Sebagian mahasiswa yang belum rampung kuliahnya biasanya sering “ngambek” pada ortunya untuk segera nikah, katanya sudah tidak kuat menahan syahwat. Padahal kerja saja ia belum punya dan masih mengemis pada ortunya. Bagaimana bisa ia hidupi istrinya nanti? Kami nasehatkan, bahagiakan ortumu dahulu sebelum berniat menikah. Artinya lulus kuliah dahulu agar ortumu senang dan bahagia karena itulah yang mereka inginkan darimu dan tugasmu adalah berbakti pada mereka. Setelah itu carilah kerja, kemudian utarakan niat untuk menikah. Semoga Allah mudahkan untuk mencapai maksud tersebut. Oleh karenanya, jika memang belum mampu menikah, maka perbanyaklah puasa sunnah dan rajin-rajinlah menyibukkan diri dengan kuliah, belajar ilmu agama, dan kesibukan yang manfaat lainnya. Semoga itu semakin membuatmu melupakan nikah untuk sementara waktu.

Adapun yang sudah mampu untuk menikah secara fisik dan finansial, janganlah menunda-nunda!

Semoga sajian ini bermanfaat.

Hikmah Menjadi Orang Jelek




Saya rasa tidak ada orang yang ingin dilahirkan jadi orang jelek karena semua ingin lahir dengan rupa yang baik dan setelah besar tumbuh dan berkembang menjadi orang yang cakep yaitu kalau laki-laki itu ganteng dan kalau perempuan itu cantik. Tapi apa mau dikata kita tidak bisa memilih dan penampilan merupakan anugerah dari Sang Maha Kuasa.
Sebenarnya orang yang memiliki wajah atau penampilan yang relatif jelek itu tidak selalu membawa berkah karena semua ada hikmah atau keunggulan tertentu yang belum tentu bisa diraih oleh orang yang berpenampilan relatif baik
1. Tidak Banyak Gangguan Untuk Mengembangkan Diri
Orang yang berwajah jelek dan biasa saja punya banyak waktu luang untuk pengembangan diri karena tidak banyak gangguan dengan pacaran, dikejar penggemar, digoda lawan jenis, ditawari jadi foto model, kerja part time yang mengumbar kelebihan fisik, dan berbagai gangguan lain akibat keunggulan fisik. Terdapat waktu banyak untuk belajar dan berkarir labih serius untuk mempersiapkan masa depan yang akan dijalani nanti.
2. Tidak Mengalami Patah Hati Yang Serius
Kalau selama remaja tidak memikirkan masalah pacaran maka tidak mungkin ada rasa sakit hati karena diputuskan pacar, dikhianati pacar, rasa cemburu buta, dan lain sebagainya. Paling-paling hanya iri sama orang lain karena jomblo dan cemburu karena lawan jenis yang kita suka mesra dengan orang lain
3. Mendapat Jodoh Yang Serius Dan Baik
Jika serius menggarap masa depan dan akhirnya mendulang sukses, pintar serta kemapanan maka tidak mungkin jodoh akan datang sendiri karena dari sisi bobot bibit bebet terpenuhi bobot dan bebet. Dengan kondisi sukses maka orang jelek bisa memperbaiki penampilan diri dengan uang yang melimpah sehingga memperbesar mendapat pasangan yang berkualitas baik. Tetapi jangan terlalu mengharap yang high quality karena cukup pandai dan baik saja itu sudah cukup untuk membentuk keluarga yang bahagia. Tidak perlu dapat jodoh yang cakep di fisik saja karena justru bisa menimbulkan masalah jika orang itu tidak memiliki itikad baik dan juga terlalu lugu / polos.
4. Lebih Bisa Menjaga Kesucian (Keperawanan / Keperjakaan)
Orang yang jelek / biasa yang memiliki iman yang kuat kurang dilirik lawan jenis untuk diajak melakukan seks bebas sehingga banyak terhindar dari perbuatan dosa, dari pergaulan bebas yang salah jalan, dari pengaruh ajakan narkoba, rokok, minuman keras, dsb. Setelah dewasa pun akan punya rasa percaya diri dan nilai lebih dari orang yang terjerumus pergaulan sesat. Orang yang jelek atau biasa saja bisa juga terjerumus jika tidak punya iman hanya sebagai orang yang diperalat oleh lawan jenis untuk pemuas nafsu, pemorotan uang, dll. Yang pasti setelah dewasa dan sadar orang jelek / biasa akan lebih menyesal dari yang berpenampilan oke.
5. Punya Banyak Kesempatan Untuk Mencengangkan Orang Lain
Orang yang mukanya biasa ke bawah biasanya kurang diperhitungkan dan dianggap masa depan akan biasa-biasa atau di bawah standard. Namun jika serius menggarap masa depan dan berhasil maka orang yang menganggap rendah kita akan tercengang hebat dan iri. Para lawan jenis pun dari yang acuh bisa berubah menjadi suka karena kepandaian dan kesuksesan yang telah diraih dengan kerja keras hasil banting tulang sendiri.
6. Minim Gangguan Setelah Berkeluarga
Orang yang memiliki muka yang jelek dan biasa umumnya kurang dilirik oleh pihak luar yang dapat menghancurkan koharmonisan rumah tangga yang sedang berjalan. Yang ada mungkin pihak luar yang hanya suka dengan harta yang dimiliki oleh keluarga itu. Dengan begitu bagi orang jelek / biasa yang pandai dan beriman, rintangan hidup semacam itu tidak akan diindahkan.
7. Meminimalisir Berbagai Tindak Kejahatan / Kriminalitas Seksual
Memiliki wajah yang dianggap bagus akan membahayakan kita ketika masih kecil dan remaja yang umumnya memiliki pemikiran yang polos. Ada banyak orang dewasa yang suka memangsa anak di bawah umur serta orang dewasa yang senang menjerumuskan pemuda pemudi abg ke lembah hitam. Memiliki anak yang secara umum dinilai cakep akan lebih membuat kita waswas karena akan lebih aktif dalam menarik rasa suka dari teman sebaya maupun yang lebih tua. Jika tidak diawasi dan dibekali dengan baik, masa depannya bisa hancur berantakan dalam sekejap.
8. Lebih Dihargai Karena Kemampuan Murni & Keimanan
Seseorang yang cerdas / pandai dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki serta memiliki keimanan yang baik di sisi agama sehingga memberikan sumbangsih yang besar bagi masyarakat umum akan jauh lebih dihargai oleh orang lain dan juga Tuhan. Berbeda dengan orang yang cakep secara fisik namun otaknya biasa dan perilakunya kurang baik di mata masyarakat. Mungkin orang segan kerena dia cakep tapi di belakang akan dicemoh. Orang jelek yang bodoh akan sangat berbahaya di masa depan, karena akan kalah bersaing dengan orang cakep yang bodoh. Tetapi orang jelek yang cerdas akan bisa memiliki ribuan anak buah yang cakep-cakep
Sumber: http://talikolor.blogspot.com/2012/07/manfaat-muka-jelek.html#ixzz22XrxMI6A

Friday, September 28, 2012

Hukum Merayakan Ulang Tahun dan Mengucapkan Selamat Ulang Tahun Bagi Umat Islam

Dalam catatan di Tabloid NOVA, 679/XIV, 4 Maret 2001, ternyata tradisi perayaan ulang tahun sudah ada di Eropa sejak berabad-abad silam. Orang-orang pada zaman itu percaya, jika seseorang berulang tahun, setan-setan berduyun-duyun mendatanginya. Nah, untuk melindunginya dari gangguan para makhluk jahat tersebut, keluarga dan kerabat pun diundang untuk menemani, sekaligus membacakan doa dan puji-pujian bagi yang berulang tahun. Pemberian kado atau bingkisan juga dipercaya akan menciptakan suasana gembira yang akan membuat para setan berpikir ulang ketika hendak mendatangi orang yang berulang tahun. Ini memang warisan zaman kegelapan Eropa. Berdasarkan catatan tersebut, awalnya perayaan ulang tahun hanya diperuntukkan bagi para raja. Mungkin, karena itulah sampai sekarang di negara-negara Barat masih ada tradisi mengenakan mahkota dari kertas pada orang yang berulang tahun. Namun seiring dengan perubahan zaman, pesta ulang tahun juga dirayakan bagi orang biasa. Bahkan kini siapa saja bisa merayakan ulang tahun. Utamanya yang punya duit.
Jadi Tradisi ulang tahun sama sekali tidak memiliki akar sejarah dalam islam. Islam tak pernah diajarkan untuk merayakan ulang tahun. Kalo pun kemudian ada orang yang berargumen bahwa dengan diperingatinya Maulid Nabi, hal itu menjadi dalil kalo ulang tahun boleh juga dalam pandangan Islam. Maka ini adalah argumen yang tidak tepat.
Rasulullah SAW sendiri tak pernah mengajarkan kepada kita melalui hadisnya untuk merayakan maulid Nabi. Maulid Nabi, itu bukan untuk diperingati, tapi tadzkirah, alias peringatan. Maksudnya? Jika kita baca buku tarikh Islam, di dalamnya terdapat catatan bahwa Sultan Shalahuddin al-Ayubi amat prihatin dengan kondisi umat Islam pada saat itu. Di mana bumi Palestina dirampas oleh Pasukan Salib Eropa. Sultan Shalahuddin menyadari bahwa umat ini lemah dan tidak berani melawan kekuatan Pasukan Salib Eropa yang berhasil menguasai Palestina, lebih karena mereka sudah terkena penyakit wahn (cinta dunia dan takut mati). Mereka bisa menjadi seperti itu karena mengabaikan salah satu ajaran Islam, yakni jihad. Bahkan ada di antara mereka yang tidak tahu menahu dengan perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Untuk menyadarkan kaum muslimin tentang pentingnya perjuangan, Sultan Shalahuddin menggagas ide tersebut, yakni tadzkirah terhadap Nabi, yang kemudian disebut-entah siapa yang memulainya-sebagai maulid nabi. Tujuan intinya mengenalkan kembali perjuangan Rasulullah dalam mengembangkan Islam ke seluruh dunia. Singkat cerita, kaum muslimin saat itu sadar dengan kelemahannya dan mencoba bangkit. Dengan demikian, berkobarlah semangat jihad dalam jiwa kaum muslimin, dan bumi Palestina pun kembali ke pangkuan Islam, tentu setelah mereka mempecundangi Pasukan Salib Eropa. Jadi Maulid nabi bukan dalil dbolehkannya pesta ulang tahun.
Kembali ke pokok pembicaraan, Pesta ulang tahun bukanlah warisan Islam. Tapi warisan asing, alias ajaran di luar Islam. Lalu gimana jika kita melakukannya? Berdosakah? karena tradisi itu adalah tradisi orang-orang Eropa, yang saat itu berkembang ajaran Kristen, maka pesta ultah tentu saja merupakan tradisi kaum non-muslim. Jika kita melakukannya, maka termasuk dosa.
Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dalam golongan mereka.” (HR. Abu Dawud).
Dalam riwayat lain.
Rasulullah SAW bersabda : “Kamu telah mengikuti sunnah orang-orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta. Sehingga jika mereka masuk ke dalam lubang biawak, kamu tetap mengikuti mereka. Kami bertanya : Wahai Rasulullah, apakah yang engkau maksudkan itu adalah orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani? Baginda bersabda: Kalau bukan mereka, siapa lagi?” (HR. Bukhari Muslim).
Dari sini jelas bahwa hukum merayakan ultah adalah haram.
Mungkin ada pertanyaan seperti ini, “Bolehkah merayakan ulang tahun dalam arti berdoa atau mendoakan agar yang berulang tahun selamat, sehat, takwa, panjang umur, dan seterusnya. Semua itu dilakukan dengan cara dan isi doa yang syar’i, tanpa upacara tiup lilin dan sebagainya seperti cara Barat, lalu dilanjutkan acara makan-makan. Bolehkah?”
Jawabannya, berdoa dan makan-makan adalah halal. Tetapi bila dilakukan pada hari seseorang berulang tahun, maka akan terkena hukum haram ber-tasyabbuh bil kuffar. Jadi di sini akan bertemu hukum haram dan halal. Dalam kondisi seperti ini wajib diutamakan yang haram daripada yang halal sebab kaidah syara’ menyebutkan : “Idza ijtama’a al halaalu wal haraamu, ghalaba al haramu al halaala.” Artinya, “Jika bertemu halal dan haram (pada satu keadaan) maka yang haram mengalahkan yang halal.” (Kitab as-Sulam, Abdul Hamid Hakim).
Dengan demikian, jika merayakan ultah diartikan sebagai “berdoa dan makan-makan”, dan dilaksanakan pada hari ultah, hukumnya haram, sesuai kaidah syar’i di atas. Akan tetapi jika dilaksanakan bukan pada hari ultah, maka hukumnya –wallahu a’lam bi ash shawab– menurut pemahaman kami adalah mubah secara syar’i. Sebab hal itu tidak termasuk tasyabbuh bil kuffar karena yang dilakukan pada faktanya adalah “berdoa plus makan-makan”, yang mana keduanya adalah boleh secara syar’i. Lagi pula hal itu dilakukan tidak pada hari ultah sehingga di sini tidak terjadi pertemuan halal dan haram sebagaimana kalau acara tersebut dilaksanakan pada hari ultah. Wallahu a’lam.
Allah SWT Berfirman : “Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. ali Imrân [3] : 85). dan “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya akan dimintai pertanggungjawabannya.” (QS. al-Isrâ’ [17] : 36).
Rasullah SAW juga bersabda : Belum sempurna keimanan salah seorang di antara kalian, sebelum hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (al-Qur’an). (Hadits ke-41 dalam Hadits al-Arba’in karya Imam Nawawi).
Bagaimana dengan Hukum Mengucapkan Selamat Ulang Tahun Dalam Islam?
Perayaan ulang tahun adalah bid’ah. Mengapa? Ada dua landasan yang diikuti oleh umat Islam: Qur’an dan sunnah Rasulullah saw. Sunnah ini kemudian terbagi atas ucapan, perbuatan, atau niat Rasulullah saw yang kemudian tidak sempat terlaksana karena beliau meninggal dunia sebelum sempat melaksanakannya.
Mengucapkan selamat ulang tahun (kata Dipo, istilah yang kemudian diarabisasikan adalah milad dan hari lahir) ini adalah salah satu hal yang tidak dituntunkan oleh teladan umat Islam, Rasulullah saw. Jika mengucapkan selamat hari lahir adalah tuntunan, Rasulullah pasti akan membiasakan hal tersebut pada umatnya. Selain itu, tradisi perayaan ulang tahun atau hari lahir ini adalah budaya kaum nonmuslim. Berdasarkan hadis Rasulullah saw, seseorang yang mengikuti suatu kaum maka ia termasuk ke dalam golongan itu. Perayaan hari lahir ini telah tercipta sejak jaman Nabi Nuh as. Salah satu anaknya kemudian mengadakan perayaan hari lahirnya. Karenanya, umat muslim yang memiliki prinsip hidup yang unik tidak diperbolehkan untuk mengikuti kaum lain, apalagi kaum kafir dan nonmuslim. Kegiatan yang mengikuti tradisi umat lain dinamakan juga tasyabbuh.
Ustad Maknun Prawiro mengatakan bahwa ada tiga hal yang menyebabkan kerusakan dalam agama Islam, yakni:
1. Mengikut-ikutii kaum lain
2. Pluralisme
3. Pendangkalan aqidah
Tentu saja tak seorang pun dari kita ingin menyebabkan kerusakan dalam agama Islam bukan? Apalagi mengucapkan selamat ulang tahun saya rasa adalah hal yang sepele. Tapi, ini berkaitan dengan bid’ah, dan orang yang melakukan bid’ah tak termasuk umat Rasulullah saw yang mendapat syafaat.
Merayakan dan mengucapkan selamat ultah juga tidak ada contohnya dari Nabi dan para sahabat, sehingga dilarang dalam Islam, bahkan jatuh ke dalam tasyabbuh/ menyerupai orang kafir.
dari Ibnu Umar ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa bertasyabuh dengan suatu kaum, maka ia bagian dari mereka.” [HR. Abu Daud dan Ahmad]
Bagaimana pendapat rekan-rekan semua? sudah jelaskah pemaparan diatas? hal-hal kecil, sepele ternyata berdampak buruk terhadap umat? jika bukan kita yang memperbaikinya, siapa lagi?
Sumber dari : http://asrizalwahdanwilsa.blogspot.com/

