Friday, July 13, 2012

PEMENANG dan PECUNDANG

Pemenang selalu tidak sabar menanti perubahan
Pecundang selalu khawatir dengan perubahan


Pemenang selalu berada di depan
Pecundang selalu berada di belakang


pemenang senang berada di daerah tantangan
Pecundang selalu senang berada di zona nyaman


Pemenang selalu berfikir "bagaimana agar bisa sukses".
Pecundang selalu berkata "bagaimana kalau gagal ?"


Pemenang menjawab "harus bisa"
Pecundang berkata "tidak bisa",


Pemenang menantang "mengapa bukan saya"
Pecundang menolak "jangan saya"


Pemenang menciptakan sesuatu terjadi
Pecundang lebih senang menunggu sesuatu terjadi


Pemenang melaksanakan komitmen
Pecundang membuat statement


Pemenang memulai dengan apa yang dimilikinya
Pecundang menunggu segalanya sempurna


Pemenang bersaing
Pecundang menghindar


Pemenang berteriak "Sekarang"
Pecundang berkata "nanti dulu"


Pemenang belajar dan mempraktikan pengalaman
Pecundang bekerja dan menunggu pensiun


Pemenang memperbanyak tindakan
pecundang mengoleksi slogan,


Pemenang selalu memiliki program
Pecundang selalu memiliki alasan

Ketika pemenang melakukan sebuah kesalahan, ia akan berkata “Saya melakukan kesalahan”
Ketika pecundang melakukan sebuah kesalahan, ia akan berkata “Itu bukan kesalahan saya”

Pemenang membuat komitmen-komitmen
Pecundang membuat janji-janji

Pemenang memilih seperti yang ia ingin lakukan
Pecundang memilih sesuai pilihan orang banyak

Pemenang membuat sesuatu terjadi
Pecundang membiarkan sesuatu terjadi

Pemenang selalu menjadi bagian dari jawaban
Pecundang selalu menjadi bagian dari masalah

Pemenang selalu punya program
Pecundang selalu punya kambing hitam

Pemenang selalu berkata, "Biarkan saya yang mengerjakannya untuk Anda"
Pecundang selalu berkata, "Itu bukan pekerjaan saya".

Pemenang selalu melihat jawaban dalam setiap masalah
Pecundang selalu melihat masalah dalam setiap jawaban

Pemenang selalu berkata, "Itu memang sulit, tapi kemungkinan bisa".
Pecundang selalu berkata, "Itu mungkin bisa, tapi sulit".

Saat pemenang melakukan kesalahan, dia berkata, "saya salah".
Saat pecundang melakukan kesalahan dia berkata, "itu bukan salah saya"

Pemenang membuat komitmen-komitmen
Pecundang membuat janji-janji

Pemenang punya impian-impian
Pecundang punya tipu muslihat

Pemenang berkata, "saya harus melakukan sesuatu".
Pecundang berkata, "Harus ada yang dilakukan".

Pemenang adalah bagian dari tim
Pecundang melepaskan diri dari tim

Pemenang melihat keuntungan
Pecundang melihat kesusahan

Pemenang percaya pada menang-menang (win-win)
Pecundang percaya, mereka harus menang orang lain harus kalah.

Pemenang melihat potensi
Pecundang melihat yang sudah lewat

Pemenang seperti thermostat- alat pengatur/pengimbang panas
Pecundang seperti thermometer

Pemenang memilih apa yang mereka katakan
Pecundang mengatakan apa yang mereka pilih

Pemenang menggunakan argumentasi keras dengan kata-kata lembut
Pecundang menggunakan argumentasi lunak tapi dengan kata-kata yang keras

Pemenang berpegang teguh pada nilai-nilai, tapi bersedia berkompromi pada hal-hal remeh
Pecundang berkeras pada hal-hal remeh tapi mengkompromikan nilai-nilai

Pemenang menganut filosofi empati, "Jangan berbuat kepada orang lain apa yang Anda tidak ingin orang lain perbuat kepada Anda".
Pecundang menganut filosofi, "Lakukan kepada orang lain sebelum mereka melakukannya kepada Anda"

Pemenang membuat sesuatu terjadi
Pecundang membiarkan sesuatu terjadi

No comments:

Post a Comment