"3 SEBAB KUCING DATANG PADA KITA..".
Pertama
Allah sedang beritahu makanan kita, hak kita itu bukan semuanya rezeki kita. Sebahagiannya rezeki kucing itu. Sebab itu ia datang pada kita.
Kedua
Allah sedang beritahu apabila kita memberi makanan kepada kucing itu, rezeki lain akan Allah ganti yang lebih baik. Sebab 1 kebaikan itu Allah balas 10 kebaikan. Allah maha mampu memberi lebih dari itu.
Ketiga
Allah sedang bagi tahu apabila kita tak memberi makanan kepada kucing itu, sebenarnya kita sedang menolak rezeki baru yang Allah berikan kepada kita. Rezeki itu luas bukan hanya pada uang. Tetapi meliputi semua kehidupan. Ingin ikhlas memberi, berilah pada hewan karena hewan tak pandai mengucapkan terima kasih kepada kita. Ia hanya tahu minta dan makan.
Tuesday, September 29, 2015
Sunday, September 6, 2015
Pentingnya Mendidik Anak Dalam Pandangan Islam
Banyak orang yang mengatakan “Negara ini adikuasa, bangsa itu kuat dan mulia, tidak ada seorangpun yang akan mengintervensi negara itu karena keperkasaannya”
Elemen kekuatan negara itu adalah kekuatan ekonomi, teknologi, mikiter serta kebudayaan. Tetapi, yang paling penting dari itu semua adalah kekuatan sumber daya manusia. Karena manusia merupakan pilar yang menjadi pusat segala aspek kekuatan lainnya.
Kekayaan, walaupun melimpah, akan menjadi mubadzir jika tidak ada orang yang bisa mengatur dan memanfaatkannya untuk kemaslahatan umat. Tidak mungkin senjata secanggih apapun bisa digunakan, jika tidak ada orang yang ahli dan pandai menggunakannya.
Dari sini, kita kita bisa menyimpulkan bahwa seluruh bangsa memberi perhatian yang besar pada pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Harapannya, setelah berhasil dibentuk dan mempunyai SDM berkualitas mereka bisa berkarya bagi bangsa dan negaranya.
Selayaknya umat Islam memberikan perhatian khusus pada pendidikan anak dan pembinaannya agar bisa menciptakan “umat terbaik”. Sebagaimana Allah SWT telah berfirman: “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan
mencegah dari yang munkar… “. (Surah Ali Imran :110).
Dalam hal ini keluarga memiliki peranan penting dalam pendidikan anak, baik di lingkungan umat Islam ataupun non islam. Oleh karena itu, keluarga adalah tempat pertumbuhan anak yang pertama dimana didalamnya dia mendapatkan pengaruh dari orang terdekatnya, ibu, ayah atau saudaranya di masa yang paling penting dan sangat kritis dalam pendidikan dan pertumbuhan anak, yakni di tahun-tahun pertamanya dalam mengarungi kehidupan (o-7 thn). Pada masa tersebut apa yang ditancapkan dalam diri anak akan sangat membekas, sehingga baik perkataan atau perbuatan yang dicontohkan akan susah hilang dalam diri anak. Maka dari itu, perlunya contoh dan teladan yang baik pada masa-masa itu yang diberikan pada anak.
Selain itu, keluarga memiliki peranan penting dalam pembangunan masyarakat. Sebab keluarga adalah pondasi awal dalam membangun peradaban masyarakat serta tempat pendidikan dan pembinaan pertama untuk mempersiapkan dan mencetak seluruh anggotanya dalam mengarungi kehidupan di masyarakat. Tenyata musuh-musuh Islam sudah menyadari bagaimana pentingnya peranan keluarga. Maka mereka tak segan untuk menghancurkannya. Mereka mengupayakan segala cara agar bisa mencapai tujuannya.
Salah satu sarana yang mereka pergunakan untuk menghancurkan generasi Islam antara lain lewat Fashion, Film, dan Food. Lewat Food (Makanan), mereka coba menyediakan makanan yang kurang baik bahkan ada pula yang haram untuk disajikan kepada umat Islam. Lewat Film, mereka sajikan tontonan-tontonan yang bisa merusak moral generasi muda Islam. Terakhir, lewat fashion mereka sajikan desain-desain pakaian yang dipenuhi simbol-simbol anti islam, zionis, syetan dan masih banyak yang lainnya.