Friday, July 13, 2012

PEMENANG dan PECUNDANG

Pemenang selalu tidak sabar menanti perubahan
Pecundang selalu khawatir dengan perubahan


Pemenang selalu berada di depan
Pecundang selalu berada di belakang


pemenang senang berada di daerah tantangan
Pecundang selalu senang berada di zona nyaman


Pemenang selalu berfikir "bagaimana agar bisa sukses".
Pecundang selalu berkata "bagaimana kalau gagal ?"


Pemenang menjawab "harus bisa"
Pecundang berkata "tidak bisa",


Pemenang menantang "mengapa bukan saya"
Pecundang menolak "jangan saya"


Pemenang menciptakan sesuatu terjadi
Pecundang lebih senang menunggu sesuatu terjadi


Pemenang melaksanakan komitmen
Pecundang membuat statement


Pemenang memulai dengan apa yang dimilikinya
Pecundang menunggu segalanya sempurna


Pemenang bersaing
Pecundang menghindar


Pemenang berteriak "Sekarang"
Pecundang berkata "nanti dulu"


Pemenang belajar dan mempraktikan pengalaman
Pecundang bekerja dan menunggu pensiun


Pemenang memperbanyak tindakan
pecundang mengoleksi slogan,


Pemenang selalu memiliki program
Pecundang selalu memiliki alasan

Ketika pemenang melakukan sebuah kesalahan, ia akan berkata “Saya melakukan kesalahan”
Ketika pecundang melakukan sebuah kesalahan, ia akan berkata “Itu bukan kesalahan saya”

Pemenang membuat komitmen-komitmen
Pecundang membuat janji-janji

Pemenang memilih seperti yang ia ingin lakukan
Pecundang memilih sesuai pilihan orang banyak

Pemenang membuat sesuatu terjadi
Pecundang membiarkan sesuatu terjadi

Pemenang selalu menjadi bagian dari jawaban
Pecundang selalu menjadi bagian dari masalah

Pemenang selalu punya program
Pecundang selalu punya kambing hitam

Pemenang selalu berkata, "Biarkan saya yang mengerjakannya untuk Anda"
Pecundang selalu berkata, "Itu bukan pekerjaan saya".

Pemenang selalu melihat jawaban dalam setiap masalah
Pecundang selalu melihat masalah dalam setiap jawaban

Pemenang selalu berkata, "Itu memang sulit, tapi kemungkinan bisa".
Pecundang selalu berkata, "Itu mungkin bisa, tapi sulit".

Saat pemenang melakukan kesalahan, dia berkata, "saya salah".
Saat pecundang melakukan kesalahan dia berkata, "itu bukan salah saya"

Pemenang membuat komitmen-komitmen
Pecundang membuat janji-janji

Pemenang punya impian-impian
Pecundang punya tipu muslihat

Pemenang berkata, "saya harus melakukan sesuatu".
Pecundang berkata, "Harus ada yang dilakukan".

Pemenang adalah bagian dari tim
Pecundang melepaskan diri dari tim

Pemenang melihat keuntungan
Pecundang melihat kesusahan

Pemenang percaya pada menang-menang (win-win)
Pecundang percaya, mereka harus menang orang lain harus kalah.

Pemenang melihat potensi
Pecundang melihat yang sudah lewat

Pemenang seperti thermostat- alat pengatur/pengimbang panas
Pecundang seperti thermometer

Pemenang memilih apa yang mereka katakan
Pecundang mengatakan apa yang mereka pilih

Pemenang menggunakan argumentasi keras dengan kata-kata lembut
Pecundang menggunakan argumentasi lunak tapi dengan kata-kata yang keras

Pemenang berpegang teguh pada nilai-nilai, tapi bersedia berkompromi pada hal-hal remeh
Pecundang berkeras pada hal-hal remeh tapi mengkompromikan nilai-nilai

Pemenang menganut filosofi empati, "Jangan berbuat kepada orang lain apa yang Anda tidak ingin orang lain perbuat kepada Anda".
Pecundang menganut filosofi, "Lakukan kepada orang lain sebelum mereka melakukannya kepada Anda"

Pemenang membuat sesuatu terjadi
Pecundang membiarkan sesuatu terjadi

Monday, July 2, 2012

Tips agar enak menjalani hidup

Anda ingin suskes? Anda ingin bahagia menjalani hidup ini? Jika ya, nikmatilah hidup. Orang tak bisa bahagia karena tak bisa menikmati hidup. Berikut ini ada “10 Larangan” yang mesti Anda pegang untuk bisa menikmati hidup.
JANGAN anggap diri tak berharga!
Jangan meruntuhkan diri Anda dengan membandingkannya dengan orang lain. Jangan membandingkan apa yang anda miliki, yang anda rasakan dan yang Anda hadapi dengan apa yang orang lain miliki, rasakan dan hadapi. Ingat, masing – masing orang punya konteks. Punya situasi sendiri yang tak bisa dipukul rata dengan orang lain. Anda unik, berbeda dan spesial. Anda memiliki sesuatu yang berharga dalam diri Anda, yang tentu saja tidak dimiliki dan berbeda dari orang lain. Karena itu, sayangi diri Anda. Banggalah karena Anda menjadi Anda seperti saat ini.

