Monday, June 18, 2012

KESEPIAN...benarkah?

KESEPIAN
Oleh : UUP GHUFRON

Prof. Dr. Jalaluddin Rakhmat, MSc, seorang pakar ilmu komunikasi, pernah berkata pada penulis pada suatu kesempatan, “Orang yang asyik dengan dunia maya, maka ia adalah orang yg kesepian.  Adanya kecenderungan org gemar ber-facebook ria, maka bisa jadi ia kesepian.”  Kmdn penulis sedikit menyanggah, “Prof, bukankah mereka justru orang-orang yang memiliki pergaulan luas?” Dia menjawab singkat, “Justru karena mereka gagal berkomunikasi di dunia nyata itulah maka mereka mengalihkan ke dunia maya.” Wow, itulah kesan pertama penulis saat mendengar jawaban tersebut.

Ya, bisa jadi anda akan merasa tersinggung dan tidak sependapat dengan pernyataan ini, karena anda mungkin termasuk orang yg setiap hari, setiap jam, bahkan setiap menit, sering meng-update status di facebook (atau jejaring sosial lain).  Ketika anda sedang sarapan di pagi hari, anda lalu menulis status di fb “Sarapan pagi ini tidak enak.” Atau anda menulis status seperti ini, “Aku sedih, karena anakku sakit pagi ini.”

Memang, memiliki akun di fb atau sering meng-update status di jejaring sosial lainnya bukan sesuatu yg terlarang.  Ketika sekelompok santri di Pesantern Lirboyo, Kediri, Jatim, membuat ketetapan hukum (ijtihad) usai melakukan bahtsul masail bahwa facebook itu haram, maka itu pun sudah dibantah oleh MUI Pusat bahwa facebook tidaklah haram.  Artinya, kita bergaul di fb itu bukanlah perkara haram.  Setidaknya itu pendapat ulama di bawa payung MUI.Tapi kalau kita cermati, ada benarnya mungkin apa yg disinyalir Prof Jalal bahwa orang yg sering berfacebook ria adalah orang yg kesepian, karena sejatinya pergaulan itu seyogyanya dalam dunia nyata.  Keluh kesah dalam menghadapi hidup ini sejatinya diungkapkan kepada Tuhan secara langsung dalam butiran doa, bukan diumbar dalam jejaring sosial.

Ketika Nabi Muhammad SAW tengah berada dalam kondisi gelisah dan galau, beliau biasanya bertafakur di Gua Hira.  Beliau jarang, atau bahkan tidak pernah mengumbar kegalauan hatinya pada orang lain, karena sejatinya yang bisa mengobati kegalauan hati kita adalah Sang Khalik, bukan manusia.
Memang, di sisi lain, jejaring sosial ada manfaatnya.  Dengan terlibat di situ, kita mendapat banyak teman.  Tpi kl terlalu asyik shg mengabaikan yg lain, tidak melakukan yg bermanfaat, malah kecanduan, tentunya sngt merugikan.  Emily White dalam bukunya Lonely, menyebutkan bahwa rasa kesepian akan membuat seseorang merasa kacau, sedih dan terkuras energinya.  Karena itu, saran dia, sibukkan diri anda dengan aktivitas nyata, bukan di dunia maya.
Wallahu’alam

Sumber : Hidayah, Maret 2012

No comments:

Post a Comment