Sekali lagi, di sini keluarga mempunyai peranan penting dalam mendidik anak untuk terhindar dari serangan-serangan musuh islam itu. Maka dari itu, sejak dini haruslah para orang tua menanamkan nilai-nila islami, mengenalkan anak agar kenal dengan Allah, dekat dengan Islam dan kebaikan-kebaikan yang lainnya. Harapannya, jika semua itu dilakukan anak setidaknya bisa tau mana yang salah mana yang benar, bisa juga memproteksi dirinya dari serangan-serangan barat itu.
Salah satu cara agar anak dekat dengan Islam adalah memberikan pendidikan Islami sejak dini. Bisa dimulai dengan memproteksi makanan yang kurang baik, memperhatikan tontonan filmnya serta memberikan pakaian bernuansa Islami.
Demikian artikel singkat tentang pentingnya mengajarkan pendidikan islam dan mengajak anak bisa dekat dengan Islam sejak dini. Semoga dengan cara itu generasi muda Islam khususnya yang masih anak-anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan bisa bermanfaat bagi agama dan bangsa.
Banyak orang yang mengatakan “Negara ini adikuasa, bangsa itu kuat dan mulia, tidak ada seorangpun yang akan mengintervensi negara itu karena keperkasaannya”
Elemen kekuatan negara itu adalah kekuatan ekonomi, teknologi, mikiter serta kebudayaan. Tetapi, yang paling penting dari itu semua adalah kekuatan sumber daya manusia. Karena manusia merupakan pilar yang menjadi pusat segala aspek kekuatan lainnya.
Kekayaan, walaupun melimpah, akan menjadi mubadzir jika tidak ada orang yang bisa mengatur dan memanfaatkannya untuk kemaslahatan umat. Tidak mungkin senjata secanggih apapun bisa digunakan, jika tidak ada orang yang ahli dan pandai menggunakannya.
Dari sini, kita kita bisa menyimpulkan bahwa seluruh bangsa memberi perhatian yang besar pada pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Harapannya, setelah berhasil dibentuk dan mempunyai SDM berkualitas mereka bisa berkarya bagi bangsa dan negaranya.
Selayaknya umat Islam memberikan perhatian khusus pada pendidikan anak dan pembinaannya agar bisa menciptakan “umat terbaik”. Sebagaimana Allah SWT telah berfirman: “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan
mencegah dari yang munkar… “. (Surah Ali Imran :110).
Dalam hal ini keluarga memiliki peranan penting dalam pendidikan anak, baik di lingkungan umat Islam ataupun non islam. Oleh karena itu, keluarga adalah tempat pertumbuhan anak yang pertama dimana didalamnya dia mendapatkan pengaruh dari orang terdekatnya, ibu, ayah atau saudaranya di masa yang paling penting dan sangat kritis dalam pendidikan dan pertumbuhan anak, yakni di tahun-tahun pertamanya dalam mengarungi kehidupan (o-7 thn). Pada masa tersebut apa yang ditancapkan dalam diri anak akan sangat membekas, sehingga baik perkataan atau perbuatan yang dicontohkan akan susah hilang dalam diri anak. Maka dari itu, perlunya contoh dan teladan yang baik pada masa-masa itu yang diberikan pada anak.
Selain itu, keluarga memiliki peranan penting dalam pembangunan masyarakat. Sebab keluarga adalah pondasi awal dalam membangun peradaban masyarakat serta tempat pendidikan dan pembinaan pertama untuk mempersiapkan dan mencetak seluruh anggotanya dalam mengarungi kehidupan di masyarakat. Tenyata musuh-musuh Islam sudah menyadari bagaimana pentingnya peranan keluarga. Maka mereka tak segan untuk menghancurkannya. Mereka mengupayakan segala cara agar bisa mencapai tujuannya.
Salah satu sarana yang mereka pergunakan untuk menghancurkan generasi Islam antara lain lewat Fashion, Film, dan Food. Lewat Food (Makanan), mereka coba menyediakan makanan yang kurang baik bahkan ada pula yang haram untuk disajikan kepada umat Islam. Lewat Film, mereka sajikan tontonan-tontonan yang bisa merusak moral generasi muda Islam. Terakhir, lewat fashion mereka sajikan desain-desain pakaian yang dipenuhi simbol-simbol anti islam, zionis, syetan dan masih banyak yang lainnya.