JANGAN ikut orang lain !
Jangan menentukan tujuan hidup Anda sama persis dengan tujuan hidup orang lain. Belum tentu apa yang penting bagi orang lain, penting juga buat Anda. Belum tentu apa yang baik bagi orang lain, baik juga untuk Anda. Hanya Anda yang tahu apa yang terbaik untuk diri Anda. Jadi, lakukanlah apa yang menurut Anda benar serta sesuai dengan apa yang Anda inginkan dan harapkan. Hanya saja, hal itu mesti tak berlawanan dengan nilai moral.
JANGAN anggap remeh !
Jangan anggap remeh apapun, seklaipun kecil dan sederhana, yang terjadi atau yang Anda rasakan dan alami. Jika Anda senang karena suatu hal yang sederhana, jangan anggap itu hal yang biasa. Lihat baik-baik, [asti ada pelajaran berharga yang bisa Anda prtik dari situ. Jika Anda bingung, jangan anggap remeh. Anda bisa dapat sesuatu dari situ. Jangan anggap remeh orang, benda, atau peristiwa yang terjadi dis ekitar dan dalam hidup Anda. Lingkungan, peristiwa, orang atau benda bisa membuat Anda sadar dan semakin menghargai hidup. Ingat, without them life is meaningless
JANGAN terbenam pada masa lalu atau melompat ke masa depan!
Benar bahwa Anda punya pengalaman pada masa lalu. Benar juga bahwa Anda punya impian untuk masa depan Anda. Tapi tidak benar bahwa Anda berkhayal untuk bisa kembali ke masa lalu. Bahwa Anda ingin hidup seperti waktu yang dulu. Tidak benar juga bahwa Anda langsung melompat ke masa depan. Berkhayal bisa punya mobil mewah, rumah megah atau harta berlimpah ruah. Yang mesti Anda lakukan adalah menghidupi hari ini. Artinya, sadar bahwa hari ini Anda hidup. Bahwa hari ini Anda bekerja untuk bisa hidup. Karena itu, hadapilah hari ini dengan sebaik – baiknya. Jika Anda menghadapi hari ini dengan baik, Anda akan siap menghadapi hari esok. Jangan biarkan masa lalu menghantui hari-hari Anda. Jangan biarkan khayalan tentang masa depan membunuh kreativitas Anda hari ini.
JANGAN Menyerah!
Jangan menyerah jika Anda masih memiliki sesuatu yang bisa Anda perbuat untuk hidup Anda dan orang lain. Jangan putus asa jika Anda masih memiliki potensi dan kemampuan yang bisa Anda bagikan. Berusahalah untuk meraih apa yang Anda inginkan. Jangan putus asa! Nothing is really over…till the moment you stop trying.
JANGAN takut untuk merasa tidak sempurna!
Mengapa banyak orang tak sukses ? Mengapa banyak orang tak maju ? Karena mereka takut mengakui kekurangan mereka. Karena mereka takut menerima kenyataan bahwa mereka tak lebih baik dan hebat daripada orang lain. Jika ternyata Anda tak tahu, katakan saja tak tahu. Jika ternyata Anda Anda lemah, katakan saja lemah. Jika ternyata Anda tak pandai, katakan saja tak pandai. Bukankah nobody is perfect ? Jangan pernah takut untuk sadar dan terima kenyataan bahwa Anda jauh dari sempurna. Kesadaran semacam itu akan mendorong Anda untuk terus berusaha. Terus berjuang untuk menjadi lebih baik.
JANGAN takut mengambil resiko!
Tidak ada yang tak mengandung resiko. Apa pun yang Anda ambil dan putuskan, sekecil dan sesederhana apapun itu, selalu mengandung resiko. Beranilah menghadapi resiko. Anda tahu bahwa kalau mencintai orang itu, orang lain pasti akan membenci Anda. Apakah Anda berhenti? Tidak perlu! Hadapilah resiko itu. Sekali lagi, jangan takut mengambil resiko. Resiko membuat Anda belajar untuk berani. Berani melangkah, berani memcobs dan berani mengambil keputusan. Jika tidak, Anda hanya maju satu langkah tapi mundur dua langkah.
JANGAN Mengekang cinta!
Jangan pernah mengekang cinta hanya karena Anda berpikir bahwa untuk bisa mendapatkannya Anda berusaha keras. Cara tercepat untuk mendapatkan cinta adalah memberikan cinta. Kata Scorpion, what you give, you get back. Kalau Anda mencintai orang, Anda akan dicintai. Kalau Anda menghormati orang, Anda akan dihormati. Kalau Anda menolong orang, Anda akan ditolong. Kalau Anda membela orang, Anda akan dibela. Kalau Anda memberikan sesuatu, Anda pasti diberikan sesuatu juga,sekalipun bentuknya tak persis sama. Hal tercepat yang bisa menghilangkan cinta adalah jika Anda menggenggamnya terlalu erat. Cara terbaik menjaga cinta adalah memberikannya sayap. Membiarkan cinta terbang dan berkembang.
JANGAN membuang mimpi
Jangan menghilangkan mimpi Anda. To be without dreams is to be without hope; to be without hope is to be without perpose. Hidup tanpa mimpi sama artinya dengan hidup tanpa harapan. Jika Anda hidup tanpa harapan, Anda akan hidup tanpa tujuan. Anda mesti punya mimpi supaya Anda selalu berharap. Anda harus punya harapan supaya Anda selalu bergairah menjalani hidup ini. Jika Anda tak punya tujuan, Anda akan jatuh ke dalam kekosongan. Hidup Anda tak punya makna. Tak punya arti. Impian dan harapan adalah energi yang kuat.
JANGAN tergesa-gesa!
Ingat, life is not a race, but a journey to be savored every step of the way. Pada titik yang paling dalam, hidup bukanlah perlombaan atau medan pertarungan, melainkan sebuah perjalanan yang mesti dinikmati. Anda tak hidup untuk mendapatkan medali emas, tetapi Anda hidup untuk menikmati setiap langkah Anda meraih medali emas. Yang penting dalam hidup bukan hasil, melainkan proses. Dan proses itu mesti dinikmati. Tidak boleh ditinggalkan atau sengaja ditiadakan. Karena itu, jangan tergoda untuk memburu hasil. Jangan tergoda untuk cepat vepat menyelesaikannya. Nikmatilah setiap apa yang Anda lakukan. Nikmatilah setiap apa yang Anda jalankan. Pada setiap detail proses itu, Anda belajar sesuatu.

Monday, June 18, 2012

"Aku tidak bisa melupakan mu sayang"

gimana sih cara melupakan seseorang??
Bismillahirrahmanirrahim..

Betapa sulit melupakan seseorang yang pernah mengisi hati. Kamu mungkin pernah mengalaminya, karna perasaan seperti ini banyak yang merasakannya. Bukan hal yang tabu ketika kamu membicarakannya agar kamu bisa mengolah rasa itu menjadi rasa yang tidak menimbulkan kegetiran dalam menjalankan hidup.

Rasa cinta memang fitrah, tapi keadaan lah yang merubah fitrah itu menjadi sebuah fitnah. Keinginan untuk dicintai dan mencintai menjadi tombak seseorang untuk merasakan cinta yang belum halal.

Melupakan orang yang pernah kamu cintai memang bukan perkara mudah, bukan hanya orang yang melaksanakan ‘pacaran’ saja yang pernah merasakan hal ini. Tapi bagi orang yang tak pernah merasakan pacaran bahkan tak pernah mengungkapkan isi hatinya pun merasakan hal ini. Ini lah bukti bahwa cinta yang fitrah bisa menjadi fitnah yang nyata bila tak diolah dengan bijak.

Sadarilah bahwa kamu sedang melangkah untuk menjadi lebih baik. Sudah seharusnya ketika si ‘dia’ tak bisa kamu miliki, dia sudah menjadi bagian masa lalu mu. Kalo memang sulit untuk melupakannya, tak perlulah tiba-tiba harus dilupakan. Tapi biarlah si dia menjadi pengingat mu bahwa masih ada cinta sejati yang menunggumu didepan, karna kamu bukan menanti masa lalu.

Si dia dengan kehidupannya dan kamu dengan kehidupanmu, ini lah yang harus kamu tekankan dalam perjalanan hidupmu. Toh ketika kamu berusaha keras melupakan si dia, dia justru sedang asyik melenggang tanpa memikirkanmu. Lantas siapa yang merugi kalo seperti ini.Rasa sakit karna ternyata dia gak memilihmu untuk menjadi pemberhentian terakhir , bukan berarti menjadikanmu lupa bahwa Allah selalu ada disampingmu.

Apalagi bagi kamu yang ingin melupakan si dia karna pernah melegalkan aktivitas pacaran. Justru Allah sangat sayang padamu, Dia bebaskan kamu dari aktivitas maksiat. Harusnya kamu bangga dan senang Allah masih perhatian padamu. Kamu dituntun untuk menjadi orang yang lebih baik lagi, dengan cinta yang diberikanNya. Dari sini lah kamu harus bersadar diri, bahwa melupakan mantan kekasih yang tak pernah halal bagimu adalah sebuah kebangkitan. Bangkit dari keterpurukan maksiat yang pernah kamu lakukan dan bangkit untuk memperjuangkan agama Allah.

Anggaplah cinta pada mantan kekasihmu yang masih kamu simpan sampai saat ini adalah bagian dari pengingatmu akan masa lalu, agar kamu tak pernah mengulanginya lagi. Sungguh merugilah bagi orang yang dituntun menjadi lebih baik, namun dia kembali mengikuti alur masa lalunya.

Sedangkan bagi yang tak pernah pacaran, tapi pernah merasakan jatuh cinta yang sangat pada si dia. Namun dia tak menambatkan hatinya padamu, dan memilih menambatkan hatinya pada orang lain. Kamu mungkin merasakan sakit yang lebih dahsyat, karna kamu tak pernah mengungkapkan rasa cintamu. Disebabkan kamu ingin menjaga hati dan izzah mu juga dia.

Masalah hati ini memang tak bisa dipecahkan secara rasional, karna sekali lagi ini masalah perasaan yang hanya kamu lah yang tahu seberapa besar dan seberapa dahsyat. Namun harus ada keberanian yang kuat untuk melupakannya, sangat disayangkan penjagaanmu terhadap izzah harus tercoreng karna cinta yang tak pernah dihalalkan. Ibarat minum obat, kamu harus berani minum obat yang pahit sekalipun agar kamu segera sembuh dari sakitmu.

Yang perlu kamu selalu ingat dan tekankan pada hatimu adalah kelak akan ada orang yang lebih berhak untuk mendapat cinta sejatimu dari pada orang yang sekarang ini tak mampu kamu lupakan. Tak mungkin juga kamu akan lebih mencintai si dia yang tak halal bagimu daripada orang yang telah halal bagimu, hal ini harus segera ditegaskan dalam hatimu. Bahwa kelak ada orang yang patut kamu cintai.

Tak kunjung habis air mata ini..

Mengingatmu dalam derai hujan..

Mengingatmu dalam kehangatan senja

Mengingatmu dalam keheningan malam..

Ku tak mampu kehilanganmu..


Tapi pelangi kembali memancarkan warnanya..

Ketika badai cinta telah mampu ku pupuskan..

Karna ku yakin Allah lah yang akan mengganti cinta ini..

So apa tindakanmu?

Dalam Dekapan Cinta

Sebuah kisah tentang ujian dalam meraih sebuah kebahagiaan..



Jangan lupa, bacalah dengan menyebut nama tuhanmu..



Dia hidup dalam limpahan kemewahan.. Apapun yang ia inginkan pasti didapatkannya. Kemana-mana selalu mengenakan sedan mewah dengan sopir pribadi yang setia mengantar jemputnya. Dia adalah Silvia, anak seorang konglomerat di sebuah kota. Orangtuanya tidak pernah mengurusinya sehingga ia bebas kemanapun ia suka bersama teman-temannya. Sang Ayah sibuk dengan bisnisnya sehingga sering ke luar kota, sedangkan sang Ibu sibuk pula dengan butiknya sehingga sering bolak-balik Singapur-Indonesia. Untungnya ada pak Parno dan istrinya, Pembantu dirumah konglomerat tersebut yang sering mengawasinya.

Ia sering jalan-jalan bersama teman-temannya ke mall, tempat rekreasi, dan kemanapun yang ia inginkan.. Sampai pada suatu ketika sampailai ia pada satu titik dimana ia merasakan kejenuhan dengan segala apa yang ada. Limpahan kekayaan itu tidak membuat ia merasakan suatu kebahagiaan yang diinginkannya.

Suatu saat setelah pulang dari berbelanja begitu banyak barang-barang yang tidak begitu dibutuhkan olehnya, ia langsung menghempaskan diri diatas ranjang bersama barang-barang belanjaannya yang tergeletak di samping tubuhnya. Lalu ia terbangun di tengah keheningan disepertiganya malam. Ia lalu menatap wajahnya di cermin merasakan sebuah kepenatan yang mendalam. Ia merasakan ada sesuatu yang hilang dari dirinya.. Sebuah ketentraman pada jiwa. Selama ini ia jauh dari tuhan.. Ia lalu mengambil mukena dan sholat malam setelah berwudhu.

“Ya Allah.. Selama ini aku jauh dari-Mu.”

“Aku Lupa akan fitrahku sebagai hamba-Mu”

“Aku lalai dengan limpahan kemewahan ini”

“Berilah aku petunjuk dalam menggapai keridho'an-Mu ya Allah.”

Lirih suaranya dalam melantunkan lirik-lirik do'a di tengah keheningan malam disertai butiran airmata ketulusan.

Besoknya Ia lalu menemui pak Parno lalu mengatakan padanya kalau ia ingin belajar tentang agama lebih dalam lagi.. Ia butuh seseorang yang bisa membimbingnya menjadi lebih baik lagi..

