Malam itu.....
Seharusnya seseorang gembira bila kedatangan tamu, namun tidak dengan seorang lelaki mulia . Beliau bahkan menyuruh mereka untuk secepatnya melanjutkan perjalanan. Tetamu yang semuanya adalah pria-pria tampan yang mencengangkan putri-putrinya itu malah memilih untuk bermalam di rumah beliau.
Nabi Luth berada dipuncak kecemasannya, dan berharap agar beliau memiliki kekuatan untuk melindungi tetamunya. Kepada anak - anak perempuan dan istrinya, beliau menyuruh mereka merahasiakan kedatangan pria-pria asing itu dari kaumnya yang berperilaku sodom. Namun sang istri yang durhaka diam-diam pergi dan memberitahukan peristiwa itu, maka berdatanganlah mereka dan menggedor-gedor pintu rumah sang nabi.
Terjadilah perdebatan, nabi lebih memilih menyerahkan anak-anak gadisnya untuk dinikahi, daripada merusak kehormatan tamu-tamunya. Namun mereka dengan lantang berseru bahwa tak memiliki hasrat kepada wanita, dan meminta nabi luth menyerahkan tetamunya....
Luth tak berhenti menyadarkan mereka untuk takut kepada Allah dan menyuruh mereka bertaubat sebelum datang adzab yang pedih. Namun yang terjadi adalah kemarahan kaumnya yang semakin tersulut dan mereka hendak mendobrak pintu rumah nabi yang kokoh itu.
Dalam situasi yang hampir tak terkendalikan, para lelaki tamu nabi itu pun menjelaskan jati diri mereka yang ternyata adalah Malaikat Jibril dan beberapa Malaikat yang lain. Ketika pintu terbelah, kaum nista itu tak melihat apa pun, mata-mata mereka dibutakan.
Utusan Allah itu datang justru untuk memberi kabar buruk bagi kaum nabi Luth. Beliau diperintahkan untuk meninggalkan negeri, bersama keluarga dan segelintir yang beriman, tanpa boleh menengok kebelakang di waktu tengah malam.
Akhirnya waktu subuh pun tiba, tatkala nabi Luth dan rombongan telah berada jauh meninggalkan batas kota, terkecuali istrinya yang khianat, yang berjalan perlahan sambil menengok kebelakang, melanggar perintah Allah untuk tidak berbalik melihat proses datangnya adzab, maka diapun turut binasa....
Ketika adzab datang, Luth dan rombongan hanya bisa mendengarkan suara gemuruh dan suara-suara lengkingan yang sangat menakutkan. Menurut Para Ulama, belum pernah ada adzab sekeras itu dimana seluruh kota diangkat oleh jibril dan dihempaskan secara terbalik, kemudian mereka dihujani batu-batu dari neraka silih berganti yang panasnya tak terkira, hingga seluruh kota tertutup dengan hujan batu api......
Terkubur hidup-hidup, dalam keadaan lalai di waktu subuh, tak ada satu pun mahluk tersisa, tidak anak, juga hewan ternak.......
Mereka binasa terpanggang dibalik tumpukan batu-batu api, dengan berbagai posisi persenggamaan yang menjijikkan antara lelaki dengan lelaki, lelaki dengan anak, wanita dengan wanita.....wal iyyadzubiLlah.....
Tamatlah kota syahwat....
Semua jenis penyelisihan tabiat dibenamkan kedalam bumi 1600 tahun yang lalu...
Dan nabiuLlah Luth alaihisalam, melanjutkan perjalanan menemui nabi Ibrahim, dan mengisahkan kejadian, yang ternyata telah diketahui pula oleh KhaliluLlah Ibrahim Alaihisalam....
Mereka pun melanjutkan da'wah, menyeru manusia ke jalan Allah azza Wa Jalla........
Allahu a'lam
sumber:
Disusun oleh : Ozye Al Mahdaly
No comments:
Post a Comment