Sekali lagi, di sini keluarga mempunyai peranan penting dalam mendidik anak untuk terhindar dari serangan-serangan musuh islam itu. Maka dari itu, sejak dini haruslah para orang tua menanamkan nilai-nila islami, mengenalkan anak agar kenal dengan Allah, dekat dengan Islam dan kebaikan-kebaikan yang lainnya. Harapannya, jika semua itu dilakukan anak setidaknya bisa tau mana yang salah mana yang benar, bisa juga memproteksi dirinya dari serangan-serangan barat itu.
Salah satu cara agar anak dekat dengan Islam adalah memberikan pendidikan Islami sejak dini. Bisa dimulai dengan memproteksi makanan yang kurang baik, memperhatikan tontonan filmnya serta memberikan pakaian bernuansa Islami.
Demikian artikel singkat tentang pentingnya mengajarkan pendidikan islam dan mengajak anak bisa dekat dengan Islam sejak dini. Semoga dengan cara itu generasi muda Islam khususnya yang masih anak-anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan bisa bermanfaat bagi agama dan bangsa.
Thursday, September 3, 2015
Beginilah PEREMPUAN dalam pikiran LELAKi
Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab? Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi. Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.
Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas “Tank Top”, noleh ke kiri pemandangan “Pinggul terbuka”, menghindar kekanan ada sajian “Celana ketat plus You Can See”, balik ke belakang dihadang oleh “Dada menantang!” Astaghfirullah… kemana lagi mata ini harus memandang?
Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran “ngeres” dan hatipun menjadi keras.
Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk memakai aset berharga yang mereka punya.
Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih… dan lebih lagi. Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki? Yaitu: anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias gampangan!
Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin anda menjawabnya “lelaki” bukan? Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki dijaman sekarang ini.
Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya.
Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya? tapi saya sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya mempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup saya.
Allah Taala telah berfirman:
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya”, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya) kecuali yang biasa terlihat. ….” – (QS. An-Nuur : 30-31).
Jadi tak salah juga bukan? kalau saya paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian.
Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemadangan yang anda tayangkan?
So, berjilbablah… Karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempersona dan tentunya sejuk dimata.
Jadilah wanita yang menjaga aurat karan itu menjaga pandangan lelaki.
Pesan dari Seorang laki-laki yang berusaha menahan pandangannya:
Jadilah wanita yang menjaga aurat karena itu menjaga pandangan lelaki” karena SALING MENJAGA itu lebih BAIK daripada SALING MENYALAHKAN… -
Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab? Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi. Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.
Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas “Tank Top”, noleh ke kiri pemandangan “Pinggul terbuka”, menghindar kekanan ada sajian “Celana ketat plus You Can See”, balik ke belakang dihadang oleh “Dada menantang!” Astaghfirullah… kemana lagi mata ini harus memandang?
Kalau saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata. Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran “ngeres” dan hatipun menjadi keras.
Andai wanita itu mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi. Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk memakai aset berharga yang mereka punya.
Istilah seksi kalau boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda adalah objek syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi, lebih… dan lebih lagi. Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam benak sang lelaki? Yaitu: anda bisa diajak untuk begini dan begitu alias gampangan!
Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh, pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang semestinya disalahkan? Saya yakin anda menjawabnya “lelaki” bukan? Oh betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki dijaman sekarang ini.
Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual. Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya.
Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini. Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes, tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya? tapi saya sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya mempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema yang berkepanjangan dalam hidup saya.
Allah Taala telah berfirman:
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya”, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya) kecuali yang biasa terlihat. ….” – (QS. An-Nuur : 30-31).
Jadi tak salah juga bukan? kalau saya paling malas diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian.
Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema seperti saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa mengambil kesimpulan menikmati pemadangan yang anda tayangkan?
So, berjilbablah… Karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempersona dan tentunya sejuk dimata.
Jadilah wanita yang menjaga aurat karan itu menjaga pandangan lelaki.
Pesan dari Seorang laki-laki yang berusaha menahan pandangannya:
Jadilah wanita yang menjaga aurat karena itu menjaga pandangan lelaki” karena SALING MENJAGA itu lebih BAIK daripada SALING MENYALAHKAN… -
Subscribe to:
Posts (Atom)