Melihat raut wajahnya Pak Parno dapat membaca kalau dia sedang dalam kegelisahan untuk mencari ketenangan batin. Lalu Pak Parno menawarkan padanya untuk menikah.

“Menikahlah.. Carilah pemuda sholeh yang bisa membimbingmu menjadi seorang muslimah yang sholehah.”

“Lalu pemuda seperti apa yang harus aku pilih.” Tanya Silvia.

“Pemuda yang takut pada Allah... Karena apabila ia mencintai, dia akan menyayangimu dan apabila Ia benci, dia tidak akan menyakitimu.

>Imam Hasan Al-Bashri ketika ditanya seseorang, “Dengan siapa aku harus menikahkan putriku?”, beliau menjawab, “Dengan laki-laki yang takut kepada Allah. Karena jika ia menyukainya ia akan memuliakannya, dan jika tidak menyukainya ia tidak akan menganiayanya”.

“Adakah pemuda yang seperti itu?” Tanya Silvia lagi.

“Ada..” Ucap Pak Parno. “Di seberang jalan sana ada seorang pemuda yang kerjaannya adalah menjahit sepatu. Dia begitu hanif dan bijaksana. Selain seorang mahasiswa, dia juga menjadi Takmir masjid Al-Hidaiyah di kampung sini.” Sambung pak Parno.

Karena jarang pergi ke masjid sehingga dia tidak mengetahuinya kalau di masjid yang ia merupakan salah satu jama'ahnya ada seorang pemuda sholeh yang sering menjadi imam sekaligus menjaga masjid itu.



Pemuda tersebut adalah salah seorang mahasiswa jurusan tekhnik informatika di sebuah Perguruan Tinggi negeri. Sehari-harinya adalah menjual-beli dan memperbaiki sepatu-sepatu bekas guna menambah keringanan orangtua. Selain itu dia tinggal di masjid turut memakmurkan masjid dengan berbagai program untuk meperdayakan jama’ah dalam mengelola masjid. Kerna bagi dia, pemberdayaan jamaah dari sebuah masjid dan masjid lain pun melakukannya merupakan sebuah dasar kebangkitan islam.



Semenjak kehadirannya di daerah tersebut, Ia membawa perubahan yang luar biasa. Dengan berbagai upaya ia mengusahakan agar semua umat muslim berjamaah di masjid. Meski tidak semua yang datang namun setidaknya cukup banyak yang telah mau bergegas ke masjid bila mendengar Adzan ketimbang duduk santai di rumah. Dia sangat mengutamakan hal tersebut karena selain menambah ukhuah sesama muslim, juga menambah rasa persaudaraan.

>(Rosulullah Salallahu’alaihiwasallam bersabda: Sesungguhnya Serigala tidak akan memakan jika Kambing tidak sedang bersendirian)



Rasa ingin tahu Silvia terhadap pemuda itu pun semakin menguat. Ia lalu menyuruh Pak Parno untuk mengenalkannya dengan pemuda tersebut. Ia hanya sekedar ingin melihat pemuda itu. Maka suatu saat pak parno mengajaknya mengikuti kajian mingguan yang sering diadakan tiap minggu malam di masjid tersebut guna menambah pengetahuan agama pada warga. Silvia datang bersama pak Parno dan istrinya. Mereka kedua pembantu di rumah Silvia yang telah menjaga Silvia semenjak kecil karena kedua orangtuanya sibuk akan urusan dunianya.



Pada malam itu ust. Jalil yang seharusnya ngisi tausyiah pada malam itu berhalangan hadir. Biasanya kalau pengisi tausyiah berhalangan hadir maka mereka yang menjadi takmir yang menggantikannya. Dan pada malam itu seorang pemuda berbusana muslim cokelat dengan kopiah hitam dikepalanya berdiri dihadapan para jamaah menggantikan posisi pak Jalil kerna berhalangan hadir. Cara penyampaiannya begitu menarik. Hanya satu hadits yang Ia bahas pada malam itu namun pembahasannya begitu meluas. Pada malam itu dia bahas tentang “ Enam Kewajiban Muslim Terhadap Muslim Yang Lain”



>(Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam, yaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia mengundangmu penuhilah undangannya; bila dia meminta nasehat kepadamu nasehatilah; bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah (artinya = semoga Allah memberikan rahmat kepadamu); bila dia sakit jenguklah; dan bila dia meninggal dunia hantarkanlah (jenazahnya)". Riwayat Muslim.)



Dia pun mulai membahas satu demi satu hadits di atas kemudian ia berikan pula tips bagaimana membina hubungan yang baik antara sesame saudar kita. Diantaranya ia menjelaskan bahwasannya apabila kita mendengar berita tentang aib saudara kita cukuplah berita itu sampai pada diri kita. Jangan mengumbarkannya lagi. Setiap manusia pasti pernah mempunyai kesalahan dan sebaik-baiknya manusia adalah yang mau mengakui dosanya dihadapan Allah dan berjanji takkan mengulanginya kembali. Termasuk kita, kita pun pasti pernah mempunyai kesalahan dan tak ingin untuk diumbarkannya. Maka dari itu kita pun harus menutupi aib saudara kita.



Seusai mengikuti kajian tersebut mereka lalu kembali ke rumah. Dalam perjalanan pak Parno menanyakan sesuatu pada Silvia.

“Neng Silvia, tahukah kamu siapa pemuda yang mengisi kajian tadi?” Silvia hanya menggelengkan kepalanya. Sementara Bu Darmi istri pak parno hanya tersenyum menatapnya.

“Dia adalah Raihan pemuda yang bapak ceritakan kemarin.” Sambung pak parno.

Silvia sedikit salah tingkah setelah mendengar apa yang disampaikan pak Parno.. sesampai dirumah dia lalu menghempaskan badannya kembali ke atas ranjangnya.



“Apa mungkin wanita yang berlumurkan dosa, jauh dari keshalihan seperti aku bisa mendapatkan lelaki sholeh seperti itu? Selama ini aku melihat pemuda sholeh tidak ingin mendapatkan istri yang begitu jauh dari agama seperti aku ini? Yang Hina lagi keji. Lalu pantaskah wanita seperti aku diperistrikan orang yang sholeh?” Pertanyaan itu yang terus hadir dibenaknya. Ia merasa sungguh tidak pantas wanita seperti dia mendapatkan lelaki shesholeh Raihan. Apalagi Ia pernah mendengar firman Allah bahwa Lelaki baik-baik hanya diperuntuk wanita baik-baik dan lelaki keji diperuntuk wanita keji pula.



Walaupun dia merasa dirinya hina hina lagi keji, namun dia tidak ingin mendapatkan lelaki seperti itu pula. Batinnya semakin menangis membayangkan semua itu. Lalu suatu hari dia menemui ustadjah sofi, Guru agamanya ketika masih SMA dahulu. Ia lalu menyampaikan keluh dan kesahnya pada ustadjah tersebut.

“Batinku telah rindu untuk menikah ya ustadjah.. lelaki yang aku inginkan Ialah dia yang sholeh, yang takut pada Allah dan mencintai Rosulnya. Namun bagaimana mungkin wanita seperti aku bisa mendapatkan lelaki seperti itu?” Tanya Silvia

“Mayyahdillahu fahuwal muhtadi wamayyudhlil falantajidalahu waliyyammursida”

“Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tak akan mendapatkan seorang pemimpin pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.”

“Ketika Allah berkehendak, tak ada satu makhlukpun yang mampu mencegah-Nya. Seseorang yang buruk dimata manusia, belum tentu buruk pula dimata Allah. Siapa tahu kamu mempunyai suatu sisi positive yang bisa diandalkan dihadapan Allah. Tidak ada yang tak mungkin bagi-Nya. Jika Ia telah mengatakan Jadi, maka jadilah. Kamu menginginkan untuk kembali kepada-Nya itu sudah baik.” Cakap Ustadjah Sofi.

“Tapi.. Bukankah lelaki sholeh mereka hanya menginginkan wanita yang sholehah?” Tanyanya lagi.

“Kenakanlah jilbab yang menutupi hingga ke dadamu anakku.. lalu jiwailah apa yang engkau kenakan itu. Mulai sekarang, mendekatlah pada Allah kerna sesungguhnya Allah itu dekat denganmu. Kalau memang Allah menghendaki lelaki itu padamu maka dialah petunjuk Allah bagimu untuk menuntunmu menjadi wanita yang lebih dekat pada-Nya.” Jelas ustadjah Sofi.

>(Kita sering melihat adakala seorang suami begitu terlihat baik sedangkan istrinya tidak, ataupun sebaliknya. Pemikiran kita pun mulai terbalik dari surat Annur : 26. Padahal orang yang terlihat baik di mata kita belum tentu baik pula dimta Allah. Begitupun orang yang terlihat buruk dihadapan kita belum tentu buruk pula di hadapan Allah. Siapa tahu orang yang baik itu mempunyai satu sisi buruk yg membuat Allah murka terhadapnya. Siapatahu pula orang yg terlihat buruk itu mempunyai satu sisi kebaikan yang membuat Allah sayang padanya. Atau jika seorang lelaki itu benar baik dan wanita benar burk, maka itu ujian baginya untuk bagaimana mengubah pasangannya itu menjadi lebih baik lagi)



Silvia lalu beritahukan itikad baiknya itu pada kedua orangtuanya saat mereka telah berkumpul dirumah. Ia menyampaikan bahwa ia telah ingin menikah dan kedua orangtuanya pun menyetujuinya. Setelah mendapatkan persetujuan dari orangtua, lewat bantuan pak parno akhirnya Raihan menikahi wanita cantik anak konglomerat kaya tersebut. Raihan mampu menuntunnya menjadi wanita yang sangat sholehah. Ia paham akan kewajibannya sebagai seorang istri serta tanggungjawabnya terhadap suami.



***



Setelah menikah, ia mengikuti suami pulang ke kampung halaman dan meninggalkan segala bentuk kemewahan yang selama ini dinikmatinya. Ia lalu memilih untuk hidup dengan segala kesederhanaan bersama suami. Ia sangat merasa bahagia berada dalam dekapan cinta seorang suami yang setia. Yang sederhana dan mencintainya dengan setulus hati. Meski pun kemana-mana tak lagi memakai mobil sedan. Tak lagi punya uang yang cukup tuk berbelanja apa yang di inginkannya namun ia tetap mensyukurinya kerna islam telah menjadi pedoman baginya atas tuntunan suaminya.

Namun, seseorang takkan sampai pada puncak keimanan sebelum ia diuji oleh Allah. Takkan sampai pada kebahagiaan sejati sebelum ia melewati ujian dari Sang Khalik.

Pada suatu ketika ibu dari sang suami jatuh sakit sehingga harus dirawat Rumah Sakit hingga ia menemukan ajalnya. Sang suami harus membayar administrasi Rumah Sakit serta biaya pengobatan sang bunda hingga uang simpanannya habis. Uang untuk makan dirumah pun tak seberapa yang di pegang sang Istri. Raihan lalu mencari pekerjaan sampingan sebagai buruh di perusahaan penyuplai semen yang mengangkut semen keluar masuk gudang. Kerna gajinya sebagai tenaga honorer di Perusahaan Listrik Negara (PLN) tak cukup untuk biaya makan ditambah perawatan sang bunda yang masih tertunggak di Rumah Sakit.

Melihat suaminya pulang dengan segala kelelahan, Silvia merasa kasihan. Ia selalu mengusap keringat di wajah sang suami yg lelah seusai bekerja tersebut dengan penuh haru. Ia selalu menyambut suaminya pulang dengan senyuman tulusnya lalu memasakkan air panas untuk suaminya mandi. Seusai mandi Raihan lalu membuka penutup saji diatas meja makan namun tak ada makanan apapun. Ia menyadari kalau sudah tak ada pegangan pada istrinya. Ia lalu menatap kebelakang setelah mendengar suara dibelakangnya.

