sudahkah kita membalas semua kebaikan Allah

Didalam tubuh kita ini berisi jeroan dan kotoran, organ-organ dalam yang tidak elok dipandang mata, yang tak ingin tercium oleh siapapun karena baunya yang luar biasa tak sedap, dan Allah menutupnya dengan kulit mulusmu, dengan lekuk indah tubuhmu, hingga semua orang memuja cantikmu, Maha Baik Allah.

Hati dan pikiran kita seringkali berisi niat busuk mengenai orang lain, bahkan berisi perasangka buruk pada takdir takdir yang tak selalu seperti harapan kita, berisi amarah, berisi hal hal jorok yang tak pantas kita khayalkan, berisi cinta yang tak semestinya, dan Allah menutupinya aibmu dengan sikap baikmu, seolah apa yang ada diluar sama dengan yang ada diotak kita, Maha Baik Allah.

Masa lalu kita penuh berisi aib yang dapat merendahkan nilai diri kita di hadapan orang lain, dan kita tidak ingin orang lain tahu seperti apa dulu kita, siapa dulu kita, aib aib apa yang pernah kita lakukan, dan semua itu ditutupi Allah, Maha Baik Allah.

Lalu, pertanyaan selanjutnya adalah "

sudahkah kita membalas semua kebaikan Allah ini dengan mengikuti semua perintahNya dan menjauhi laranganNya? atau sebaliknya dengan tidak tahu diri melawan semua perintahNya dan menjalankan yang dilarang"