Friday, February 28, 2014

MAKNA DINDING (WALL) DI FB

Yup. . Ia bermakna DINDING. Lalu kenapa dengan dinding? Saya lanjutkan. Siapakah yang membuat FB? Mark Zuckerberg seorang berbangsa YAHUDI. Apa kaitannya WALL & YAHUDI? Kaitan keduanya sangat erat.

DINDING RATAPAN.

Didinding itu mereka menangisi dosa-dosa mereka,meluahkan harapan, ratapan dan segalanya. Itulah tujuan mereka membuat FB.

Dan tanpa kita sadari, kita lebih banyak mengadu masalah di FB daripada mengadu kepada ALLAH SWT, lebih mengutamakan update status daripada shalat dan dzikir kepada ALLAH SWT.

Hati-hatilah sahabat, bisa-bisa kita nanti menjadi ''Tassyabuh'' atau menyerupai kaum lain (Yahudi). Nabi melarang dalam sabdanya:'' Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dalam golongannya."

Oleh karena itu, jangan jadikan WALL FB sebagai tempat luahan perasaan seperti mereka. Tapi jadikanlah ia sebagai tempat membagi ilmu dan nasehat kebaikan kepada umat Nabi Muhammad SAW. Walaupun hanya kepada 1 orang.

Jadikan Wall FB sebagai media untuk menyebarkan dakwah. Jika anda belum percaya silahkan buka Google dan Search:'' Wailing Wall Of Israel''.

Mari kita renungkan.

'' Sungguh kalian akan mengikuti langkah2 orang2 sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta. Bahkan seandainya mereka masuk lubang biawakpun niscaya kalian ikut masuk pula kedalamnya. Para sahabat bertanya: 'Siapakan mereka itu Ya Rasulullah?'. Beliau menjawab:'' Ahli Kitab (Nasrani & Yahudi). ! Siapa lagi kalau bukan mereka? " [HR. Imam Bukhari]

Jadi postkanlah kata2 hikmah/nasehat/­ ayat Al-Quran, Hadits, Ulama terdahulu tentang agama Islam.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda:

"Barang siapa mengajak kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebanyak pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Sebaliknya, barang siapa mengajak kepada kesesatan, maka ia akan mendapat dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun."
(Shahih Muslim 2674-16)

Gunakan peluang Yahudi/Nasrani yang akan merusak umat Islam dengan membangunkan agama Islam melalui platform mereka.

Ini ilmu baru. Yuk kita amalkan dan dishare keteman yang lain.

Mari kita jalani kehidupan ini dengan ilmu dan iman.

sekarang pilihan Sobat Muslim ada dua
1. Membiarkan status peringatan sekaligus pelajaran ini hanya dibaca disni
2. Membagikan status ini kesemua teman facebookmu yang insyallah akan menjadi pahala bagi Anda.

___________________________

Thursday, February 27, 2014

Pertanyaan dalam kehidupan

Baru lulus SMA, ditanya, "KAPAN KULIAH?"
Saat kuliah, ditanya, "KAPAN SKRIPSI?"
Selesai skripsi, ditanya, "KAPAN WISUDA?"
Udah diwisuda, ditanya, "KAPAN KERJA?"
Udah kerja, ditanya, "KAPAN NAIK GAJI?"
Udah naik gaji, ditanya, "KAPAN PUNYA MOBIL?"
Udah punya mobil, ditanya, "KAPAN NIKAH?"
Udah nikah, ditanya, "KAPAN PUNYA RUMAH?"
Udah punya rumah, ditanya, "KAPAN PUNYA ANAK?"
Udah punya anak, ditanya, "KAPAN UMROH?"
Udah umroh, ditanya, "KAPAN HAJI?"
Udah haji, ditanya, "KAPAN TAMBAH ANAK?"
Udah anak banyak, ditanya, "KAPAN TUA?"
Udah tua, ditanya, "KAPAN MATI?"

Sahabatku, selalu ada pertanyaan-pertanyaan dalam hidup yang menggugah kesadaran kita, atau bisa jadi mengganggu kenyamanan hidup. Pertanyaan-pertanyaan itu tak membutuhkan jawaban dari lisan, namun bukti nyata kita.

Setiap selesai dengan satu episode kehidupan, kita sudah dihadapkan dengan episode lain yang lebih menantang.

Maka, jangan minta Allah kurangi masalah dan beban hidup, namun mintakan Allah untuk menguatkan bahu kita untuk memikul seberat apapun masalah. Mintakan juga padaNya untuk memberikan dada yang lapang, yang ikhlas menjalani takdirnya.

Karena pemenang terlahir dari kompetisi
Karena pahlawan hadir dalam peliknya masalah

Karena saya, ANDA dan kita semua adalah sebaik-baik manusia. Maka sudah selayaknya kita BERANI MENGHADAPI SEMUA PERTANYAAN HIDUP YANG PENUH TANTANGAN.

Semoga Allah berikan kepada kita keberanian untuk menghadapi semua persoalan hidup. Dengan hati yang tenang, dada yang lapang, pikiran yang jernih, dan sikap positif. Aamiin.