“Kita puasa ya Zaujie..” Kata silvia sambil mendekat kearah sang Suami. Raihan lalu mengangguk seraya berkata insya Allah esok dia akan mencarikan uang untuk makan mereka besok.

Besok pagi Silvia tak bisa melihat suaminya pergi bekerja dengan perut kosong yang hanya berbekalkan air putih hangat. Ia lalu pergi ke rumah tetangga meminta menyuci baju mereka yang kotor demi mendapatkan uang yang halal agar ketika suami pulang nanti sudah disajikan makanan untuk suaminya. Sungguh hal ini sangat sulit tuk ia lakukan. Anak seoarang konglomerat kaya berubah menjadi seorang tukang cuci. Namun ini harus ia lakukan demi rasa sayangnya pada suami. Meskipun ketika mencuci ia sering meneteskan airmata.

Ketika suaminya pulang betapa kagetnya Ia. Banyak makanan yang dihidangkan diatas meja.

“Darimana engkau mendapatkan semua ini ya Zaujati?” Tanya Raihan.

Silvia lalu menjelaskan apa yang dilakukan olehnya saat suaminya berangkat kerja.

“Walillahi.. aku tidak bisa memakan makanan ini.” Cakap sang suami kerna merasa malu pada dirinya sendiri yg tak mampu menafkahi istri dengan baik.

Sang istri lalu menunduk seraya berkata.

“Maafkan aku ya Zaujie.. aku melakukan ini tanpa sepengetahuanmu.”

“Kamu tidak salah.. aku yang salah. Aku tidak mampu menjadi suami yang baik untukmu.”

Suaminya lalu mendekatinya memegang kedua tangannya. Ia yang tertunduk pun mengangkat kepalanya menatap mata suaminya yang sangat disayanginya itu. Lalu suaminya berkata padanya.

“Maafkan aku yang telah menikahimu.. aku hanya bisa membawamu ke dalam jurang kesengsaraan. Namun aku berjanji.. aku takkan pernah menyakitimu dengan fisikku ini.”

“Bagiku akhunlah lelaki terbaik yang Allah berikan untukku. Dan aku patut untuk menjaganya.. Engkaulah petunjuk Allah sebagai jalan hidaiyah untukku. Dan aku menyayangimu.”

Sang suami lalu memeluknya dengan airmata haru… Allah telah memberikannya seorang istri yang sangat tegar. Dan ia akan terus mensyukurinya.

Sang istri yang berada dalam dekapan ketulusan sang suami pun merasakan cinta yang luar biasa ketika berada dalam pelukannya.



Dalam Dekapan Cinta..

Aku Terbang Bebas Menembus Awan Lepas

Dalam Dekapan Cinta...

Akulah Ratu Dari Seluruh Penjuru Istana..

Dalam Dekapan Cinta..

Sembilu menyayat Takkan Ku Rasa..

Dalam Dekapan Cinta

Akulah isteri dari seoarang lelaki sahaja.



Cinta yang tulus mampu mengalahkan segalanya.. untuk apa harta berlimpah jika tanpa cinta yang tulus? Untuk apa pangkat yang tinggi jika tanpa kasih sayang yang nyata?

Ketika kita dicintai oleh orang yang benar-benar mencintai kita, kita akan merasakan betapa indahnya dunia ini.. namun perlu diingat bahwa untuk mendapatkan kebahagiaan yang hakiki butuh pengorbanan. Seorang Silvia anak konglomerat kaya rela menanggalkan kehidupan masa lalunya yang penuh kemewahan demi mendapatkan sosok pemuda sholeh yang mencintainya sepenuh hati juga sebuah pengorbanan.

Semoga Kisah Ini Dapat Memberi Pengajaran Bagi Kita Semua…





Belum cukup sebulan Raihan bekerja di perusahan penyuplai semen tersebut, tak lama kemudian ia jatuh sakit. Ia telah merasa kurang enak badan semenjak beberapa hari sebelumnya namun ia tetap memaksakan diri untuk tetap bekerja meski sesekali batuk menghampirinya. Dony, teman kerjanya telah mengatakan kalau besok hari ia tak usah dating namun Ia tetap saja datang untuk bekerja dan pada saat itulah batuk disertai darah keluar dari mulutnya. (hemoptisis)

Sang istri yang mengurung diri di rumah saat suaminya pergi bekerja telah merasakan kegelisahan. Dan ternyata firasatnya itu benar saat suaminya dibawah pulang sudah dalam keadaan lemah tak berdaya oleh teman kerjanya.

Belum genap sebulan suaminya bekerja sehingga gaji bulanannya belum diterima. Istrinya lalu berlarian kerumah-rumah tetangga untuk menjual gelang emas miliknya yang diberikan ayahnya ketika masih gadis dahulu.. Meski harga tak sesuai dengan yang seharusnya namun ia harus menjualnya demi keselamatan suaminya.

Setelah mendapatkan uang, ia lalu membawa suaminya ke Rumah sakit di kota naik angkutan. Disana ia duduk di samping ranjang suaminya agar ketika suami siuman dari ketidaksadarannya ia telah menyambutnya dengan senyuman lalu melakukan apa yang diinginkan suaminya..

Awalnya dokter mengira suaminya hanya menderita Tubercolosis atau bronkiektasis namun ternyata setelah pemeriksaan ia di Vonis menderita Tumor karsinoma paru.

Sebenarnya jika hanya sekedar menderita karsinoma paru tidak sampai membawa penderita pingsan namun karena bekerja keras yang ditambahi kurang makan membuat daya tahan tubuh raihan lemah sehingga ia tak sadarkan diri.

Silvia tetap berada disamping ranjang suaminya.. Menunggu dan terus menunggu.. Hingga kadang ia tertidur dalam penantiannya kemudian bangun lagi. Hingga suatu malam ia terbangun di sepertiganya malam. Ia lalu menatap kearah jarum jam yang terus berbunyi setiap detiknya itu.

Jarum jam menunjukkan pukul 03:00 dini hari.. Ia lalu berwudhu lalu tepet di samping ranjang suaminya Ia menangis mengeluh pada Allah atas apa yang dihadapinya ini..

“Ya Allah.. Jika memang sakit yang kurasa ini adalah cinta-Mu padaku karena Engkau ingin aku terus mengeluh pada-Mu, aku ridho jiwa ini untuk terus disakiti.. Namun ya Allah.. Hambamu yang hina dan kotor ini memohon pada-Mu.. Jangan Engkau biarkan Suami hamba terus diam dan kaku di ranjang itu ya Allah.. Hamba mohon ya Allah.. hamba mohon.. Hamba sangat mencintainya…

Keheningan malam menjadi saksi bahwa ada seorang wanita yang syujud simpuh pada Robbnya.. Aliran air mata bak gersang mendamba hujan mengalir membasahi sajadah panjang yang dibentangkannya..

Ketika Allah rindu pada hambanya, Ia akan mengirimkan sebuah kado istimewa melalui malaikat Jibril yg isinya adalah ujian. Dalam hadits kudsi Allah berfirman. "Pergilah pada hambaku lalu timpakanlah berbagai ujian padanya karna Aku ingin mendengar rintihannya." (HR Thabrani dari Abu Umamah)

Setelah sholat lail yang dilanjutkannya dengan sholat subuh, ia kembali lagi duduk di dekat ranjang suaminya. Menatap wajah lelaki sholeh yang dicintainya tersebut dengan sesekali mengusap kepalanya dengan usapan ketulusan. Ia lalu tertidur disamping suaminya dengan tangan yang terus menggenggam erat tangan suaminya..

Tak lama kemudian ia merasa ada gerakan dari tangan suaminya. Ia lalu secepatnya bangun dari tidurnya. Ia melihat raihan mulai mencoba membuka mtanya. Hati gembira yang teramat sangat setelah tiga hari menunggu di bangsal itu. Ia lalu menyambut kesadaran suaminya itu dengan senyuman cerianya dan melupakan segala kepenatan yang dihadapinya agar suaminya pun bahagia ketika menatapnya.

Silvia lalu segera memanggil suster untuk memeriksa suaminya yang tengah sadarkan diri. Suster lalu memeriksa Raihan dan mengatakan kalau kondisinya sudah cukup membaik. Ucapan hamdala lalu terlontar dari bibir Silvia. Namun kata dokter perlu istirahat selama dua hari lagi hingga sembuh total baru raihan bisa pulang dengan persyaratan jangan kerja berat dulu..

Setelah dokter dan perawatnya pergi, raihan lalu bertanya pada Silvia.

“Siapa yang membayar seluruh administrasi dan biaya pengobatanku ini?”

Silvia yang tengah duduk disamping ranjang sambil membaca buku lalu mengangkat kepalanya tersenyum pada suaminya.

“Tidak usah dipikirkan.. Semua akan baik-baik saja. Yang penting Akang bisa sembuh dulu.”

Raihan lalu terdiam.. kemudian Ia menatap tangan istrinya yang sedang memegang buku membuat ia curiga.. Ia lalu menyuruh Silvia mengangkat buku yang dipegangnya lebih tinggi lagi. Silvia heran mendengar permintaan suaminya tersebut namun ia menurutinya. Dan ketika tangan di angkatnya lebih tinggi, tangan bajunya yang sedikit longgar terturun sehingga suaminya melihat sudah tak ada gelang lagi di pergelangan tangan istrinya. Raihan lalu memalingkan wajah dari arah Silvia. Perlahan airmatanya pun jatuh membasahi bantal yang ia tiduri.

Silvia masih saja heran terhadap suaminya yang memalingkan wajah darinya. Dia masih saja tak sadarkan diri bahwa sang suami telah mengetahui apa yang dilakukan olehnya.

Ia lalu mendekati suaminya dan terlihatlah airmata di wajah suaminya tersebut..

“Kang.. kenapa menangis??” Tanya Silvia sendu.

Raihan tak menjawabnya dan tak mau menatapnya.. Ia merasa malu menatap istrinya sendiri. Ia malu pada dirinya yang hanya menyusahkan anak orang.

“Apa salahku Kang? Kenapa tak mau menatapku.” Tanya sivia lagi..

“Aku malu Sil.. Aku malu.. Aku hanya seorang suami yang menyusahkan istri. Aku bahkan tidak bias memberikan apa-apa untukmu..

“Ada apa kang..? Aku tak dapat memahaminya.” Tanya silvia lagi. Belum paham akan maksud suaminya.

“Tolong jawab.. Dimana gelang di tangan kirimu?”

Silvia lalu tertunduk menangis. Menggenggam erat tangan suaminya yang masih saja memalingkan wajah tersebut lalu menciumnya.

“Maafkan aku Kang.. Aku telah menjualnya..” Ucap Silvia seduh..

“Aku tak bisa memaafkan diriku.. aku tak bisa.. Ya Allah.. Ampuni hamba-Mu ini..” Rintih Raihan.

Silvia pun terseduh mendengar rintihan suaminya tersebut.. Raihan lalu memalingkan wajah menatap istrinya yang tertunduk menangis di samping ranjangnya itu seraya berkata padanya.

“Jika engkau tak sabar lagi bertahan denganku, aku ikhlaskan segala apapun yang engkau putuskan pada diriku.” Cakap raihan.

Silvia mengangkat wajahnya. Lalu dengan mata berkaca ia berkata pada suaminya.

“Aku menikah denganmu bukan kerna bahagiamu saja.. Namun susahmu juga. Seberat apapun musibah yang menimpa dirimu.. Aku akan tetap bersamamu. Karena aku tahu cintamu tulus untukku.”

Raihan lalu menguatkan diri untuk bangun dari tidurnya. Ia lalu mendekap erat istrinya penuh ketulusan.

"Terima kasih atas kesetiaanmu.”



Ketika aku di dekap..

Syurga itu terasa dekat..

Ketika aku di dekap..

Hilanglah sudah segala penat..



Alangkah indahnya jika seorang wanita berada dalam dekapan seorang lelaki sholeh yang tulus mencintainya.. Segala kesusahanpun akan ditempuhinya demi mendapatkan ketulusan cinta itu… Sebuah cinta yang semata karena Allah..

Semoga kita semua termasuk orang orang yang ditegarkan hati dan jiwanya..

KESEPIAN...benarkah?

KESEPIAN
Oleh : UUP GHUFRON

Prof. Dr. Jalaluddin Rakhmat, MSc, seorang pakar ilmu komunikasi, pernah berkata pada penulis pada suatu kesempatan, “Orang yang asyik dengan dunia maya, maka ia adalah orang yg kesepian.  Adanya kecenderungan org gemar ber-facebook ria, maka bisa jadi ia kesepian.”  Kmdn penulis sedikit menyanggah, “Prof, bukankah mereka justru orang-orang yang memiliki pergaulan luas?” Dia menjawab singkat, “Justru karena mereka gagal berkomunikasi di dunia nyata itulah maka mereka mengalihkan ke dunia maya.” Wow, itulah kesan pertama penulis saat mendengar jawaban tersebut.

Ya, bisa jadi anda akan merasa tersinggung dan tidak sependapat dengan pernyataan ini, karena anda mungkin termasuk orang yg setiap hari, setiap jam, bahkan setiap menit, sering meng-update status di facebook (atau jejaring sosial lain).  Ketika anda sedang sarapan di pagi hari, anda lalu menulis status di fb “Sarapan pagi ini tidak enak.” Atau anda menulis status seperti ini, “Aku sedih, karena anakku sakit pagi ini.”

Memang, memiliki akun di fb atau sering meng-update status di jejaring sosial lainnya bukan sesuatu yg terlarang.  Ketika sekelompok santri di Pesantern Lirboyo, Kediri, Jatim, membuat ketetapan hukum (ijtihad) usai melakukan bahtsul masail bahwa facebook itu haram, maka itu pun sudah dibantah oleh MUI Pusat bahwa facebook tidaklah haram.  Artinya, kita bergaul di fb itu bukanlah perkara haram.  Setidaknya itu pendapat ulama di bawa payung MUI.Tapi kalau kita cermati, ada benarnya mungkin apa yg disinyalir Prof Jalal bahwa orang yg sering berfacebook ria adalah orang yg kesepian, karena sejatinya pergaulan itu seyogyanya dalam dunia nyata.  Keluh kesah dalam menghadapi hidup ini sejatinya diungkapkan kepada Tuhan secara langsung dalam butiran doa, bukan diumbar dalam jejaring sosial.

Ketika Nabi Muhammad SAW tengah berada dalam kondisi gelisah dan galau, beliau biasanya bertafakur di Gua Hira.  Beliau jarang, atau bahkan tidak pernah mengumbar kegalauan hatinya pada orang lain, karena sejatinya yang bisa mengobati kegalauan hati kita adalah Sang Khalik, bukan manusia.
Memang, di sisi lain, jejaring sosial ada manfaatnya.  Dengan terlibat di situ, kita mendapat banyak teman.  Tpi kl terlalu asyik shg mengabaikan yg lain, tidak melakukan yg bermanfaat, malah kecanduan, tentunya sngt merugikan.  Emily White dalam bukunya Lonely, menyebutkan bahwa rasa kesepian akan membuat seseorang merasa kacau, sedih dan terkuras energinya.  Karena itu, saran dia, sibukkan diri anda dengan aktivitas nyata, bukan di dunia maya.
Wallahu’alam

Sumber : Hidayah, Maret 2012

Semangat untuk Bangkit Kembali

Ini kesekian kalinya aku terjatuh. Sakit rasanya. Bukan tubuh yang lecet atau luka, tapi batin ini yang merasakan sakit. Terkadang aku benci dengan diriku sendiri, mengapa sering sekali terjatuh.
Tak cukupkah jatuh satu kali lalu belajar untuk tidak jatuh? Tak cukupkah rasa sakit yang dirasa ketika  jatuh pertama kali sehingga kini terpaksa merasakan lagi?
Terkadang merasa bodoh, mengapa harus terjatuh lagi?
Padahal baru saja mulai bangkit setelah sebelumnya pernah terjatuh.
Aku lelah....
Bolehkah aku mengeluh?
Bolehkah aku mundur?
Terkadang ingin seperti burung, tak pernah merasakan jatuh karena kedua sayapnya dapat membawanya terbang tinggi...
..................
..................
..................
Astaghfirullah.... Ampuni hamba Ya RABB...
Tak seharusnya hamba berkata demikian. Aku bisa bangkit. Aku bisa bangun. Aku bisa melanjutkan ini semua. Yang harus kupikirkan saat ini adalah bagaimana aku bangkit ketika aku terjatuh. Aku tak boleh kalah dengan lelah inii. Aku harus menjadi lebih baik...!!!
Karena yang terpenting adalah bukan bagaimana kita siap untuk jatuh, tapi bagaimana kita siap untuk bangkit kembali setelah jatuh. Sehingga suatu nanti ketika jatuh (lagi), sudah tahu bagaimana caranya untuk bangkit.
Cukup tangisan penyesalan itu.. Tak pantas air mata pengecut itu keluar dari kedua mata ini. Mata ini harus bersinar kembali. Mimpi-mimpi itu ada di depan mataku. Aku tinggal meraihnya dengan tangan ini.
Iya !! Aku pasti bisa. Aku pasti bisa. Aku pasti bisa. Meskipun luka jatuh itu masih berbekas di dalam jiwa ini, biarkan aku simpan sebagai pemicu agar aku bisa lebih baik lagi.

Sunday, June 17, 2012

MUSLIM HARUS TAU...!



------------Menjawab TUDUHAN Islam Haus darah-------------
oleh : Indra Wahyu

*Sebelum memasuki inti dari artikel ini saya mohon maaf karena postingan kali ini mungkin dianggap memprovokasi atau apalah namanya. Hanya saja rasanya melihat fakta dilapangan yang terjadi adalah ketika orang non muslim selalu menuduhkan tuduhan tuduhan yang bahkan tanpa bukti saya juga menjadi geram. Kita sebagai umat muslim harus membela agama kita, dan katakan yang haq itu haq dan yang bathil itu tetap bathil. Ketika mereka menuduhkan sesuatu yang nyata-nyatanya tidak benar maka bantahlah dengan baik dan dengan ilmu. Bagaimana caranya membantahnya jika kita tidak tahu??? untuk itu saya share artikel yang tak sengaja saya dapatkan dan membuka pikiran saya untuk selalu menggali keislaman lebih dalam lagi, supaya jangan ada fitnah lagi pada agama ini. ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN.
Wallahu'alam.
-------------------------------------------------
Bismillahirrohmanirrohim...

Islam agama haus darah, hujatan seperti ini seringkali dilontarkan oleh para kafir penghujat Islam. Sekarang kita perhatikan ayat ayat yang sering mereka persoalkan, untuk menjawab secara lebih simple akan saya ringkas (kelompokan) ayat-ayat yang disampaikannya

A. QS.Al-Anfal:39

Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.

Untuk memahami ayat sebaiknya kita baca ayat tersebut sebelum dan sesudahnya sehingga tahu konteks perintah tersebut.

30. Dan , ketika orang-orang kafir memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.

31. Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata: "Sesungguhnya kami telah mendengar (ayat-ayat yang seperti ini), kalau kami menhendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini, ini tidak lain hanyalah dongeng-dongengan orang-orang purbakala."

32. Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: "Ya Allah, jika betul (Al Quran) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih."

33. Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun

34. Kenapa Allah tidak mengazab mereka padahal mereka menghalangi orang untuk (mendatangi) Masjidilharam, dan mereka bukanlah orang-orang yang berhak menguasainya? Orang-orang yang berhak menguasai(nya) hanyalah orang-orang yang bertakwa. tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.

35. Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.

36. Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah. Mereka akan menafkahkan harta itu, kemudian menjadi sesalan bagi mereka, dan mereka akan dikalahkan. Dan ke dalam Jahannamlah orang-orang yang kafir itu dikumpulkan,

37. supaya Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahannam. Mereka itulah orang-orang yang merugi.

38. Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu: "Jika mereka berhenti , niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi sesungguhnya akan berlaku sunnah (hukum) orang-orang dahulu."

39. Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.

40. Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allah Pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong.

jadi setelah melihat ayat-ayat sebelumnya maka akan jelas sekali seperti apa “konteks perintah perang tersebut” = perintah perang tersebut adalah perintah yang bersyarat =apa syaratnya”


1. apabila mereka berusaha / berdaya upaya untuk mengusir/ memenjarakan /membunuh (ayat 30)

2. mereka melecehkan ayat-ayat Allah (ayat 31)

3 mereka melecehkan dan menantang Allah (ayat 32-34)

4. mereka menjalankan ibadah tetapi hanya untuk melecehkan (ayat 35)

5 mereka manafkahkan hartanya untuk menghalang-halangi (ayat 36)

6. mereka perlu dipisahkan lebih dahulu ,barangkali diantara merka masih ada orang yang baik (ayat 37)

7. di ingatkan agar berhenti dari tindakan-tindakan (yang sudah diuraikan sebelumnya),dan kalau mereka berhenti maka akan di maafkan / diampuni,tetapi kalau mereka tetap tidak mau berhenti masih diingatkan apa-apa yang pernah terjadi orang-orang terdahulu (ayat 38)

8. barulah diperintah berperang (ayat 39)

9. dan diingatkan bahwa Allah sebaik-baiknya penolong dan pelindung.(ayat 40)


Kesimpulannya adalah perintah berperang adalah harus memenuhi syarat-syarat seperti di atas, dan menyikapinya harus melalui proses bertahap! = tidak asal-asalan atau tergesa-gesa.Dan paling perlu diingat adalah “persoalan pertama dan utama” yaitu mereka dahulu yang memulai bersikap memusuhi!


Apakah ajaran seperti ini ajaran yang jahat??

Bukan ajaran tentang pembelaan diri?

memerangi orang yang sudah punya niatan Mengusir, memenjarakan, membunuh??

dan itupun berdasarkan syarat yang sangat banyakdan harus dilakukan secara bertahap dalam menghadapi mereka!


Sudah sangat jelas bahwa “proses perintah peperangan” atau diijinkan berperang sudah sangat jelas yaitu berdasarkan kriteria yang jelas dan dilakukan tahap demi tahap hingga di perintah untuk berperang =Seperti ada ungkapan“musuh jangan dicari kalau ada Musuh jangan lari” rasanya ungkapan ini sangat cocok sekali”dan selanjutnya kita lihat ayat-ayat yang dianggap jahat oleh para misionaris dan penghujat Islam


B. QS. At-Taubah:5


Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu

QS 9:14, Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman,

QS 9:29 Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.

QS 9:103 Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo`alah untuk mereka. Sesungguhnya do`a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

QS 9:123 Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.


a. suasana perang pasti ada “kekerasan”ayat diatas sangat jelas sekali dikutip dari satu surat yaitu At taubah atau surat Baraah. Yaitu surat yang membahas soal “perang” kalau sebelumnya membahas soal :penyebab-penyebab perintah perang maka dalam surat ini akan penjelasan bagaimana menyikapi “saat terjadinya perang”


Dan begitu khususnya Surat ini maka ada perbedaan yang sangat mencolok dengan Surat-Surat lain yang selalu di awali dengan “Basmalah” tetapi khusus Surat ini tidak. Dan dalam peperangan sudah sangat jelas “membunuh atau terbunuh” jadi aroma kekerasan pasti terjadi dalam peperangan fisik!


Karena kalau tidak ada kekerasan didalam perang maka tidak mungkin termasuk sebagai “perang”


Jadi apakah relevan menilai bahwa :”kekerasan didalam perang ‘ itu jahat?


Yang penjelasan sebelumnya sudah sangat jelas bahwa itu merupakan perlawanan terhadap sebuah kezaliman,yang sudah dilakukan berbagai cara / proses bertahap (diberi peringatan terlebih dahulu dan tahapan-tahapan selanjutnya.


b. dalam hal waktu ada pembatasan/ waktu-waktu terlarang bulan yang diharamkan (ayat 5 )

c. Jizyah dan Zakat
Dan mungkin ada sesuatu yang dianggap Jahat yaitu mengenai Jizyah untuk orang di luar Islam! Benarkah aturan ini Jahat??

Sebaiknya perhatikan juga bahwa orang Mukmin juga mempunyai kewajiban yaitu Membayar Zakat

(ayat 103) Sedangkan orang Islam dibebani mem-bayar zakat, jadi kalau orang ahli kitab tidak dibebani membayar apa-apa , apakah ini adil???

Yang beragama Islam di wajibkan membayar Zakat tetapi yang tidak Islam dibebaskan?? = apakah itu keadilan??

Siapapun akan menjawab tidak adil! Tetapi kalau seperti ini semua warga di beri kewajiban membayar (walau namanya saja berbeda) tetapi mereka sama-sama dilindungi bukankah justru inilah keadilan = bukan ajaran Jahat!


3. QS.Al-Baqarah:191

Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir.

-----sekarang kita perhatikan juga ayat sebelum dan sesudahnya-------

190. Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

191. Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah[*] itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir.


Fitnah (menimbulkan kekacauan), seperti mengusir sahabat dari kampung halamannya, merampas harta mereka dan menyakiti atau mengganggu kebebasan mereka beragama.


193. Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim

194. Bulan haram dengan bulan haram, dan pada sesuatu yang patut dihormat berlaku hukum qishaash. Oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

setelah kita tahu bagaimana saat perang tetapi ada yang perlu diingat !a. kalau akhirnya terjadi perang dan harus ada kekerasan maka jangan sampai melampaui batas (ayat 190) = tidak boleh menggunakan kekerasan secara berlebihan dari apa yang mereka lakukan = yang sepadan dengan apa yang mereka lakukan . bahayanya fitnah yang lebih kejam daripada pembunuhan (ayat 191)

Bulan Haram dan tempat yang terlarang untuk berperang tetapi kalau diserang pada saat itu maka tetap berlaku hukum Qishash yaitu boleh balas menyerang (101 & 194) maka dalam konteks ini sangat jelas sekali tidak ada ayat kejahatan didalamnya karena semua karena ada sebab / pemicu dari mereka sendiri yang memerangi terlebih dahulu = memerangi karena diperangi lebih dahulu maka berlakulah hukum Qisash yaitu membalas yang sepadan / setara tidak boleh melampaui batas!!

Menyambut tawaran damai dari mereka setelah terlibat peperangan.

"tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta mengemukakan perdamaian kepadamu (menyerah) maka Allah tidak memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka." (QS.4:90)

"Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS.8:61)

Apakah aturan seperti ini jahat?!


Hukum perang dalam Bible disebutkan bahwa :

1. Dalam penyerbuan kepada musuh, terlebih dahulu harus ditawarkan perdamaian. Jika musuh menerima berdamai, maka musuh tersebut harus dijadikan sebagai budak pekerja rodi. Tapi jika musuh tidak mau berdamai, maka harus dikepung dan diperangi habis – habisan. Seluruh penduduk laki-laki harus ditumpas dengan pedang, sedang anak-anak, wanita dan hewan-hewannya boleh dijarah dan dirampas sebagai harta rampasan perang. Untuk beberapa suku lainnya, maka semua yang bernafas harus ditumpas.

(Ulangan 20:16-17)

“Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa yang didirikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kau biarkan hidup apapun yang bernafas, melainkan harus kau tumpas sama sekali,”.

2. Dalam kitab Bilangan, juga disebutkan hukum peperangan, yaitu yang harus dibunuh adalah laki-laki dan perempuan yang sudah pernah bersetubuh. Sedangkan perempuan yang belum pernah bersetubuh (perawan), boleh diambil bagi mereka.

(Bilangan 31:17-18).

“Maka sekarang bunuhlan semua laki-laki di antara anak-anak mereka, dan juga semua perempuan yang pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu bunuh.
Tetapi semua orang muda di antara perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki haruslah kamu biarkan hidup bagimu.”


3. Dalam sejarah Israel, sebagaimana termaktub dalam Alkitab disebutkan bahwa ketika menyerbu Yerikho, Tuhan telah menyerahkan nasib Yerikho kepada Nabi Yosua. Dalam penaklukan Yerikho, maka semua manusia dan hewan ternak ditumpas habis, tak satupun yang dibiarkan hidup.

(Yosua 6:21).

“Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang di dalam kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda, sampai kepada lembu, domba dan keledai.”


4. Perlakuan yang sama juga dilakukan Yosua kepada kerajaan Makeda.

(Yosua : 10:28)

“Pada hari itu Yosua merebut Makeda dan kota itu dipukulnya dengan mata pedang, juga rajanya. Kota itu dan semua makhluk yang ada di dalamnya ditumpasnya, tak ada seorangpun yang dibiarkannya lolos. Dan raja Makeda diperlakukannya seperti telah diperlakukannya Raja Rerikho.” .


5. Membunuh siapa saja
Imamat 24: 16 "dan dihukum mati. Siapa saja yang mengutuk TUHAN harus dilempari dengan batu sampai mati oleh seluruh jemaat. Hukum itu berlaku untuk orang Israel maupun untuk orang asing yang sudah menetap di Israel."

1 Samuel 15: 3 "jadi, pergilah dan seranglah orang Amalek dan hancurkanlah segala milik mereka. Janganlah tinggalkan sesuatu apa pun; bunuhlah semua orang laki-laki, wanita, anak-anak dan bayi; juga sapi, domba, unta dan keledai.’‘"


Soal rampasan Perang
simak ayat-ayat ini:

31:25 TUHAN berfirman kepada Musa:
31:26 "Hitunglah jumlah rampasan yang telah diangkut, yang berupa manusia dan hewan--engkau ini dan imam Eleazar serta kepala-kepala puak umat itu.
31:27 Lalu bagi dualah rampasan itu, kepada pasukan bersenjata yang telah keluar berperang, dan kepada segenap umat yang lain.
31:28 Dan engkau harus mengkhususkan upeti bagi TUHAN dari para prajurit yang keluar bertempur itu, yakni satu dari setiap lima ratus, baik dari manusia, baik dari lembu, dari keledai dan dari kambing domba;
31:29 dari yang setengah yang telah didapat mereka haruslah engkau mengambilnya, lalu menyerahkannya kepada imam Eleazar, sebagai persembahan khusus bagi TUHAN.
31:30 Tetapi dari yang setengah lagi yang untuk orang Israel lain haruslah engkau mengambil satu ambilan dari setiap lima puluh, baik dari manusia, baik dari lembu, dari keledai dan dari kambing domba, jadi dari segala hewan, lalu menyerahkan semuanya kepada orang Lewi yang memelihara Kemah Suci TUHAN."
31:31 Kemudian Musa dan imam Eleazar melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
31:32 Adapun rampasan, yakni yang masih tinggal dari apa yang telah dijarah laskar itu berjumlah: enam ratus tujuh puluh lima ribu ekor kambing domba
31:33 dan tujuh puluh dua ribu ekor lembu,
31:34 dan enam puluh satu ribu ekor keledai,
31:35 selanjutnya orang-orang, yaitu perempuan-perempuan yang belum pernah bersetubuh dengan laki-laki, seluruhnya tiga puluh dua ribu orang.
31:36 Yang setengah yang menjadi bagian orang-orang yang telah keluar berperang itu jumlahnya tiga ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus ekor kambing domba,
31:37 jadi upeti bagi TUHAN dari kambing domba itu ada enam ratus tujuh puluh lima ekor;
31:38 lembu-lembu tiga puluh enam ribu ekor, jadi upetinya bagi TUHAN ada tujuh puluh dua ekor;
31:39 keledai-keledai tiga puluh ribu lima ratus ekor, jadi upetinya bagi TUHAN ada enam puluh satu ekor;
31:40 dan orang-orang enam belas ribu orang, jadi upetinya bagi TUHAN tiga puluh dua orang.
31:41 Lalu Musa menyerahkan upeti yang dikhususkan bagi TUHAN itu kepada imam Eleazar, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
31:42 Yang setengah lagi yang menjadi bagian orang Israel lain, yang dipisahkan Musa dari bagian orang-orang yang telah berperang itu,
31:43 yaitu yang setengah yang menjadi bagian umat yang lain itu: domba-domba tiga ratus tiga puluh tujuh ribu lima ratus ekor,
31:44 lembu-lembu tiga puluh enam ribu ekor,
31:45 keledai-keledai tiga puluh ribu lima ratus ekor,
31:46 dan orang-orang enam belas ribu orang.
31:47 Lalu Musa mengambil dari yang setengah yang menjadi bagian orang Israel lain itu satu ambilan dari setiap lima puluh, baik dari manusia baik dari hewan, kemudian menyerahkan semuanya kepada orang Lewi yang memelihara Kemah Suci, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
31:48 Lalu mendekatlah para pemimpin tentara, yakni kepala-kepala pasukan seribu dan kepala-kepala pasukan seratus, kepada Musa
31:49 serta berkata kepadanya: "Hamba-hambamu ini telah menghitung jumlah prajurit yang ada di bawah kuasa kami dan dari mereka tidak ada seorangpun yang hilang.
31:50 Sebab itu kami mempersembahkan sebagai persembahan kepada TUHAN apa yang didapat masing-masing, yakni barang-barang emas, gelang kaki, gelang tangan, cincin meterai, anting-anting dan kerongsang untuk mengadakan pendamaian bagi nyawa kami di hadapan TUHAN."
31:51 Maka Musa dan imam Eleazar menerima dari mereka emas itu, semuanya barang-barang tempaan.
31:52 Dan segala emas persembahan khusus yang dipersembahkan mereka kepada TUHAN, yakni yang dari pihak kepala-kepala pasukan seribu dan kepala-kepala pasukan seratus, ada enam belas ribu tujuh ratus lima puluh syikal beratnya.
31:53 Tetapi prajurit-prajurit itu masing-masing telah mengambil jarahan bagi dirinya sendiri.
31:54 Setelah Musa dan imam Eleazar menerima emas itu dari pihak kepala-kepala pasukan seribu dan kepala-kepala pasukan seratus, maka mereka membawanya ke dalam Kemah Pertemuan sebagai peringatan di hadapan TUHAN untuk mengingat orang Israel.

Berdasarkan apa yang tercatat di Alkitab, Tuhan minta Upeti dari Rampasan Perang.

Dalam Perjanjian Baru:
Yesus memerintahkan untuk membunuh musuhnya, entah orang itu menyerang Yesus maupun yang tidak menyerangnya.

"Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka Aku menjadi rajanya, bawalah mereka kemari dan BUNUHLAH mereka di depan mata-Ku" (Lukas 19:27).

" Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum." (Markus 16:15-16) masih mau bilang kalau dalam Bible tidak ada perintah membunuh?!

Yesus memerintahkan para pengikutnya bertindak seperti teroris.

"Jangan kamu menyangka bahwa AKU datang untuk membawa damai di atas bumi; AKU datang bukan untuk membawa DAMAI melainkan PEDANG (Matius 10:34).

"AKU datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah AKU harapkan, api itu telah menyala ! " (Lukas 12:49).

"Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas Bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan PERTENTANGAN" (Lukas 12:51).


Jelas terlihat bahwa hukum perang dalam Alkitab (Bibel) itu sangat kejam, bengis dan tidak manusiawi. Karena itu seharusnya para penghujat aturan perang dalam islam berkaca diri terhadap kitabnya yang telah menggariskan konsep perang yang jauh lebih tidak manusiawi


Sekarang kita ke dunia yang lebih nyata, yaitu dunia fakta dan data. Coba kita tengok sejarah Islam, khususnya sejarah nabi Muhammad SAW. Kalau dituduh Islam itu haus darah, coba hitung berapa korban nyawa dalam peperangan, selama Muhammad SAW menjadi rasul.

Dr. Muhammad ‘Imarah pernah melakukan hitung-hitungan, ternyatadari 20-an perang besar yang pernah diikuti oleh Rasulullah SAW, korban jiwa hanya tercatat 386 orang saja. Itu pun sudah termasuk korban dari pihak muslim dan kafir.

Bayangkan, meski ada ayat yang memerintahkan perang dan membunuh orang kafir harbi di medan perang, nyatanya korban jiwa hanya 300-an orang saja sepanjang sejarah nabi, itupun termasuk korban muslim. Angka itu sangat kecil dibandingkan dengan angka korban jiwa yang terjadi di manapun di muka bumi.

Data Korban Perang Dalam Sirah Nabawi
Kalau Islam masih dikatakan haus darah, atau disebarkan dengan pedang, mari kita teliti lebih dalam jumlah jumlah korban tewas dalam peperangan dalam sejarah hidup Nabi Muhammad SAW.
01. Perang Badar tahun 2 Hijriyah, korban kafir 70 orang, korban muslim 14 orang
02. Operasi Abdullah bin Jahsy tahun 2 Hijriyah, korban kafir 1 orang, korban muslim tidak ada.
03. Perang As-Sawiq tahun 2 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim tidak ada.
04. Operasi Ka’ab bin Asyraf tahun 3 Hijriyah, korban kafir 1 orang, korban muslim tidak ada
05. Perang Uhud tahun 3 Hijriyah, korban kafir 22 orang, korban muslim 70 orang
06. Perang Hamra’ul Asad tahun 3 Hijriyah, korban kafir 1 orang, korban muslim tidak ada
07. Operasi Raji’ tahun 3 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim 7 orang
08. Operasi Bi’ru Ma’unahtahun 3 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim 27 orang
09. Perang Khandaq tahun5 Hijriyah, korban kafir 3 orang, korban muslim 5 orang
10. Perang Bani Quraidhahtahun 5 Hijriyah, korban kafir 600 orang, korban muslim tidak ada. (Tapi sebenarnya angka ini tidak bisa dikatakan sebagai korban perang, karena 600 orang itu memang dihukum mati karena pengkhianatan yang sangat menyakitkan).
11. Operasi Atik 5 Hijriyah, korban kafir1 orang, korban muslim tidak ada
12. Perang Dzi Qird tahun6 Hijriyah, korban kafir 1 orang, korban muslim 8 orang
13. Perang Bani Mushthaliq tahun6 Hijriyah, korban kafirtidak ada, korban muslim 1 orang
14. Perang Khaibar tahun 7 Hijriyah, korban kafir 2 orang, korban muslim 20 orang
15. Perang Wadilqura tahun 7 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim 1 orang
16. Perang Mu’tah tahun 8 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim 11 orang (ada perbedaan pendapat, ada yang menyebutkan 8 atau 12 orang).
17. Perang Fathu Makkah tahun 8 Hijriyah, korban kafir 17 orang, korban muslim 3 orang
18. Perang Hunain tahun 8 Hijriyah, korban kafir 84 orang, korban muslim 4 orang
19. Perang Thaif tahun 8 Hijriyah, korban kafir tidak ada orang, korban muslim 13 orang
20. Perang Tabuk tahun 2 Hijriyah, korban kafir tidak ada, korban muslim tidak ada

Itulah data otentik korban perang dalam sejarah nabi Muhammad SAW selama 23 tahun berdakwah, jumlahnya hanya 386 jiwa saja, sudah termasuk muslim dan kafir.


BANDINGKAN!!!

Korban Perang Agama Kristen di Eropa
Coba bandingkan dengan perang saudara sesama Kristen antara sekte Katholik melawan Protestan di Eropa yang jumlah korban jiwa mencapai 10 juta nyawa. Kalau dikatakan bahwa Islam itu haus darah, karena perangnya telah merenggut 386 nyawa, lalu Katholik dan Protestanyang berperang saudara dan menewaskan 10 juta nyawa itu mau kita sebut apa?

Filosuf Perancis, Voltire (1694-1778), menyebutkan bahwa korban nyawa 10 juta orang itu terjadi di masa lalu, sama dengan 40% penduduk Eropa Tengah. Coba pikir lagi, siapa sih yang haus darah?

Korban Revolusi Bolsevic
Di Rusia untuk mewujudkan komunisme dilaksanakan Revolusi Bolsevic pada tahun 1917. Dan untuk itu telah terbunuh 19 juta orang. Setelah komunisme berkuasa, telah terhukum secara keji sekitar 2 juta orang dan sekitar 4 atau 5 juta orang diusir dari Rusia. Apakah kita masih mau bilang Islam itu harus darah, lalu komunisme itu mau kita bilang apa?

Korban Bom Atom Amerika di Jepang
Di tahun 1945, Amerika telah menjatuhkan bom di Hiroshima yang merenggut nyawa 140 ribu orang. Sedangkan di Nagasaki jumlah korbannya 70 ribu jiwa. Belum terhitung mereka yang luka, sakit dan cacat seumur hidupterkena radiasi nuklirnya.
Pengeboman itu dilakukan resmi oleh pemerintah Amerika di bawah kepemimpinan Rosevelt, Presiden USA saat itu. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, penemuan besar tenaga nuklir digunakan sebagai senjata pemusnah massal. Yang harus darah itu Islam atau Amerika?

Korban Suku Indian
Jauh sebelum benua Amerika didatangai bangsa Eropa, sudah terdapat suku asli yang menghuni dengan damai benua itu.
Namun pada tahun 1830 lahir Indian Removal Act, peraturan yang memungkinkan pengusiran terhadap bangsa Indian demi kepentingan para pendatang yang didominasi oleh kulit putih. Akibatnya, lebih dari 70.000 orang Indian diusir dari tanahnya sehingga mengakibatkan ribuan orang meninggal.
Apakah Islam masih mau dibilang haus darah, ataukah para koboi Amerika itu yang haus darah?

Korban Rwnda
Di Rwanda, kurang lebih 800.000 suku Tutsi menjadi korban pembantaian terencana oleh tokoh- tokoh militan suku Hutu, bahkan sebagian suku Hutu sendiri yang beraliran moderat, dalam arti tidak memusuhi suku Tutsi, juga menjadi korban pembantaian tersebut.

Korban Perang Dunia Kedua
Di tahun 1945, jumlah populasi umat manusia di muka bumi tercatat sebanyak 1, 9 milyar orang (1.971.470.000 jiwa). Di masa itu terjadi perang dunia kedua, tercatat jumlah korban jiwa mencapai angka fantastis, tidak kurang dari 62 juta orang, tepatnya 62, 537, 400 jiwa. Itu sama saja pembunuhan 3, 17% jumlah populasi umat manusia di muka bumi.

Dan perang itu melibatkan negara adidaya saat itu, yang nota bene bukan negeri Islam. Masihkah kita menuduh Islam sebagai agama peperangan? Pernahkah peradaban Islam melahirkan perang dunia?

Korban Pembantaian Yahudi di Palestina
Kelompok teroris Yahudi pimpinan Menachem Begin dengan anggota-anggotanya, antara lain Ariel Sharon, pada tahun 1948 pernah membantai 1.000 orang Arab penduduk Deir Yassin, selatan Jerusalem.
Dan Ariel Sharon ketika menjabat Menteri Panglima Angkatan Bersenjata Israel, terlibat pembantaian 3.000 warga sipil Palestina di kamp pengungsi Sabhra dan Shatila, selatan Lebanon tahun 1982.

Itu bukan perang tapi pembantaian. Pasukan bengis Yahudi Israel datang ke Palestina dan menembaki warga sipil yang tidak berdosa. Masih pulakah kita katakan Islam sebagai agama haus darah? Dan apakah kita masih ingin bilang bahwa Yahudi itu ramah, penuh kasih dan lemah lembut?

Korban Serbia di Bosnia
Pasukan Serbia dipimpin oleh Slobodan Milosevic melakukan operasi pembersihan etnis secara sistematis di kota-kota yang dikuasainya selama perang berlangsung. Sedikitnya 200.000 orang tewas dalam perang empat tahun tersebut.
Dan penduduk Bosnia Herzegoviaberagama Islam, sejak zaman khilafah Turki Utsmani.


Siapakah yang membantai 800.000 warga muslim yang sudah menyerah di palestina hanya dalam waktu 3 hari?
Siapakah yang membantai 1.500.000 muslim yang menyerah di spanyol atas perintah Queen Issabella III?
Siapakah yang membantai ribuan suku aboriginal(penduduk asli) di Amerika Utara dan Australia agar supaya mereka bisa mengambil alih tanah dan harta mereka ?
Siapakah yang membantai jutaan manusia penduduk Amerika selatan?
Siapakah yang membantai jutaan manusia dalam perang dunia ke I?
Siapakah yang membantai 6 Juta orang yahudi di perang dunia ke II?
Siapakah yang membantai 2 juta orang kristen Polandia di perang dunia ke II?
Siapakah yang membantai 6 Juta penduduk China ?
Siapakah yang membantai 2 Juta penduduk Kamboja?
Siapakah yang membantai 2 Juta Penduduk pilipina saat mereka menjajahnya?
Siapakah yang membantai lebih dari 0.5 juta penduduk tibet dalam 6 dekade terakhir?
Siapakah yang membantai 2 juta warga Vietnam dalam perang vietnam?
Siapakah yang menggunakan bahan kima dan senjata biologi untuk memusnahkan warga vietnam?
Siapakah yang membantai ribuan orang dengan menjatuhkan bom nuklis di jepang menewaskan beribu-ribu penduduk Hirosima dan Nagasaki?
Siapakah yang membantai 2 Juta penduduk Afika di Rwanda, Sierra, Leone, Burundi and Congo Dalam waktu 2 dekade terakhir?
Siapakah yang menyebabkan lebih dari 9.5 juta manusia menjadi pengungsi yang terlantar di afrika?
Siapakah yang membantai dan merampas tanah dari White farmers di Zimbabwe?
Siapakah yang menciptakan NUKLIR, SENJATA BIOLOGI DAN SENJATA KIMIA pembunuh masal?
Siapakah yang menjual Bom-bom yang muntakhir dan mesin pembunuh terbaik di dunia?
Siapakah yang membantai Orang kulit hitam di Amerika dan tidak menganggap mereka manusia sampai dengan tahun 1960?
Siapakah yang tidak menganggap wanita sebagai manusia hingga tahun 1940?

JAWABAN :

Bangsa yang meng-klaim dirinya sebagai umat KRISTEN, KRISTEN yang meng-klaim agamanya sebagai agama kasih
Sebagian besar terror dan pembataian diatas disebabkan mereka. Namun Orang Kristen masih beralasan bahwa penyebaran agama kristen dilakukan dengan kasih.
PADA KENYATAANNYA, PENYEBARAN KRISTEN DI DUNIA DILAKUKAN OLEH IMPERIALISME BRISTISH
, SPANYOL, BELANDA, PORTUGAL DAN AMERIKA. YAKNI DENGAN MENGGUNAKAN MOTTO :
"Gold, Glory, Gospel trough the world" EMAS, KEMULIAAN DAN PUJIAN DISELURUH DUNIA


Mana buktinya kalau Islam itu haus darah dan memerintahkan pembunuhan? Semua itu hanya tuduhan yang tidak jelas ujung pangkalnya, buatan orang-orang kafir yang pandai menipu. Mereka gunakan ayat Quran untuk mencari-cari alasan bahwa Islam itu haus darah, ternyata argumentasi mereka mentah, sebab di dalam tataran sejarah, tidak pernah terbukti tuduhan itu.

Justru kehidupan di luar Islam adalah kehidupan yang penuh bersimbah darah.

Wallahu'alam bishshowab....
--------------------------------------------